Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Lampung Resmi Dikukuhkan

Lembaga jurnalis konsern isu kejurnalisan dan perempuan

Bandar Lampung, IDN Times - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung resmi dikukuhkan, Sabtu (5/3/2022).

Pengukuhan tersebut dilakukan secara virtual oleh Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Uni Lubis bersama dengan dua FJPI di provinsi lain yaitu Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat untuk periode 2022-2025.

"Saya selalu Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia mengukuhkan tiga cabang baru FJPI yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Lampung," kata Uni Lubis dalam pertemuan dalam jaringan tersebut.

1. Jurnalis harus mampu menulis segala bentuk isu, terlepas dari gendernya

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Lampung Resmi DikukuhkanKetua FJPI Pusat, Uni Lubis. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Setelah dikukuhkannya tiga cabang FJPI ini, maka FJPI telah memiliki 14 cabang di seluruh Indonesia yaitu Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua, Papua Barat, dan tiga cabang baru Lampung, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggata Barat.

FJPI pertama kali berdiri di Medan, Sumatera Utara, pada 22 Desember 2007 lalu. Bertambahnya cabang FJPI, Uni berharap jurnalis di Indonesia dapat lebih profesional menulis khususnya pada isu perempuan dan gender.

“Harapan saya semoga organisasi ini bisa meningkatkan kualitas jurnalis khususnya di FJPI. Profesional dalam meliput isu apapun. Ketika kita ingin dianggap setara dengan laki-laki maka kita juga tidak boleh pilih-pilih dalam meliput sebuah kasus,” ungkapnya.

Baik isu politik, ekonomi, investigasi atau lainnya. Seorang jurnalis, apapun gendernya perlu menunjukkan kemampuannya dalam meliput dan menulis.

“Jadi semua bentuk pemberitaan harus bisa dikuasai, terutama isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak," ujarnya.

2. Masa pandemik isu krisis mental juga menjadi konsern FJPI

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Lampung Resmi DikukuhkanIlustrasi krisis mental (Pixabay/RyanMcGuire)

Kecenderungan tugas rumah tangga menjadi tugas perempuan, pada dewasa ini masih belum bisa terlepas. Hal ini disampaikan oleh Uni Lubis mengingat masih banyaknya jurnalis perempuan yang melakukan double-job setelah pandemik. 

“Saya melihat jurnalis perempuan ini pascapandemik pekerjaannya jadi dua kali lipat. Perempuan ini melakukan pekerjaannya sebagai jurnalis, tapi di rumah ia juga harus menjaga anak-anaknya yang sekolah daring. Belum lagi, kalau ada tumpuan saat suami mendapat dampak pandemik berupa PHK,” katanya.

Sehingga tanpa disadari kesehatan mental dari perempuan yang memiliki beban kerja seperti ini akan terus menurun. Hal tersebut nantinya juga akan berdampak pada kesehatan fisik.

“Di masa pandemik seperti ini, fokus kita tidak hanya pada krisis ekonomi atau kesehatan fisik, tapi juga krisis mental khususnya yang banyak dialami oleh perempuan. Maka memang penting adanya dukungan dari sesama perempuan,” tambahnya.

3. FJPI sebagai lembaga mandiri memperluas wawasan

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Lampung Resmi DikukuhkanIlustrasi lembaga independen (dok.)

Uni melanjutkan, anggota FJPI juga harus menjaga integritas dan marwah organisasi. Tidak perlu adanya kompetisi antar media, karena dimanapun tempatnya, keberpihakan jurnalis kepada masyarakat khususnya perempuan dan anak harus menjadi satu tujuan yang sama.

"Kita juga tidak mencari uang di organisasi ini. Walau sederhana, kita selalu bisa mengadakan kegiatan yang bermanfaat. Saya juga bersyukur karena banyak narasumber pada kegiatan FJPI ini, khususnya di masa pandemik, bersedia untuk menjadi pemateri tanpa dibayar,” jelasnya.

Oleh karenanya, Uni berharap banyak pada semua cabang FJPI untuk menyumbangkan ide kreatif, pengalaman, wawasan, dan lainnya pada organisasi.

4. Wadah aspirasi jurnalis perempuan

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Lampung Resmi DikukuhkanIlustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Bendahara FJPI Lampung, Faiza Ukhti Annisa, mewakili Ketua FJPI Lampung, Vina Oktavia, menyampaikan rasa syukurnya atas bergabungnya FJPI Lampung dengan FJPI seluruh Indonesia.

"Kami merasa baru kali ini memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasi kami baik sebagai jurnalis maupun sebagai individu perempuan. Semoga dengan dikukuhkannya kami ini menjadi semangat dan tempat kami belajar belajar banyak hal dari teman-teman FJPI," jelasnya.

Senada dengan Faiza, Ketua FJPI Kaltim, Tri Wahyuni juga mrnyampaikan apresiasinya atas kesempatan FJPI Kaltim yang akhirnya memiliki tempat berbagi untuk jurnalis perempuan.

"Kami sangat mengapresiasi forum ini, dan kami sangat bershyukur. Terima kasih sekali lagi kepada Mbak Uni Lubis dan teman-teman semua, kami siap bersinergi dengan FJPI seluruh Indonesia," katanya.

Begitupun dengan Ketua FJPI NTB, Linggauni mengatakan pascadilakukan pengukuhan FJPI NTB ini, pihaknya akan berusaha mengkader jurnalis perempuan di NTB.

"Semoga FJPI NTB bisa meningkatkan profesionalisme jurnalis perempuan sekaligus menjadi tempat kami meningkatkan kapasitas. Kedepannya kami akan merangkul jurnalis-jurnalis perempuan di NTB," imbuhnya.

Baca Juga: FJPI Gelar 80 Tahun Bagir Manan, Ulas Politik Publik Pers Saat Pandemi

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya