Eva Dwiana: Pelayanan Publik Belum Sentuh Kelompok Minoritas

Kok bisa ya?

Bandar Lampung, IDN Times - Meski sudah mendapat penghargaan di bidang pelayanan publik, Wali Kota Eva Dwiana meminta Pemerintahan Kota Bandar Lampung untuk tidak berpuas diri. Diketahui emerintah Kota Bandar Lampung mendapat piagam penghargaan sebagai Pembina Pelayanan Publik kategori Pelayanan Prima 2021 dengan predikat A, kemarin (8/3).

Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukannya evaluasi terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan DPMPTSP tiap kabupaten/kota oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Baca Juga: Jadwal Operasi Minyak Goreng Door To Door, Yuk Emak-emak Segera Daftar

1. Semua pelayanan publik mulai dari tingkat kelurahan harus cepat

Eva Dwiana: Pelayanan Publik Belum Sentuh Kelompok MinoritasWali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana

Eva menyampaikan apresiasinya kepada semua pegawai pelayanan publik yang ada di Kota Bandar Lampung atas prestasi bidang layanan publik ini.

“Prestasi ini didapatkan karena semuanya sudah menjalankan pekerjaannya dengan baik. Bunda ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Namun Ia meminta semua pegawai pemerintahan kota mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga pelayanan di gedung satu atap untuk tidak berpuas diri.

“Karena masih banyak pelayanan yang harus dikoreksi dari kita. Masih banyak pelayanan yang harus ditingkatkan, seperti misalnya dalam kepengurusan dokumen harus lebih cepat lagi dari sebelumnya,” ujarnya.

2. Promosi layanan online

Eva Dwiana: Pelayanan Publik Belum Sentuh Kelompok MinoritasAplikasi Permen Manis Disdukcapil Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Eva juga meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak bosan mempromosikan layanan online yang dimiliki masing-masing OPD.

“Promosikan terus layanan online, karena bagaimana masyarakat mau pindah ke layanan online kalau kita tidak promosikan. Seperti contohnya aplikasi Permen Manis itu,” katanya.

Ia juga mengatakan semua pegawai teknis juga harus melakukan verifikasi di lapangan dengan baik.

“Misalnya nih, jangan mentang-mentang masyarakat daftarnya online, kita tidak ke lapangan. Kalau seperti itu bisa saja data yang ada dan fakta dilapangan bisa berbeda,” ujarnya.

3. Pelayanan publik belum menyentuh kelompok minoritas

Eva Dwiana: Pelayanan Publik Belum Sentuh Kelompok MinoritasToilet disabilitas di Kantor Pelayanan Pemkot Balam masih bergabung dengan toilet biasa. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Eva juga mengaku pelayanan publik khususnya di Pemkot Bandar Lampung belum bisa memberikan fasilitas-fasilitas untuk kelompok minoritas misalnya disabilitas.

“Kita memang belum sepenuhnya menyediakan itu, tapi kita sedang menuju ke sana dengan menyiapkan segala sesuatunya. Misalnya (pegangan) di pintu masuk, kursi rodanya, dan lain-lain,” ungkapnya.

Menurut pantauan IDN Times, kantor pelayanan publik satu atap Pemkot Bandar Lampung memang memberikan fasilitas umum khusus disabilitas seperti toilet. Namun toilet ini masih bergabung dengan toilet biasa dan yang menjadi pembeda hanyalah pada peganganya saja.

Baca Juga: Meski Diizinkan Beroperasi, Ada Rapid Antigen di Bioskop Bandar Lampung

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya