Dua Hari Kebanjiran, 5 Laptop dan Aset SMPN 34 Terendam Lumpur

Siswa dipulangkan dan belajar di rumah

Intinya Sih...

  • Sekolah SMPN 34 Bandar Lampung alami kebanjiran dua hari berturut-turut, merusak 5 laptop, LCD, kulkas dan aset lainnya.
  • Dokumen penting dan nilai siswa diamankan dalam database sehingga guru dapat membuka file untuk melihat nilai sekolah.
  • Proses pembersihan sekolah dilakukan oleh pihak sekolah hingga pukul

Bandar Lampung, IDN Times - Dua hari berturut-turut alami kebanjiran, 5 laptop, LCD, kulkas dan aset lain milik SMPN 34 Bandar Lampung rusak terendam air berlumpur.

Hal ini disampaikan Kepala SMPN 34 Bandar Lampung Rita Ningsih saat diwawancarai disela-sela aktivitasnya membersihkan sisa-sisa lumpur di ruang kelas, Senin (26/2/2024).

“Karena airnya sampai masuk ke ruang TU, kepsek, dan ruang guru jadi ada 5 laptop yang rusak, terus 2 LCD juga rusak, kulkas di dapur sekolah, dan sound system juga kerendam,” katanya.

Menurut pantauan IDN Times, pihak sekolah hingga pukul 11.30 WIB masih melakukan pembersihan sekolah dibantu oleh dinas pendidikan, perwakilan guru dari berbagai sekolah, dan dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat.

Baca Juga: Lagi! Hujan Deras Melanda, Banjir Genangi Bandar Lampung

1. Dokumen penting dan nilai siswa aman

Dua Hari Kebanjiran, 5 Laptop dan Aset SMPN 34 Terendam LumpurSMPN 34 Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meski begitu, Rita menambahkan terkait dokumen penting dan nilai sekolah siswa sudah diamankan karena disimpan di dalam database. Sehingga guru cukup membuka file untuk melihat nilai sekolah.

“Kalau nilai aman. Soalnya kita simpan filenya. Seperti rapor gitu ya, insya Allah aman. Cuma mungkin aset sekolah saja tadi yang rusak,” imbuhnya.

Namun ia mengatakan pihaknya telah mendokumentasikan semua aset-aset rusak tersebut untuk dilaporkan kepada dinas pendidikan. Sementara kebijakan selanjutnya diserahkan kepada dinas pendidikan.

2. Banjir setinggi 4 meter menggenangi sekolah

Dua Hari Kebanjiran, 5 Laptop dan Aset SMPN 34 Terendam LumpurSMPN 34 Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Rita menyebutkan, banjir di SMPN 34 Bandar Lampung terjadi dua malam berturut-turut yakni Sabtu dan Minggu (24-25 Februari 2024) malam. Ia menjelaskan, banjir pada Sabtu Malam mencapai 4 meter.

“Sabtu malam itu banjirnya sampai masuk ke dalam kelas yang di gedung ini, kira-kira 4 meter lah. Nah Minggunya kan kami bersih-bersih, tapi malamnya banjir lagi sekira dengkul orang dewasa lah,” paparnya.

Sehingga pihak sekolah akhirnya melakukan pembersihan kembali hari ini dan dibantu oleh dinas damkar setempat. Apalagi lumpur dari banjir ini cukup tebal dan sulit untuk dibersihkan tanpa air bersih.

3. Anak-anak terpaksa belajar di rumah

Dua Hari Kebanjiran, 5 Laptop dan Aset SMPN 34 Terendam LumpurSMPN 34 Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Melihat kondisi sekolah saat ini, Rita mengatakan untuk hari ini siswa belajar di rumah. Pihak sekolah akan memberikan tugas kepada siswa untuk mengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang kosong hari ini.

“Sebagian ada anak yang datang ke sekolah tadi. Karena memang Sabtu malam banjir itu, kita sudah bersihkan semua dan anak siap belajar. Tapi ternyata malam Seninnya banjir lagi,” ujarnya.

Akhirnya, anak-anak yang sempat datang ke sekolah tersebut dipulangkan. Ia juga menyampaikan jika hari ini proses pembersihan selesai maka siswa boleh bersekolah kembali besok (27/2/2024).

“Kalau misalnya belum selesai, kami akan minta saran kepada dinas pendidikan agar sebaiknya seperti apa,” tambahnya.

4. Langganan banjir karena sekolah di dataran rendah

Dua Hari Kebanjiran, 5 Laptop dan Aset SMPN 34 Terendam LumpurWarga Perumahan Gelora Persada, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung membersihkan perabotan, Minggu (25/2/2024). Perumahan ini salah satu titik terparah terdampak banjir terjadi kemarin. (IDN Times/Martin L Tobing).

Rita mengakui, SMPN 34 Bandar Lampung memang cukup sering terkena banjir khususnya di ruang kelas yang berada di gedung bawah. Itu dikarenakan lokasinya memang di dataran rendah.

“Tapi memang biasanya yang disini kalaupun kena banjir itu gak parah, cuma di halaman gak sampai masuk kelas. Tapi yang ini memang paling parah,” ujarnya.

Ia mengatakan, hal ini juga kemungkinan disebabkan oleh meluapnya sungai di dekat sekolah. Maka ia berharap pemda setempat bisa memperbaiki drainase di lingkungan SMPN 34 Bandar Lampung.

“Karena yang penting drainase itu baik. Harapannya tetap menjadi perhatian pemda karena disini daerah rendah. Harapannya drainasenya bagus saja,” pungkasnya.

Baca Juga: Walhi Lampung: Pemkot Gagal Minimalisir Banjir dan Mitigasi

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya