Diduga Stok Kurang dan Harga Tinggi, Kementan Sidak Pangan ke Lampung

Stok bahan pangan pokok Lampung aman sampai lebaran

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian Pertanian bersama Dinas Pangan Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi, Sabtu (16/4/2022) ke beberapa distributor, grosir, hingga pengecer di pasar tradisional Bandar Lampung.

“Kami ingin memastikan bahwa ketersedian 9 bahan pokok aman, paling tidak sampai hari raya, karena ketersediaan berpengaruh ke harga. Kami turun ini karena ada kemungkinan besar di Lampung ada harga tinggi di tingkat pengecer, tapi setelah kami tinjau ke lapangan ternyata (harga) masih stabil,” kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Leli Nuryati.

1. Pedagang jangan ambil untung berlebihan

Diduga Stok Kurang dan Harga Tinggi, Kementan Sidak Pangan ke LampungDirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti (kiri) didampingi Kadisperindag Provinsi Banten Babar Suharso berdialog dengan pedagang beras saat melakukan Sidak di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Kamis (7/12). Sidak dilakukan untuk mengecek stok persediaan sekaligus stabilitas harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru. (Dok. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Leli mengatakan, penjual sebaiknya juga tidak mengambil keuntungan secara berlebihan agar tidak merugikan dirinya sendiri. Menurutnya, jika harga terlalu tinggi, maka tidak ada pembeli yang akan datang ke tempat dagangnya.

“Misal dia beli 25 ya jangan dijual 40, atau misal tingginya kompak, ya kita akan adakan operasi pasar. Jadi jangan salahkan kami nanti jika ada pasar murah, nanti kan pedagang sendiri yang berteriak. Saya juga minta supaya Pemda Lampung juga lebih perhatian lagi, agar jangan sampai ada perbedaan harga dari grosir ke eceran yang terlalu tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Rincian Nominal BLT Minyak Goreng dan Sembako Diterima KPM Lampung

2. Bawang-bawangan dan cabai

Diduga Stok Kurang dan Harga Tinggi, Kementan Sidak Pangan ke LampungSidak kementan dan dinas pangan kota di Pasar Tamin. (IDN Times/Istimewa).

Leli menyampaikan, pihaknya sebenarnya juga telah melakukan pemantauan dari beberapa minggu sebelum Ramadan. Pemantauan itu dilakukan harian dan mingguan melalui dinas pangan setempat.

“Dari data itu kami memetakan, jangan sampai di Lampung ini kekurangan (stok) sehingga harganya nanti terlalu tinggi. Kemudian dari pemetaan itu kami juga menemukan bawang merah keliatannya agak kekurangan (stok), tapi setelah dicek di lapangan ternyata stok banyak,” jelasnya.

Ia mengatakan, pada tingkat grosir, maupun pengecer yang ada di Pasar Tamin kisaran Rp24.000-25.000 per kilogramnya.

“Bawang putih apalagi, ini sangat melimpah. Lalu uniknya di Lampung ini, dari komoditi cabai-cabaian, yang paling banyak disukai itu cabai hijau yang kecil itu. Mungkin selama Ramadan orang banyak yang ingin buka puasa dengan gorengan sehingga konsumsi cabai ini besar, terus tadi juga katanya ada masakan khusus di Lampung seruit ya itu juga pakai,” paparnya.

Sehingga permintaan cabai hijau kecil ini banyak, namun suplai dari sekitar Lampung terhadap jenis cabai ini agak kurang. Meski begitu, Leli mengatakan hingga lebaran nanti, Ia bisa pastikan cabai jenis ini relatif aman dari harga maupun stok.

3. Protein hewani

Diduga Stok Kurang dan Harga Tinggi, Kementan Sidak Pangan ke LampungPedagang ayam potong di Pasar Pasir Gintung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Untuk daging-dagingan dan telur, Leli mengatakan posisi Lampung masih stabil baik harga dan ketersediannya. Ia juga mengatakan produksi unggas di Indonesia cukup luar biasa bahkan sampai bisa ekspor.

“Maka kita di sini juga menjaga harga jagung sebagai pakan ternak, supaya stabil juga. Kita juga kan produksi jagungnya tinggi jadi Insya Allah kebutuhan protein hewani aman,” katanya.

Sedangkan untuk daging sapi, meski masih impor, kementan sudah mengkomunikasikan hal ini dengan peternak sapi. Bisa dipastikan stok daging masih baik juga tidak ada kenaikan tinggi yang signifikan.

“Saya selama perjalanan dari Jakarta lewat jalur darat, itu saya lihat jalanan sudah bagus dan tak ada kendala. Saya yakin distribusi pasokan juga lancar menjelang lebaran,” imbuhnya.

4. Protein nabati

Diduga Stok Kurang dan Harga Tinggi, Kementan Sidak Pangan ke LampungIlustrasi kedelai. IDN Times / Auriga Agustina

Sementara itu, kacang-kacangan seperti kedelai merupakan salah satu bahan pangan pokok di Indonesia. Pasalnya, kedelai merupakan bahan pokok pembuatan tempe dan tahu.

“Kita juga harus pastikan agar harga tempe dan tahu ini tidak terlalu mahal, karena kan sumber protein paling murah ya tempe tahu ini,” tuturnya.

Oleh karenanya, Leli mengatakan kementan saat ini sedang berupaya agar Indonesia tidak bergantung 100 persen dengan impor pada komoditas kedelai ini.

“Saat ini kita sedang mendapatkan arahan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk memperluas lagi tanam kedelai kita. Rencananya di 2022 ini, mungkin nanti di Lampung juga. Meskipun tidak cocok tapi nanti kita upayakan dibeberapa wilayah ada kedelai,” jelasnya.

Baca Juga: Lima Bahan Pangan Pokok Dijual Terjangkau di Pasar Murah Ramadan

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya