Capai 133 Kasus, Ini 4 Lokasi Kasus DBD Terbanyak di Bandar Lampung

Kasus naik dibanding 2023

Intinya Sih...

  • Bandar Lampung mencatat 133 kasus DBD sejak Januari hingga 8 Mei 2024, dengan peningkatan kasus dibanding tahun sebelumnya.
  • Desti mengimbau masyarakat untuk waspada, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, serta menutup wadah yang bisa menampung air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  • Kasus DBD di Provinsi Lampung mencapai 3.316 kasus periode Januari-April 2024, meningkat dari 907 kasus pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mencatat ada sebanyak 133 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung sejak Januri hingga 8 Mei 2024.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, ada empat kecamatan di Bandar Lampung paling banyak ditemukan kasus DBD sepanjang 2024 ini.

“Paling banyak kita temui itu di Tanjungkarang Pusat, Sukarame, Sukabumi dan Rajabasa. Total ada 133 kasus dari Januari 2024 sampai 8 Mei 2024 kemarin,” katanya, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga: Pengguna QRIS di Lampung Meningkat, Terbanyak di Bandar Lampung

1. Terjadi peningkatan kasus DBD dibanding tahun sebelumnya

Capai 133 Kasus, Ini 4 Lokasi Kasus DBD Terbanyak di Bandar LampungBantul Waspada DBD (Irfan Fitrat/rejogja.co.id)

Secara rinci, Desti menyebutkan Januari 2024 terdapat 13 kasus DBD di Bandar Lampung. Pada Februari ada 24 kasus, Maret 42 kasus, April 41 kasus, dan hingga 8 Mei ada 13 kasus.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, secara kumulatif terjadi peningkatan kasus DBD di 2024. Dimana hanya ada sebanyak 90 kasus saja kasus DBD di Bandar Lampung sejak Januari sampai akhir Mei 2023.

Secara rinci, tedapat 25 kasus pada Januari 2023, Februari 23 kasus, Maret 13 kasus, April 2 kasus dan Mei 27 kasus.

2. Tips mencegah nyamuk penyebab DBD merajalela di rumah

Capai 133 Kasus, Ini 4 Lokasi Kasus DBD Terbanyak di Bandar LampungDinkes Sleman Klaim Ada Penurunan Kasus DBD (Devi Setiawan/paltv.com)

Oleh karena itu Desti mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menanamkan pola hidup bersih dan sehat. Tak hanya menjaga imunitas tubuh dengan makanan tapi juga olah raga teratur.

Ia juga meminta masyarakat untuk menutup wadah yang bisa menampung air. Karena jentik nyamuk justru hidup dengan baik di air bersih menggenang seperti bak mandi dibanding air kotor mengalir.

“Minta aja bubuk abate ke puskesmas gratis. Taruh di bak mandi. Jentik itu justru jarang di got, karena airnya ngalir. Nyamuk malah suka bertelur di air bersih yang tenang seperti vas bunga, tempat makan burung, dispenser air, makanya harus rajin dibersihkan,” katanya.

Selain itu, jika juga mengimbau masyarakat kalau perlu dilakukan foging di lingkungan rumah untuk membunuh nyamuk dewasa. 

3. Kasus DBD di Provinsi Lampung capai 3.316 kasus

Capai 133 Kasus, Ini 4 Lokasi Kasus DBD Terbanyak di Bandar LampungIlustrasi seseorang yang sedang sakit(unsplash.com/Olga Kononenko)

Sementara untuk di Provinsi Lampung, menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan periode Januari hingga April 2024 saja kasus DBD sudah mencapai 3.316 kasus.

Padahal pada 2023 lalu diperiode sama kasus penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini hanya 907 kasus saja. Kasus kematian akibat DBD pun meningkat dari 4 orang di 2023 menjadi 12 orang di 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengatakan peningkatan kasus DBD ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino hingga awal 2024 kemarin dan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Kasus DBD di Lampung Naik, Personel Brimob Jemput Bola Fogging Gratis

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya