BBPOM akan Intervensi Keamanan Pangan di Kelurahan, Pasar dan Sekolah

Total ada 18 sasaran kelurahan, pasar, dan sekolah

Intinya Sih...

  • BBPOM Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung akan intervensi keamanan pangan di 18 sasaran, termasuk kelurahan, pasar, dan sekolah.
  • Tindakan ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
  • Program nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan pangan, terutama dalam menghindari empat zat berbahaya.

Bandar Lampung, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung akan melakukan intervensi keamanan pangan terhadap beberapa kelurahan, pasar dan sekolah di Bandar Lampung.

Hal ini disampaikan Kepala BBPOM di Bandar Lampung Ani Fatimah Isfarjanti dalam acara Advokasi Keamanan Pangan Program Prioritas Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman Tingkat Kota Bandar Lampung 2024, Kamis (14/3/2024).

“Perlu diketahui yang akan diintervensi dalam program nasional ini nantinya ada lima kelurahan, dua pasar dan sepuluh sekolah di Bandar Lampung,” kata Ani.

Baca Juga: Bazar Takjil Taman Bung Karno Bandar Lampung, Ada 37 Stan Kuliner UMKM

1. Mendorong komitmen pemkot atas keamanan pangan di Bandar Lampung

BBPOM akan Intervensi Keamanan Pangan di Kelurahan, Pasar dan SekolahAdvokasi Keamanan Pangan di Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Ani menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Dengan program nasional ini diupayakan adanya peningkatan kesehatan masyarakat, menggugah komunitas desa, komunitas pasar dan sekolah untuk dapat berpartisipasi dan mandiri dalam keamanan pangan.

“Selain itu kami juga mendorong komitmen pemerintah daerah untuk keamanan pangan di tingkat desa, pasar, serta sekolah dengan meningkatkan koordinasi antar instansi pelaksanaan aksi program ini,” ujarnya.

2. Pasar Cimeng dan Tamin jadi sasaran advokasi

BBPOM akan Intervensi Keamanan Pangan di Kelurahan, Pasar dan SekolahIlustrasi pasar di Lampung. Pasar Kangkung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Ani melanjutkan, lima kelurahan yang mendapat intervensi keamanan pangan antara lain Kelurahan Sukaraja, Penengahan Raya, Kedamaian, Labuhan Dalam, dan Sumber Agung. Sementara untuk pasarnya adalah Pasar Cimeng dan Tamin.

“Kalau daftar sekolahnya yang akan kita berikan advokasi soal keamanan pangan ini ada di dinas pendidikan Kota Bandar Lampung. Jadi nanti kami koordinasi dengan disdik,” ujarnya.

Ia berharap, adanya upaya ini, masyarakat menjadi lebih paham dengan pentingnya keamanan pangan khususnya dari empat zat berbahaya yakni melanin yellow, rhodamin, formalin, dan boraks.

3. Pentingnya kantin di dalam sekolah

BBPOM akan Intervensi Keamanan Pangan di Kelurahan, Pasar dan SekolahAsisten I Pemkot Bandar Lampung, Tole Dailami. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan, pengetahuan keamanan pangan ini memang sangat penting khususnya bagi siswa sekolah.

“Sebenarnya yang paling rawan ini anak sekolah ya. Makanya bu wali sebenarnya selalu mengatakan tentang pentingnya keberadaan kantin di sekolah. Supaya jajanan anak terkontrol. Kalau jajanan luar kan sumber tak tahu dari mana, apalagi anak-anak ini jajan yang penting menarik dan enak,” jelasnya.

Selain itu, advokasi keamanan pangan di desa juga penting karena tak dipungkiri mayoritas masyarakat memang tidak terlalu mementingkan keamanan pangan yang dikonsumsi keluarganya.

“Karena boro-boro mau mikirin kesehatan makanan, mikirin besok mau makan aja kadang masih sulit. Jadi memang advokasi keamanan pangan dengan kita datangi ini memang perlu,” ujarnya.

Baca Juga: 1,3 Juta Pemilih Pemilu Lampung Golput, Apatis dan Terkendala Teknis

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya