Antrean Panjang dan Tiket Calo Mahal, Pemudik Ogah Lewat Bakauheni

Pelabuhan Panjang lebih lengang dan fasilitas menarik

Intinya Sih...

  • Antrean panjang dan harga tiket calo di Pelabuhan Merak membuat penumpang roda dua beralih ke Pelabuhan Panjang.
  • Pelabuhan Panjang-Ciwandan menjadi pilihan alternatif karena harga tiket calo yang tidak masuk akal di Pelabuhan Merak.
  • Penumpang mengapresiasi fasilitas dapur gratis yang disediakan oleh Polda Lampung di Pelabuhan Panjang.

Bandar Lampung, IDN Times - Antrean panjang sampai harga tiket dari calo yang tidak masuk akal di Pelabuhan Merak jadi alasan penumpang roda dua memilih Pelabuhan Panjang sebagai tempat penyeberangan di arus balik lebaran 2024.

Seperti cerita Dian Herdiana, warga asal Kotabumi Lampung Utara hendak pulang ke Tangerang Selatan. Ia mengatakan, antrean panjang selama 5 jam saat mudik lebaran pada 8 April 2024 lalu membuatnya beralih ke Pelabuhan Panjang.

“Baru tahu ini ada Pelabuhan Panjang-Ciwandan. Kalau mudik kemarin tahu, sudah lewat sini aja dari pada ke Bakauheni. Selama ini tahunya di sana saja atau kemarin saya mudik H-2 lebaran Ciwandan-Bakauheni karena gak tahu ada Pelabuhan Panjang,” katanya, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Pemudik Asik Pilih Es Krim Gratis di Dapur Lapangan Pelabuhan Panjang

1. Menunggu kapal dari pukul 3 subuh hingga 7 pagi

Antrean Panjang dan Tiket Calo Mahal, Pemudik Ogah Lewat BakauheniKM Elvina. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Dian mengatakan ia dan istrinya biasa menyeberang dari Merak/Ciwandan ke Bakauheni untuk mudik lebaran tiap tahun. Namun tahun ini merupakan tahun terparah karena dirinya harus mengantre selama kurang lebih 5 jam di pelabuhan untuk masuk kapal.

“Dari rumah saya jam 12 malam. Sampai di Ciwandan jam 3 pagi. Saya sempat istirahat juga sekitar satu jam dan masuk ke pelabuhan jam 5. Kapal masuk itu jam 7. Jadi sekitar 5 jam nunggu kapal,” ujarnya.

Ia mengatakan, mengetahui Pelabuhan Panjang dibuka untuk penumpang menuju Jakarta dari platform media sosial TikTok. Ia memprediksi Pelabuhan Bakauheni pasti penuh sehingga memilih ke sini untuk mengurangi kemacetan.

2. Harga tiket di Pelabuhan Bakauheni di calo bisa dua sampai lima kali lipat harga asli

Antrean Panjang dan Tiket Calo Mahal, Pemudik Ogah Lewat BakauheniPemudik di Pelabuhan Panjang, Dian Herdiana. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Selain masalah antrean, Dian menilai harga tiket calo di Pelabuhan Merak juga sangat tidak masuk akal. Ia mengatakan harga tiket dari calo bisa sampai Rp120.000 per motor.

“Padahal harga normal itu Rp62.000 kayak saya ini beli di Ferizy segitu. Tapi di calo bisa dua kali lipat. Jangankan yang motor, yang pejalan kaki bisa sampai Rp100.000 per orang,” ujarnya.

Ia mengatakan, penumpang biasanya membeli tiket di calo karena ada gangguan pada sinyal HP atau eror saat pemesanan tiket. Namun anehnya, HP calo justru tidak ada gangguan.

“Kalau beli di calo itu cepet, kita nyampe ga ada semenit tiket langsung jadi. Syarat KTP aja dari mereka. Sebenarnya saya gak masalah kalau ada calo tapi harganya yang wajar. Misalnya ngambil untung Rp15.000 gak masalah,” paparnya.

Tak hanya cerita Dian, Ahmad Riduan pengendara sepeda motor di Pelabuhan Panjang juga sempat mengalami dimintai harga tiket dari calo mencapai harga Rp90.000 saat mudik lebaran lalu di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

"Saya beli tiket di calo karena HP saya eror terus buat beli tiket. Mahal banget sampai Rp90.000. Jadi saya pulangnya sekarang lewat Pelabuhan Panjang," ujarnya.

3. Puas dengan fasilitas di Pelabuhan Panjang

Antrean Panjang dan Tiket Calo Mahal, Pemudik Ogah Lewat BakauheniPelabuhan Panjang. (IDN Times/Rohmah Mistaurida)

Ahmad juga mengaku tak masalah dengan waktu tempuh Pelabuhan Panjang-Ciwandan yang lama yakni sekitar 6 jam karena justru bisa beristirahat di kapal. Dibanding harus mengantre lama di Pelabuhan Bakauheni.

“Saya hari ini ambil keberangkatan yang jam 4-5 sore. Saya naik motor. Dari Lampung Utara sama istri dan sepupu mau ke Tangerang Selatan,” jelasnya.

Menjadi perjalanan pertamanya melewati Pelabuhan Panjang, Dian mengapresiasi adanya dapur gratis yang disediakan oleh Polda Lampung.

“Cukup bagus sih, membantu pemudik yang butuh makan, minum, ngopi. Makanya saya berharap Pelabuhan Panjang ini bisa dibuka terus ya khususnya saat hari besar seperti lebaran seperti ini,” katanya.

Baca Juga: 773 Pemudik Padati Pelabuhan Panjang H+5 Arus Balik

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya