Aktif Bertani dan Tetap Bugar, Kasturi Berangkat Haji Usia 93 Tahun
Kasturi, calon jamaah haji tertua asal Bandar Lampung 2024. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)
Intinya Sih...
- Kakek Kasturi, peserta haji tertua di Bandar Lampung pada keberangkatan Haji 2025/1445 H, menabung sejak 2008 untuk mewujudkan mimpinya berada di tanah suci, Mekkah.
- Kasturi nyaris tak pernah mengonsumsi obat-obatan baik dari dokter maupun obat warung dan masih aktif secara fisik dengan pergi ke sawah untuk bertani.
- Istri Kasturi telah mendaftar haji bersama mereka pada 2018 lalu, namun yang mendapat jadwal keberangkatan terlebih dahulu adalah Kasturi dan putranya. Ia akan melaksanakan ibadah haji yang wajib saja.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Peserta haji tertua di Bandar Lampung pada keberangkatan Haji 2025/1445 H merupakan seorang kakek berusia 93 tahun dari Jalan Imam Bonjol, Gang Flamboyan, Kelurahan Gunung Agung, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Kakek tersebut bernama Kasturi. Ia telah menabung sejak 2008 untuk mewujudkan mimpinya berada di tanah suci, Mekkah. Setelah menunggu selama 16 tahun, akhirnya Kasturi mendapat jadwal keberangkatan haji bersama putranya, Mujiono (48).
“Bapak nabung sendiri. Beliau nabung sudah sejak 2008 kalau bapak tidak salah ingat. Dan mendaftar haji 2018 kemarin bareng saya. Alhamdulillah dapat (antrean) di tahun ini,” kata Mujiono, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Terbang Perdana 12 Mei, Jemaah Haji 2024 Asal Lampung Dibagi 19 Kloter
1. Masih aktif bertani di usia senja
Calon jamaah haji Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Mujiono mengatakan, tidak ada kiat atau tips khususnya ayahnya masih tetap bugar di usia senjanya. Bahkan Kasturi nyaris tak pernah mengonsumsi obat-obatan baik dari dokter maupun obat warung.
“Gak pernah minum obat apapun malahan. Obat dari dokter atau warung hampir gak pernah. Ke dokter buat berobat juga gak pernah. Alhamdulillah tapi sehat terus bapak,” ujarnya.
Namun, ia mengatakan ayahnya memang cukup aktif secara fisik. Hingga di usia tuanya Kasturi masih pergi ke sawah untuk bertani. Kasturi biasanya selalu jalan kaki dari rumah ke lahan sawahnya.
“Tapi udah setahun ini bapak udah gak dibolehin dulu bertani sama anak-anak dan cucunya. Soalnya sudah tua juga, apalagi mau berangkat haji ini jadi biar istirahat dulu saja gak kerja,” katanya.
2. Sudah berhenti ngerokok sejak lama
Kasturi dan Mujiono, calon jamaah haji asal Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Meski sudah tak bertani selama satu tahun terakhir, Kasturi mengatakan dirinya masih sempat melakukan aktivitas kecil seperti pergi ke rumah anak, untuk menengok cucu atau buyutnya.
“Ya di rumah suka jalan-jalan juga, ke rumah anak, cucu, buyut. Saya udah punya 20 buyut,” kata Kasturi pada IDN Times.
Sementara untuk makanan, Kasturi mengatakan tidak ada makanan khusus ia konsumsi selama ini. Ia hanya makan makanan rumahan biasa buatan keluarganya saja.
“Makan mah biasa saja. Nasi di masakin keluarga. Kalau pas muda saya sempat ngerokok. Tapi sudah berhenti dari lama. Sudah gak ngerokok lagi sampai sekarang,” tambahnya.
3. Istri Kasturi juga mendaftar tapi tidak dijadwalkan berangkat tahun ini
Calon jamaah haji Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Mujiono melanjutkan, ibunya atau istri Kasturi pun telah mendaftar haji berbarengan dengan mereka pada 2018 lalu. Sayangnya yang mendapat jadwal keberangkatan terlebih dahulu adalah Kasturi dan Mujiono.
“Ibu juga daftar 2018 kemarin bareng bapak. Tapi memang belum dijadwalkan tahun ini. Belum tahu juga perkiraan berangkatnya kapan. Nanti kalau ibu sudah dijadwalkan, berangkatnya sama istri saya, karena sudah diatur seperti itu,” imbuhnya.
Ia juga sudah melakukan konsultasi kepada petugas haji terkait usia dan kondisi Kasturi. Ia menyampaikan petugas sudah mengatur agar Kasturi dan lansia lainnya untuk melakukan ibadah haji yang wajib saja dan beberapa ibadah sunah bisa diwakilkan.
Baca Juga: Cuaca Panas di Arab Saudi, Pemkot Hadiahi CJH Kipas Leher dan Handuk
