Wali Kota Herman HN Tak Izinkan Salat Iduladha Berjamaah di Lapangan

Disarankan salat di masjid

Bandar Lampung, IDN Times – Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN menyatakan, pemerintah kota tidak mengizinkan masyarakat untuk melakukan salat Iduladha berjamaah di lapangan terbuka. Itu guna mencegah persebaran COVID-19.

"Untuk di lapangan nanti dulu belum berani saya mengizinkannya. Tapi kalau di masjid silahkan namun jamaah harus menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota, Senin dilansir dari Antara.

Herman menambahkan, kebijakan tersebut diambil oleh pemkot disebabkan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung masih berisiko dalam persebaran virus ini. "Ini angka positifnya masih terus nambah di Kota Bandar Lampung saja sudah 120 orang tapi yang sembuh juga sudah banyak 96 orang," kata dia.

Ia meminta kepada masyarakat yang ingin melaksanakan salat Iduladha agar memakai masker, membawa sajadah masing-masing dan juga tidak bersalaman satu sama lain. "Ya kalau tak pakai masker jangan masuk masjid. Kita harus tetap waspada dan lebih hati-hati dan saya juga minta kepada warga protokol kesehatannya dijaga," ujarnya.

1. Kecamatan Telukbetung Barat nihil kasus positif

Wali Kota Herman HN Tak Izinkan Salat Iduladha Berjamaah di LapanganIDN Times/M Faiz Syafar

Di Kota Bandar Lampung berdasarkan data situs covid19.bandarlampungkota.go.id, kasus konfirmasi positif COVID-19 secara kumulatif berjumlah 120 orang. Rinciannya, sebanyak 96 orang telah dinyatakan sembuh, 7 meninggal dunia serta 17 lainnya masih dalam perawatan.

Sedangkan, kasus positif terbanyak di kota setempat terdapat di Kecamatan panjang total 30 kasus. Di kecamatan itu, 28 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 lainnya meninggal dunia.

Merujuk data di situs itu juga menunjukkan, dari 20 kecamatan yang ada di kota ini, hingga sekarang hanya kecamatan Telukbetung Barat yang nihil dari kasus konfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: Empat dari Sembilan Positif COVID-19 Lampung Ada Riwayat Perjalanan

2. Dishub prediksi bakal ada kenaikan arus mudik jelang Iduladha 5 persen

Wali Kota Herman HN Tak Izinkan Salat Iduladha Berjamaah di LapanganJarak antara kota Bandar Lampung menuju Teluk Kiluan via Google Maps

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung memprediksi bakal ada kenaikan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. "Setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan Dirjen, ada kemungkinan terjadi lonjakan karena adanya penerapan adaptasi kebiasaan baru," ujar Kepala Dishub Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, Senin (27/7/2020).

Ia mengatakan, lonjakan arus mudik terjadi akibat sempat tertundanya mudik pada perayaan Idul Fitri dan adanya libur panjang akhir pekan.  "Kemarin saat Idul Fitri arus mudik sempat tertunda akibat penerapan pembatasan transportasi karena COVID-19, dan pas sekali perayaan Iduladha jatuh pada hari Jumat, sehingga akan ada libur panjang di akhir pekan, sehingga hal ini akan menjadi salah satu faktor pendorong melonjaknya arus mudik," katanya lagi.

Bambang menjelaskan, lonjakan arus mudik diperkirakan akan meningkat hingga 5 persen. "Perkiraan lonjakan arus mudik saat Idul Adha antara 5 persen hingga di bawah 5 persen, namun antisipasi tetap dilakukan, untuk mencegah persebaran COVID-19," ujarnya.

Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik, sejumlah hal dilakukan salah satunya dengan pengawasan di simpul kedatangan.  "Simpul kedatangan seperti bandara, pelabuhan, dan terminal akan terus kami pantau, lalu arus lalu lintas juga terus dipantau," katanya.

3. MUI sarankan panitia kurban manfaatkan Risma

Wali Kota Herman HN Tak Izinkan Salat Iduladha Berjamaah di LapanganANTARA FOTO/Makna Zaezar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung menyarankan panitia kurban dapat memanfaatkan kelompok-kelompok remaja Islam masjid (Risma) di daerah setempat untuk membagikan daging kurban ke rumah-rumah warga. "Ini adalah salah satu cara agar saat pembagian daging tidak ada kerumunan orang yang dikhawatirkan dapat menjadi persebaran COVID-19," kata Wakil Ketua MUI Lampung A Bukhari Muslim.

Menurutnya, hari raya kurban tahun ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya karena berada di tengah pandemik sehingga langkah-langkah antisipasi mencegah penyebaran virus corona memang harus dilakukan dan memperdayakan pemuda setempat untuk membagikan langsung daging ke rumah-rumah warga merupakan hal yang sudah tepat.

"Jadi warga pun tidak perlu datang ke tempat penyembelihan hewan cukup tunggu di kediamannya saja nanti kan diantar. Misal satu orang bawa 20 besek daging kurban membawa sepeda atau motor selesai juga kan," ujarnya.

Bukhari menjelaskan, pihaknya mengimbau kepada panitia kurban untuk tetap menaati protokol kesehatan saat melakukan pemotongan hewan seperti memakai masker dan sarung tangan, dan ada tempat cuci tangan agar terjamin kebersihan daging tersebut. "Kemudian juga panitia harus memakai orang-orang yang profesional dalam penyembelihan dan pemotongan hewan kurban tersebut," kata dia.

Terkait salat Iduladha 1441 H MUI Lampung sesuai kesepakatan bersama dengan pemprov memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakannya di masjid atau lapangan terbuka. Namun, para jamaah diberi catatan  mereka harus membawa sajadah sendiri, kemudian memakai masker dan usai pelaksanaan sholat Idul Adha tidak perlu bersalaman satu sama lain.

"Kita juga telah meminta khutbah dan pembacaan ayat Alquran saat salat tidak terlalu panjang. Jadi memang pada intinya diperbolehkan shalat tapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku," katanya.

Baca Juga: 803 Dokter Hewan Lampung Dikerahkan Pantau Hewan Kurban 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya