Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang Ini

Ratusan warga memadati area kantor dinkes untuk divaksinasi

Bandar Lampung, IDN Times -  Vaksinasi massal digelar di Auditorium Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Jalan Dr Susilo, Pahoman, Kota Bandar Lampung memicu kerumunan, Sabtu (3/7/2021). Itu merujuk video viral beredar di pesan instan WhatsApp, ratusan warga memadati area kantor dinas tersebut sejak pagi.

Bahkan, ada warga rela antre sejak pagi demi mendapat nomor urut vaksinasi. Padahal jadwal vaksinasi dimulai pukul 09.00 WIB. Berikut IDN Times sejumlah fakta terkait vaksinasi massal tersebut.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal digelar Dinkes Provinsi Lampung untuk usia lebih dari 18 tahun. Peserta vaksin diminta membawa fotokopi KTP,  mencantumkan No HP aktif, dan mengikuti tahapan vaksinasi secara tertib, serta menerapkan protokol kesehatan.

1. Ada warga datang pukul 06.00 WIB

Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang IniVaksinasi massal digelar di Auditorium Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Jalan Dr Susilo, Pahoman, Bandar Lampung memicu kerumunan, Sabtu (3/7/2021) (IDN Times/Istimewa).

Deva Marendra, warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung, mengatakan, tiba di lokasi vaksinasi massal pukul 06.00 WIB. Ia tiba lebih awal karena memrediksi kegiatan itu bakal ramai masyarakat dan ingin mendapat nomor antrean awal.

"Saya sudah datang pagi, di sini malah sudah ramai yang antre. Mungkin karena Sabtu banyak yang libur, jadinya ke sini semua," jelas karyawan swasta ini.

Deva menambahkan, mendapatkan antrean untuk vaksinasi nomor 395. "Meski antre dan ramai, tapi senang bisa divaksin," jelasnya.

Pendapat lainnya disampaikan Deni Kusuma (18). Pemuda yang baru lulus SMA ini kaget saat tiba di lokasi ramai kerumunan warga yang akan vaksinasi.

"Mungkin karena sudah banyak yang tahu ada vaksinasi di sini untuk umum dan pas hari Sabtu jadinya ramai. Agak takut juga datang ke sini, tadinya mau vaskin, tapi lihat kerumunan. Tapi mau gimana lagi, yang penting disiplin prokes," ujarnya.

2. Terapkan sistem antrean per 500 orang

Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang IniIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Terkait kerumunan masyarakat yang mengikuti vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, tak dapat dihindari karena tingginya antusias warga.

"Antusias masyarakat begitu besar. Dari jam setengah 6 sudah ada yang di depan. Awalnya agak sulit (mengatur antrean), tapi semua sudah mendapat nomor," ujarnya. 

Reihana mengatakan, pihaknya menerapkan sistem antrean per 500 orang tiap tahapan vaksinasi. Itu berdasarkan nomor antrean yang diperoleh peserta.

"Masuk dulu 500 (orang) dua jam kemudian baru urutan lainnya. Jadi peserta bisa pulang dulu ke rumah dan memperkirakan jam untuk datang lagi ke sini," jelasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kian Marak, Universitas Lampung Terapkan WFH

3. Sediakan 3.000 dosis vaksin

Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang IniVaksin Sinovac COVID-19 (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Reihana menerangkan, vaksinasi massal hari ini Dinkes Provinsi Lampung sejatinya menyediakan 5.000 vaksin. Tapi kuota dibatasi maksimal 3.000 vaksin saja.

"Untuk sekarang 2.500 vaksin, sisanya bisa digunakan untuk kegiatan serupa. Kami rasa kuota hari ini cukup ya," jelasnya.

Terkait peserta vaksinasi COVID-19 ada karyawan perusahaan swasta turut serta Reihana mengatakan, vaksinasi massal tidak bisa membatasi kategori masyarakat. Siapapun yang datang pasti dilayani.

"Untuk swasta sebenarnya ada surat gubernur dihimpun KADIN melalui vaksinasi mandiri atau program Vaksinasi Gotong Royong. Tapi kan kita gak bisa membatasi, ada KTP dari luar provinsi (Lampung) kami layani karena prinsipnya kebersamaan sesama WNI," jelasnya.

4. Gubernur minta wali kota dan bupati kerjasama tangani COVID

Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang IniForum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), wali kota dan para bupati melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Jumat (2/7/2021). Itu guna membahas perkembangan dan tindak lanjut penanganan COVID-19

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan arahan terkait cara penanganan dan pengamanan COVID-19. "Saya berharap kepada wali kota dan bupati untuk dapat bekerjasama dalam penanganan Covid ini dan kita akan melakukan evaluasi terhadap program-program, penerapan PPKM mikro yang diperpanjang sebanyak tiga kali dan penerapan dana desa di kabupaten," ujar Arinal.

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, menjelaskan, kasus COVID-19 di Lampung cenderung naik. Jenderal bintang dua ini mengajak masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi guna memutus penyebaran mata rantai COVID-19.

5. 285 kasus positif kasus tertinggi tahun ini

Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang IniIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Berdasarkan data kasus harian yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung melalui akun Instagram resminya, Jumat (2/7/2021), ada penambahan 285 kasus COVID-19. Angka tersebut merupakan rekor baru kasus harian tertinggi di Lampung. Kasus tertinggi sebelumnya tercatat  (27/6/2021) lalu dengan 235 kasus.

Total kasus Covid-19 di Lampung saat ini mencapai 22.163 kasus. Kasus meninggal dunia juga bertambah 12 orang per Jumat kemarin. Sehingga totalnya menjadi 1.215 kasus.

Di sisi lain 209 pasien covid telah selesai menjalani isolasi. Total pasien Covid sembuh di Lampung sebanyak 19.073 pasien.

Baca Juga: Penyintas COVID-19: Kami Perlu Dukungan Moral, Bukan Dikucilkan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya