[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap 

Ada bekerja di toko kain, penjual sepatu dan roti

Bandar Lampung, IDN Times – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri tak hanya menangkap terduga teroris dari Bandar Lampung dan Lampung Timur saja, Sabtu (14/8/2021). Terduga teroris lainnya ditangkap berasal dari Pringsewu.

Di kabupaten berjuluk Jejama Secancanan, terduga pelaku inisial IS ditangkap personel Densus 88 saat perjalanan menuju Pasar Gadingrejo. Terduga teroris diketahui berkerja di toko kain.

Sariman, Kepala Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, menyampaikan, terduga teroris yang diamankan berdomisili di wilayah dipimpinnya tepatnya di RT 1 Dusun IV.

1. Tujuh terduga teroris ditangkap di Lampung

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri memindahkan sebanyak 23 tahanan terduga teroris, Rabu (16/12/2020). (IDN Times/Istimewa).

Merujuk penangkapan terduga teroris itu, Densus 88 menangkap tujuh terduga teroris di Lampung. Itu merujuk pernyataan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dilansir dari Antara Lampung.

Selain Lampung, total terduga teroris ditangkap Densus 88 di 10 provinsi 37 orang. Operasi penangkapan digelar 12-14 Agustus.

Rinciannya, enam orang ditangkap di Sumatera Utara; tiga orang di Jambi, tujuh orang di Lampung, empat orang di Banten, dua orang di Jawa Barat, 10 orang di Jawa Tengah.

Terduga teroris lainnya masing-masing satu orang ditangkap di Sulawesi Tengah, Maluku dan Kalimantan Barat. Ditangkap juga dua orang di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Fakta Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lamtim dan Bandar Lampung

2. Pedagang sepatu dan mengajar mengaji anak-anak

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Ilustrasi Sepatu (Sneakers) (IDN Times/Mardya Shakti)

Diketahui, tim Densus 88 menangkap terduga teroris SU di rumahnya di wilayah Dusun 5 Desa Labuhan Ratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.

Anggis, tetangga terduga teroris menyampaikan, SU kesehariannya bekerja sebagai pedagang sepatu di Pasar Way Jepara, Lampung Timur. Aktivitas lain SU adalah mengajar mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. 

Amral, Kepala Dusun 5 Desa Labuhan Ratu Satu, Amral mengatakan, tak mengetahui secara pasti keterlibatan SU ditangkap. 

"Dia (terduga teroris) di sini seperti biasa saja dengan warga lainnya, Sabtu ada aparat kepolisian. Dia mengaku dari Tim Densus dan akan menggeledah rumahnya (SU) itu,” katanya. 

Amral menambahkan,  ada beberapa barang dibawa Tim Densus 88 dari rumah SU di antaranya yakni buku jihad. "Ada buku-buku yang berjudul fikih dan jihad, serta beberapa alat panah dan buku rekening,” jelasnya. 

3. Personel Densus 88 setengah jam periksa rumah terduga teroris di Bandar Lampung

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria terduga teroris di Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Tim Densus 88 Antiteror menangkap pria terduga teroris di Perumahan RRI, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Sabtu (14/8/2021).

Ketua Rukun Tangga (RT) setempat, Weldan (59) membenarkan peristiwa penangkalan salah satu warga yang tinggal di daerahnya. Kendati demikian, ia tak tahu persis detail penangkapan tersebut.

"Kalau diangkutnya saya gak tahu. Tapi tadi siang sekitar jam 1 siang tadi, saya dipanggil petugas Bhabinkamtibmas untuk menyaksikan penggeledahan di rumah itu," ujar Weldan, saat ditemui di kediamannya.

Dari hasil penggeledahan berlangsung selama setengah jam tersebut, Weldan mengungkapkan, lima petugas kepolisian mengamankan beberapa barang bukti terduga milik teroris tersebut.

"Tadi saya juga disuruh tanda tangan barang apa saja yang dibawa. Kalau tidak salah tadi cuma ada satu laptop sama sim card handphone," imbuh dia.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris asal Lampung di Dua Lokasi Berbeda

4. Baru tiga minggu tinggal di rumah sang kakak

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria terduga teroris di Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Disinggung terkait detail identitas terduga teroris, Weldan pun mengaku tak tahu persis orang tersebut. Pasalnya, pria itu hanya menumpang di kediaman milik kakaknya. "Kalau infonya dia baru tinggal sekitar 3 mingguan," sambungnya.

Meski tak tahu persis terduga teroris ditangkal Densus 88 itu, Weldan mengatakan, cukup mengenal dekat sang kakak tempat pria tersebut tinggal dan dikenal ramah dilingkungan sekitar.

"Kalau kakaknya saya jelas kenal di lingkungan juga biasa-biasa saja ramah kok. Sehari-hari dia jualan roti bakar di depan perumahan," terang dia.

5. Rangkaian penyelidikan terhadap kasus terorisme

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Ilustrasi teroris. IDN Times/Mardya Shakti

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, kegiatan pengamanan dilakukan Tim Densus 88 Antiteror di Lampung merupakan rangkaian penyelidikan terhadap kasus terorisme.

"Tentunya memang benar adanya kegiatan di sini, hanya itu yang bisa saya sampaikan. Sebab, saat ini masih dalam proses penyelidikan," tandasnya.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan, penangkapan tersebut kemungkinan merupakan hasil pengembangan jaringan radikal, yang ditangkap sebelumnya di berbagai daerah, seperti di Binjai, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Tengah dan Banten.

“Lampung itu gerbang Sumatera, orang ke mana dari Sumatera kalau akan menyeberang ke Jawa ya lewat Lampung. Jadi kemungkinan bisa jadi tempat persinggahan dan pengkaderan bibit teroris di Lampung,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

6. Masyarakat diimbau aktif laporkan ke aparat bila ada hal mencurigakan

[UPDATE] Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Terduga Teroris Ditangkap Sertijab PJU dan Kapolres lingkungan Polda Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Ken berharap, aparat meningkatkan kewaspadaan karena jelang peringatan 17 Agustus biasanya para pelaku teroris melakukan amaliyah teror di tempat obyek vital. Terutama kantor polisi.

“Sebab mereka menganggap sebagai taghut atau kafir karena selalu menghalang halangi mereka. Bahkan polisi dianggap memadamkan cahaya tuhan karena menangkap dan membunuh sahabat mereka,” jelasnya.

Ken meminta masyarakat diharapkan berperan aktif dan melaporkan ke aparat bila ada hal yang mencurigakan di lingkungannya. Itu agar segera ditindaklanjuti dengan hukum yang berlaku.  “Karena bisa jadi mereka ada disekitar kita,” katanya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Bandar Lampung, Sita Laptop

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya