Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Sempat ubah jadwal penerbangan

Bandar Lampung, IDN Times - Tiga warga Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung tercatat menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. Mereka adalah warga Kampung Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih.

Diketahui, tiga warga yang jarak antar rumah berdekatan ini sempat mengubah jadwal penerbangan. Mulanya, mereka akan berangkat Rabu (6/1/2021), tapi diundur menjadi Sabtu (9/1/2021).

1. Ubah jadwal penerbangan lantaran tak bawa surat rapid test

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Juru bicara Tiyuh (kampung) Toto Makmur, Eko Febrianto, mengutarakan, tiga warga Kampung Toto Makmur yakni, Sugiono Efendi, Yohanes RT 04 RW 02, dan Pipit Piyono mengubah jadwal penerbangan lantaran tak membawa hasil rapid test. Itu sebagai syarat penerbangan.

Ketiganya lalu memutuskan pulang ke rumah dan Jumat 8 Januari 2021 menuju salah satu rumah sakit di Bandar Lampung untuk rapid test. Keesokan harinya, mereka berangkat menuju Bandara Radin Inten II untuk terbang ke Pontianak melalui Jakarta.

2. Basarnas Lampung kirim bantuan personel dan kapal

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Helikopter Basarnas yang digunakan untuk mencari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang pada Sabtu, 9 Januari 2021 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Basarnas Lampung mengerahkan personel dan alat utama untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak.

Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, mengatakan, pihaknya telah memberangkatkan KN SAR 224 Basudewa, Sabtu (9/1/2021) malam menuju Kepulauan Seribu. Sedangkan RIB 02 dipersiapkan di Pelabuhan Bakauheni berangkat pagi ini membawa tim penyelam Basarnas Lampung.

“Untuk support pelaksanaan operasi SAR terhadap jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 yang dilaporkan lost contact  di Kepulauan Seribu kita dari Lampung malam ini telah memberangkatkan KN Basudewa untuk perkuatan di Kepulauan Seribu,” terangnya.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak 

3. Warga Palembang lemas usai dapat kabar pesawat lost contact

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182(Dok. Pribadi)

Di Palembang, Sumatera Selatan, Fajri dan istrinya lemas usai mendapat kabar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, Sabtu (9/1/2020). Pasalnya, pesawat hilang kontak di Kepulauan Seribu sekitar pukul 14.39 WIB itu hampir ia tumpangi.

Fajri warga Palembang yang bekerja di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), direncanakan berangkat dari Jakarta menaiki Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182. Namun ia harus mengganti pesawat lebih awal yakni pukul 11.45 WIB, demi mengejar penerbangan lanjutan dari Pontianak ke Ketapang.

"Saya lemas dan kaget, tidak menyangka kalau saya hampir naik pesawat itu. Awalnya saya dijadwalkan naik pesawat tersebut," ungkap Fajri kepada IDN Times.

4. Minta ganti jadwal penerbangan

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Boarding pass SJ182 (IDN Times/istimewa)

Tidak hanya Fajri beserta istri, temannya yang juga mengajak pasangan mendapat pesan singkat dari maskapai. Dalam pesan itu disebutkan jika penerbangan yang seharusnya berangkat pagi hari, berganti ke SJ 182 pada siang hari pukul 13.25 WIB.

Sehari sebelum terbang, Fajri sudah sempat melakukan check in secara online. Namun setelah melihat waktu penerbangan, ia meminta ganti jadwal agar tiba ke Ketapang lebih cepat.

"Jadi waktu tadi pagi di bandara, saya ke loket Sriwijaya Air untuk mengurus pindah penerbangan dari SJ 182. Kalau tiba di Pontianak naik SJ 182, jadwalnya gak pas dan ditinggal pesawat yang berangkat ke Ketapang," ujarnya. 

Saat meminta perpindahan pesawat, pihak maskapai kata Fajri cukup kooperatif dan mengizinkannya mengganti jadwal meski menjelang tujuh jam sebelum keberangkatan. Dirinya pun masih menyimpan bukti check in online SJ 182.

"Saya masih ada capture boarding pass-nya. Waktu mengurus pindah jadwal juga lancar-lancar saja," jelas dia.

5. Menhub dan petinggi TNI-Polri berangkat menuju Kepulauan Seribu

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Menhub BKS terlihat berada di Pelabuhan Tj. Priok atau JICT pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sejumlah pejabat negara di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, petinggi TNI-Polri serta beberapa unsur lain seperti Basarnas, KNKT hingga Jasa Marga mulai berangkat sekitar pukul 07.30 WIB menuju perairan Kepulauan Seribu.

Menggunakan KRI Jhon Lie dengan nomor lambung 358 para pejabat itu akan melakukan peninjauan langsung pencarian pesawat Sriwijaya SJY182 yang diinformasikan jatuh Sabtu (9/1/2020) sore.

Sebelum berangkat mereka memastikan kesiapan personel dan alat. Para pejabat tersebut sebelumnya melakukan kordinasi di tempat keberangkatan pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok. Mereka memastikan kesiapan para personil dan peralatan sebelum adanya pencarian di sekita Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Ingin Satukan Nusantara Bak Kerajaan Sriwijaya, Sejarah Sriwijaya Air

6. Ada serpihan pintu darurat

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Ditemukan beberapa kepingan yang diduga merupakan bagian dari Pesawat SJY182 pada Sabtu (9/1/2021) (Dok. Basarnas)

Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Marsdya Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator (SC) pada operasi SAR pesawat Sriwijaya SJY182 menerima serpihan pesawat diduga berasal dari pesawat yang sebelumnya diberitakan hilang kontak di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki tersebut. Salah satu serpihan itu berbentuk pintu darurat pesawat berbahan pelastik yang biasa dipakai sebagai tangga berbentuk perosotan.

Berdasar keterangan resmi yang diterima, penyerahan serpihan badan pesawat tersebut berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok oleh Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator, Minggu (10/1/2021) dinihari sekitar pukul 00.10 WIB.

7. TNI AU prediksi badan pesawat Sriwijaya SJY 182 menyebar hingga 1 mile dari titik jatuh

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Suasana Bandara Halim jelang keberangkatan media menuju titik jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda Henri Alfiandi memprediksi, titik jatuhnya Sriwijaya SJY 182 sekitar 1 mile dari lokasi temuan puing-puing badan pesawat.

"Lokasi jatuhnya pesawat sama seperti Radar24, tapi exact posisinya itu masih dicari. Karena laut sangat luas dan tidak ada tanda. Kami sudah hitung kecepatan arus, katakan 3-5 knot, mulai dari kemarin kita hitung, jauhnya (diprediksi) bisa 1 mile. Nah ini yang kami bantu dari udara," kata Henri di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

Pantauan udara akan fokus pada 100-150 meter dari titik koordinat yang sudah diperoleh. "Mungkin (pencarian) pada radius 100-150 meter dari titik kordinat. Pencarian akan dilakukan pada ketinggian di atas 500-1.500 kaki," ungkap Henri.

8. Kronologi jatuhnya pesawat

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Catatan penerbangan Sriwijaya Air SJ182 (Website/flightradar24.com)

Berikut kronologi yang sudah dihimpun oleh pihak Kemenhub, bersama  stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya.

• Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

9. Total 62 orang di dalam pesawat

Tiga Warga Lampung Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182Ilustrasi kabin pesawat. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Pesawat  Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 awak kabin.

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Enam Insiden Dialami Sriwijaya Air dari 2008-2021, Ada Salah Mendarat

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya