Remaja Lamsel Derita Ginjal Bocor, Mulanya Dikira Sakit Perut Biasa

Lantaran keterbatasan biaya, hanya dirawat di rumah

Lampung Selatan, IDN Times - Sri Wahyuni (14), remaja asal Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan didiagnosa mengalami ginjal bocor. Mulanya, Lilis Suryani orangtua Sri mengira, buah hatinya hanya mengalami sakit perut biasa per Mei 2021 lalu.

“Awalnya saya kira sakit perut biasa. Karena sakitnya masih hilang-hilang. Tapi tambah lama sakitnya makin sering dan makin sakit. Akhirnya dengan keterbatasan biaya kami hanya membawanya ke Puskesmas terdekat,” tutur Lilis, Kamis (30/9/2021).

1. Hanya dirawat di rumah, orangtua terkendala biaya

Remaja Lamsel Derita Ginjal Bocor, Mulanya Dikira Sakit Perut BiasaMata uang uang Indonesia (Shutterstock/Maciej Matlak)

Lilis mengatakan, hasil diagnosa itu berdasarkan pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam. Sebelumnya, Sri dirujuk ke puskemas.

“Setelah dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Sri Wahyuni dinyatakan mengalami kebocoran ginjal,” ujar Nita perawat membantu perawatan Sri Wahyuni.

Namun, karena keterbatasan biaya, keluarga hanya merawat Sri di rumah. Remaja itu hanya mengkonsumsi obat diberikan dokter dan kadang dibantu Nita.

Baca Juga: Kisah Hendrik Bocah Lamsel Derita Tumor Otak, Hanya Dirawat di Rumah

2. Ketua PKK bakal bantu kesembuhan Sri

Remaja Lamsel Derita Ginjal Bocor, Mulanya Dikira Sakit Perut BiasaSri Wahyuni (14), remaja asal Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang didiagnosa mengalami ginjal bocor. (IDN Times/Istimewa).

Penyakit diderita Sri diketahui Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto.  Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan ini menyambangi kediaman Sri, Rabu (29/9/2021).

“Terus berdoa ya nak, dan tetap berikhtiar. Minum obat yang rajin, sementara jangan mengkonsumsi makanan yang dilarang oleh dokter. Dengar juga saran yang diberi mbak Nita ya. Insya Allah jika kita berikhtiar dan berdoa, Allah memberikan kesembuhan dan jalan untuk Sri dan keluarga,” tutur Winarni menyemangi Sri Wahyuni dan keluarga.

Selain memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari untuk keluarga, Winarni juga berjanji mengupayakan kesembuhan Sri Wahyuni.

“Ini menjadi tanggung jawab kita untuk peduli terhadap keadaan yang menimpa adik Sri Wahyuni. Saya dan dinas kesehatan akan mengupayakan bantuan demi kesembuhan adik Sri Wahyuni. Semoga pertemuan ini membawa hal yang baik, yang nantinya dapat mendukung untuk kesembuhan Sri Wahyuni,” katanya.

3. Derita lumpuh kayu sejak lahir

Remaja Lamsel Derita Ginjal Bocor, Mulanya Dikira Sakit Perut BiasaAisyah (9), warga Natar Lampung Selatan lumpuh layu sejak lahir. (IDN Times/Istimewa).

Beberapa hari sebelumnya Winarni juga mengunjungi kediaman pasangan Riko Zeno (38) dan Ratnawati di Kecamatan Natar, Senin (27/9/2021). Pasutri ini memiliki seorang anak penderita lumpuh layu bernama Aisyah (9)

Aisyah lumpuh layu sejak lahir. Orangtua Aisyah bekerja sebagai buruh lepas. Pendapatan orangtuanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Aisyah sudah menjalani beberapa kali pengobatan. Namun karena keterbatasan biaya, keluarga Aisyah kini hanya melakukan perawatan di rumah.

Winarni memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-sehari Aisyah dan keluarganya. Kepada Aisyah, Bunda Winarni berpesan agar tetap semangat demi kesembuhan penyakitnya. “Semoga lekas sembuh ya nak, harus kuat. Terap semangat, terus berdoa semoga Allah memberikan kesehatan dan kemudahan jalan untuk Aisyah dan keluarga,” tuturnya.

4. Imbau warga gotong royong bantu kesembuhan

Remaja Lamsel Derita Ginjal Bocor, Mulanya Dikira Sakit Perut Biasahttp://materi4belajar.blogspot.com/2017/03/bentuk-dan-contoh-kerjasama-dalam.html

Winarni juga mengimbau agar masyarakat bisa bersama-sama bergotong-royong untuk membantu kesembuhan Aisyah.  “Tim Penggerak PKK bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan mengupayakan bantuan yang maksimal untuk kesembuhan Aisyah,” katanya.

Orangtua Aisyah menyampaikan ucapan terima atas perhatian Ketua TP PKK yang telah peduli dengan kondisi anaknya.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Winarni yang sudah mau menjenguk dan memberikan bantuan kepada kami sekeluarga. Semoga ibu dan keluarga selalu diberikan kesehatan,” ucap Ratnawati ibu Aisyah.

Baca Juga: Nuraini, Gadis 19 Tahun Derita Kelainan Kongenital Sejak Lahir

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya