Pemudik Asal Palembang Hendak ke Bekasi Meninggal di Kapal Bakauheni
Intinya Sih...
- Pemudik meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan
- Ketua IDI Lampung Selatan menjelaskan kronologi kematian pemudik saat turun dari bus
- 236 pemudik datang ke posko dengan berbagai keluhan kesehatan selama periode arus mudik hingga arus balik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Satu pemudik meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Senin (15/4/2024) pukul 07.30 WIB. Pemudik itu bernama Yuslah (67) warga asal Palembang Sumatra Selatan berencana pulang ke Bekasi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, dr. Wahyu Wibisono mengatakan, kronologi almarhumah meninggal dunia saat bus sudah masuk ke dalam kapal penyeberangan feri di Pelabuhan Bakauheni. Kemudian, Yuslah turun dari bus
"Ternyata begitu turun dari bus, sempoyongan. Ditolong sama anaknya. Ternyata kondisinya melemah. Kemudian dibantu sama paramedis di kapal akhirnya oleh petugas paramedis di pelabuhan di bawah ke posko (IDI) ini," jelasnya.
1. Tidak ada catatan medis riwayat penyakit
Terkait penyebab kematian pemudik, Wahyu menjelaskan tidak ada catatan medis seputar riwayat penyakit almarhumah. Berdasarkan informasi dari keluarga, Yuslah tidak dalam kondisi sakit salam perjalanan arus balik.
Wahyu mengatakan, saat pemudik itu dibawa ke Posko IDI, sudah dalam kondisi meninggal. Tim medis di posko tidak melakukan upaya pertolongan. "Tim sudah memastikan sudah meninggal (pemudik) di tempat.
Baca Juga: Update Arus Balik Lebaran, 448.514 Pemudik Belum Kembali ke Jawa
2. Sudah dua pemudik meninggal di Pelabuhan Bakauheni
Ia menambahkan, sesuai prosedur tetap, semua pasien atau pemudik yang meninggal dunia, IDI melakukan rujukan ke RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan. Tujuannya, pihak rumah sakit akan mengeluarkan dokumen keterangan kematian. "Dokumen ini untuk keperluan perjalanan, dukcapil dan sebagainya," jelas Wahyu.
Terkait pemudik meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, IDI Lampung Selatan mencatat ada dua. Rinciannya, Hasbi Bullah (42), warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Kamis (11/4/2024). Pemudik kedua yaitu, Yuslah, meninggal pagi ini.
3. Ada 236 pemudik datang ke posko medis
Wahyu menjelaskan, selama periode arus mudik hingga arus balik hari ini, IDI Lampung Selatan mencatat ada 236 pemudik datang ke posko. Pemudik datang ke posko rata-rata karena faktor gangguan pernapasan, pencernaan, kelelahan, darah tinggi dan kepala pusing.
"Kami juga selalu laporkan kasus per hari pasien yang datang. Ini terpadu Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang, dibantu relawan Rescue Lampung dan Basarnas," ujarnya.
Kegiatan lain dilakukan IDI adalah mengecek posko-posko kesehatan di sepanjang Jalan Lintas Timur Lampung Selatan. Di sana, dokter dan paramedis stanbye.
4. Tips bagi pemudik dari IDI
Wahyu mengimbau, pemudik yang melaksanakan arus balik jangan lupa sarapan atau makan cukup. Selain itu minum 10 sampai 12 gelas per hari atau 2,5 liter sampai 3 liter air.
"Jangan kurang tidur. Selama perjalanan di kapal ada waktu senggang manfaatkan waktu istirahat di kapal. Misal ada vitamin dikonsumsi. Hindari makanan terlalu pedas atau makan karena berimbas ke tubuh. Cuaca di Lamsel ini pancaroba, panas dan hujan," jelasnya.
Ia menambahkan, Posko IDI Lamsel juga turun langsung ke penumpang khususnya pemudik motor. Beri imbauan jaga kesehatan selama perjalanan karena kena terik matahari dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
Baca Juga: Pemudik Warga Rejang Lebong Bengkulu Meninggal di Pelabuhan Bakauheni