Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Lampung ke Jawa

Minta ASDP siapkan rencana cadangan

Intinya Sih...

  • Pemerintah menyiapkan strategi menghadapi arus balik Lebaran 2024 dari Pulau Sumatra ke Jawa, termasuk rencana cadangan untuk mengantisipasi kepadatan di pelabuhan.
  • Menteri Perhubungan telah menugaskan PT ASDP untuk membuat rencana cadangan dan mempercepat Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal demi kelancaran arus balik.
  • Penambahan pelayanan kapal di Pelabuhan Panjang dengan tiga keberangkatan serta larangan truk 3 sumbu berjalan selama arus balik.

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah telah menyiapkan strategi dan upaya guna menangani arus balik Lebaran 2024 dari Pulau Sumatra khususnya Provinsi Lampung ke Pulau Jawa. Berbagai langkah telah diambil, termasuk menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan di pelabuhan tersebut pada puncak arus balik.

Hal ini dirumuskan pada Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik Lebaran 2024 di Mapolda Lampung Jumat (12/4/2024). Rapat ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Informasi Penting Arus Balik Lebaran 2024 Jalur Kapal Laut Lampung

1. Minta ASDP siapkan rencana cadangan

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Lampung ke JawaPenampakan antrean kendaraan di dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni pada H-3 Lebaran 2024 sekitar pukul 11.45 WIB. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, telah menugaskan PT ASDP agar membuat membuat rencana cadangan dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi sehingga pergerakan menjadi mulus dan tidak terjadi antrean. ia telah menginstruksikan agar Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal dapat dipercepat dikeluarkan saat dibutuhkan demi kelancaran arus balik.

"Intinya, keterpaduan dari regulator, operator dan aparat. Saya pikir komandonya di tangan kapolda dan gubernur Lampung, jika ada operator dan regulator yang tidak cekatan bisa ditegur agar pola operasinya lebih baik. Kita berharap mudik ceria, aman dan selamat ini bisa terwujud," kata Budi dalam keterangan resmi diterima IDN Times, Sabtu (13/4/2024).

2. Maksimalkan Pelabuhan Panjang

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Lampung ke JawaPelabuhan Panjang Bandar Lampung melayani penyeberangan arus balik bagi pemudik sepeda motor menuju Pelabuhan Ciwandan Banten terhitung, Jumat (12/4/2024). (IDN Times/Martin L Tobing).

Menhub menambahkan, akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang yang berfungsi sebagai pelabuhan penyeberangan. Ada tiga kapal dioperasikan dari pelabuhan tersebut dengan keberangkatan pukul 12.00, 14.00 dan 16.00 WIB.

"Bagi masyarakat yang tinggal di Bandar Lampung, tentunya lebih efisien dari pelabuhan ini sehingga tidak perlu ke Bakauheni," jelas Menhub.

Budi mengingatkan, truk 3 sumbu tidak boleh jalan selama arus balik. Hal ini dikarenakan truk 3 sumbu berpotensi mengganggu perjalanan dan sulit dikendalikan dalam rekayasa lalu lintas.

3. Penetapan tiga kategori delaying system

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Lampung ke JawaPelabuhan Bakauheni Lampung Selatan mudik Lebaran 2024. (IDN Times/Martin L Tobing).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, rakor dikhususkan untuk membahas penanganan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni dan Panjang menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ. "Ada beberapa hal yang sudah kita sepakati, tinggal bagaimana nanti kita harus bisa menegakkan dan mengawal implementasinya di lapangan," ujarnya.

Sejumlah penanganan yang telah disepakati yakni akan ada penetapan tiga kategori delaying system, yakni kategori hijau, kuning, dan merah. Kategori hijau artinya antrean masuk dalam keadaan normal, maka kebijakan berjalan seperti biasa.

Sementara, kategori kuning artinya apabila terlihat sudah ada antrean sepanjag 1 km dari pintu gerbang pelabuhan, maka delay system akan diaktifkan, yakni dengan mengaktifkan 5 rest area dan 4 buffer zone yang ada di lintas tengah maupun lintas timur.

"Namun jika antrean kendaraan sudah mencapai 4 km menjelang pintu gerbang, maka sudah masuk kategori merah. Penanganan yang akan dilakukan adalah seluruh rest area dan tol khusus akan diaktifkan," ucap Muhadjir.

Baca Juga: Mengenal Kode Green, Yellow dan Red Delaying System Arus Balik Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya