Pasutri Lansia Meninggal Tenggelam di Bendungan Batu Tegi Tanggamus

Perahu ditumpangi pasangan petani ini oleng dan terbalik

Tanggamus, IDN Times - Pasangan suami istri Sarimun (65) dan Manisah (60) warga Pekon Argomulyo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus meninggal dunia. Mereka meninggal karena tenggelam di area Bendungan Batu Tegi Tanggamus, tepatnya genangan air perkebunan Talang Ajir Wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (5/2/2022).

Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus, Iptu Musakir mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Pascamenerima informasi dari masyarakat, personel polisi bersama tim gabungan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Video Luapan Air Sempat Viral, Jalinbar Tanggamus kembali Normal

1. Kedua korban ditemukan

Pasutri Lansia Meninggal Tenggelam di Bendungan Batu Tegi TanggamusTim gabungan menemukan jasad pasangan suami istri Sarimun (65) dan Manisah (60) meninggal di area Bendungan Batu Tegi Tanggamus, Sabtu (5/2/2022). (Dok Polres Tanggamus).

Musakir menjelaskan, sekitar pukul 14.00 WIB tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban yakni Sarimun dalam keadaan sudah meninggal dunia. "Korban Sarimun ditemukan sekitar 6-7 meter dari lokasi awal tenggelam. Setelah ditemukan, korban Sarimun langsung dibawa ke rumah duka di Sumberejo," jelasnya.

Ia menambahkan, tim kembali melakukan pencarian dan akhirnya korban Manisah berhasil ditemukan pukul 17.05 WIB tidak jauh dari titik tenggelamnya perahu korban. "Korban Manisah ditemukan masih di lokasi Talang Ajir, sekitar 5 meter dari TKP perahunya tenggelam," ujarnya.

2. Perahu sudah tidak layak pakai

Pasutri Lansia Meninggal Tenggelam di Bendungan Batu Tegi TanggamusSejumlah murid naik perahu saat melintasi area persawahan yang terendam banjir di Kelurahan Tamangapa, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/12/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/wsj.

Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi dan juga pemeriksaan perahu yang tenggelam, perahu tersebut sudah tidak layak pakai dan bocor. Korban menggunakan perahu tersebut, karena jalan ke kebunnya tergenang air. Namun perahu itu tidak layak pakai sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," ungkapnya.

Kapolsek menambahkan, tim yang tergabung dalam pencarian meliputi Basarnas, BPBD, Polsek Pulau Panggung, Koramil dan puluhan masyarakat setempat. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang tergabungan dalam pencarian sehingga semua korban dapat ditemukan," jelasnya.

3. Kronologis pasutri tenggelam

Pasutri Lansia Meninggal Tenggelam di Bendungan Batu Tegi TanggamusTim gabungan menemukan jasad pasangan suami istri Sarimun (65) dan Manisah (60) meninggal di area Bendungan Batu Tegi Tanggamus, Sabtu (5/2/2022). (Dok Polres Tanggamus).

Terkait kronologis pasutri itu tenggelam lalu meninggal, Musakir mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pukul 07.00 WIB, korban Sarimun pergi ke kebun miliknya membawa beberapa karung pupuk menggunakan perahu sampan (perahu dayung). Jaraknya sekitar 150 meter dari talang ajir tempat korban bermukim.

Setelah mengantar pupuk tersebut, sekitar pukul 09.30 WIB, korban kembali menjemput istrinya, Manisah yang berada di Talang Ajir dan keduanya bersama-sama pergi ke kebun kembali menggunakan perahu tersebut.

Pada saat diperjalanan sudah hampir mendekati penyeberangan arah kebun korban, perahu ditumpangi oleng dan terbalik sehingga keduanya terjatuh ke dalam air. Melihat kejadian tersebut tetangga kebun korban berusaha menolong namun kedua korban sudah tenggelam dan menghilang, kemudian saksi menghubungi pihak keluarga.

Keluarga kemudian menghubungi Basarnas dan Polsek Pulau Panggung serta Koramil Pulau Panggung untuk bersama-sama melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Dipicu Uang Belanja, Petani di Tanggamus Tega Aniaya Istri

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya