Orangtua Siswa Dukung Belajar Daring Diperpanjang hingga 31 Oktober

Jenjang Paud-SMP di Bandar Lampung

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memperpanjang pembelajaran metode dalam jaringan (daring) di rumah. Perpanjangan itu untuk jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP se-Kota Bandar Lampung hingga 31 Oktober mendatang.

Perpanjangan itu tercatat kebijakan ketiga kalinya dilakukan pemkot setempat selama masa pandemik COVID-19. Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengambil kebijakan meliburkan sekolah hingga 29 Mei 2020.

Ada juga kebijakan melalui Surat Edaran Nomor: 420/699/III.0/2020 tertanggal 11 Juni 2020, Pemkot Bandar Lampung mengambil kebijakan siswa sekolah dari rumah pada masa adaptasi kebiasaan baru COVID-19 hingga 31 Agustus 2020.

“Belajar dari rumah dilaksanakan hingga 31 Oktober 2020. KBM ditunda karena masih ada potensi pesebaran COVID-19 di Bandar Lampung. Kalau potensi ancaman masih ada, mungkin akan kami undur lagi hingga Januari 2021,” ujar Herman HN.

1. Orangtua murid mendukung perpanjangan KBM di rumah

Orangtua Siswa Dukung Belajar Daring Diperpanjang hingga 31 OktoberSuasana belajar di Rumah Edukasi Kaki Langit di Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sejumlah orang tua murid mendukung kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung memperpanjang kegiatan belajar mengajar (KBM) metode dalam jaringan di rumah jenjang PAUD-SMP. KBM diperpanjang hingga 31 Oktober 2020

Irmawati Aruan, warga Kelurahan Way Dadi Baru, Sukarame, Bandar Lampung menjelaskan, siswa belajar daring di rumah menjadi pilihan paling ideal saat ini merujuk situasi pandemik COVID-19 belum berakhir. Terpenting menurutnya, keselamatan anak menjadi prioritas para orang tua.

“Adanya konsep penerapan protokol kesehatan di sekolah tidak serta merta menjamin siswa aman belajar di kelas. Wabah (corona) ini nyata dan belum berakhir. Bahkan anak-anak pun bisa kena. Terpenting kesehatan dan keselamatan jadi prioritas,” ujar ibu yang memiliki putra bersekolah Taman Kanak-Kanak ini, Selasa (25/8/2020).

Pendapat lainnya disampaikan Dewi Karunia, warga Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Anaknya saat ini duduk kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Ia baru mengetahui KBM di rumah diperpanjang hingga 31 Oktober dari awak media. Ia tak mempermasalahkan adanya kebijakan tersebut digulirkan Pemkot Bandar Lampung.

“Pemkot pastinya punya alasan kenapa itu diperpanjang (KBM di rumah). Saya juga ga masalah anak masih belajar daring di rumah. Memang anak saya pernah bilang kangen ingin ke sekolah dan bertemu teman-teman. Saya beri pengertian kepadanya, kondisi saat ini belum bisa ke sekolah karena corona belum berakhir,” ujarnya.

Anto Sujarwo, warga Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, mengatakan, kebijakan perpanjangan KBM di rumah oleh Pemkot Bandar Lampung berlaku untuk jenjang hingga SMP saja. Ia memiliki satu anak perempuan jenjang SMA. Jenjang tersebut menjadi kewenangan Pemprov Lampung.

“Saya belum dapat info pasti, untuk SMA ini diperpanjang sampai Oktober juga atau Awal September ini sudah bisa belajar di sekolah. Informasi-informasi seperti ini sebaiknya cepat disosialisasikan oleh pemerintah melalui media apapun agar cepat diterima kami selaku orangtua murid. Kapan pun siswa bisa belajar di sekolah, kami mendukung saja,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Satbrimob Polda Lampung Sedia WiFi Gratis Belajar Daring Siswa

2. Pemkot belum ada program stimulus dukung guru dan siswa belajar daring

Orangtua Siswa Dukung Belajar Daring Diperpanjang hingga 31 Oktober(Ilustrasi stimulus ekonomi) IDN Times/Mia Amalia

Pemerintah Kota Bandar Lampung sampai saat ini belum ada program stimulus untuk siswa dan pengajar dalam memperlancar belajar daring itu. "(Pemkot) belum memikirkan itu, nanti kita lihat," ujar Wali Kota Bandar Lampung Herman HN kepada awak media, Senin (24/8/2020).

Kendati demikian, wali kota dua periode ini memastikan, seluruh siswa di Kota Bandar Lampung akan diberikan kemudahan untuk naik kelas. "Tahun ajaran ini, anak-anak harus naik kelas semua," ujarnya.

3. KBM tatap muka di Kabupaten Lampung Barat kondusif

Orangtua Siswa Dukung Belajar Daring Diperpanjang hingga 31 Oktoberilustrasi peserta didik di SMPN 1 PPU belajar di kelas sebelum pandemik COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

KBM di Kabupaten Lampung Barat resmi dibuka kembali, Senin (24/8/2020). Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memantau langsung kegiatan KBM perdana di SDN 1 Purajaya, SMPN 1 Sumber Jaya, dan SMPN 1 Sekincau.

Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Lambar Maidar, menerangkan, sekolah tatap muka jenjang SD hanya dua jam dan SMP 2,5 jam. Kuota dalam kelas pun hanya 50 persen. Di sekolah juga disediakan sabun dan tempat cuci tangan di air mengalir.

"Proses KBM tatap muka langsung ini memang berbeda dengan kondisi normal (sebelum COVID-19). Tapi semua berjalan lancar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kalau ada situasi tak kondusif, kebijakan ini dapat ditarik kembali,” terangnya.

Baca Juga: Euforia MPLS Era COVID-19, Siswa Bahagia ke Sekolah, Orangtua Dilema

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya