Kasus COVID-19 Tambah 3 Pasien, Satu Pasien Pulang dari Semarang

Hasil tes usap

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat ada tiga penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung. Rinciannya, dua asal Bandar Lampung dan satu dari Tulangbawang Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menjelaskan, ketiga kasus konfirmasi positif COVID-19 merupakan hasil pemeriksaan sampel uji usap, Rabu (29/7/2020). Dari tiga pasien itu, satu orang di antaranya melakukan perjalanan ke luar Provinsi Lampung.

"Pasien nomor 253 atas nama IM berumur 22 tahun, berjenis kelamin laki-laki merupakan warga Bandar Lampung, dan memiliki riwayat perjalanan dari Dikjur Semarang, saat ini kondisi sehat serta tengah melakukan isolasi mandiri. Satu orang lain pasien nomor 254 atas nama TT berusia 68 tahun, laki-laki asal Bandar Lampung saat ini dirawat di rumah sakit Pemerintah Provinsi Lampung," ucapnya dilansir dari Antara.

Reihana menambahkan, satu kasus konfirmasi positif COVID-19 asal Tulang Bawang Barat yang merupakan hasil penelusuran pasien nomor 236. "Pasien 255 atas nama RO berusia 13 tahun, merupakan pasien asal Tulang Bawang Barat hasil penelusuran kasus nomor 236, serta saat ini tengah melakukan masa isolasi di Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat," ucapnya.

1. Tujuh kasus suspek

Kasus COVID-19 Tambah 3 Pasien, Satu Pasien Pulang dari SemarangIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Rochmanudin)

Reihana mengatakan, selain ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19, ada penambahan tujuh kasus suspek. Rinciannya, 3 kasus asal Kabupaten Lampung Timur, 2 kasus asal Kabupaten Tulang Bawang Barat, 1 kasus asal Kabupaten Pringsewu, dan 1 kasus asal Kabupaten Lampung Tengah.

Baca Juga: Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak

2. Sebanyak 10.645 pemudik gunakan layanan penyeberangan Bakauheni

Kasus COVID-19 Tambah 3 Pasien, Satu Pasien Pulang dari SemarangIDN Times / Hilmansyah

Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Merak, Banten satu hari menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, Kamis (30/7/2020) sebanyak 10.645 orang. Berdasarkan data posko di PT Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, jumlah penumpang tersebut terdiri atas penumpang pejalan kaki 999 orang dan di atas kendaraan sebanyak 9.655 orang.

Sementara jumlah kendaraan yang diangkut oleh kapal feri sebanyak 2.612 unit, dengan rincian kendaraan roda empat 1.373 unit, bus 60 unit, truk 763 unit dan sepeda motor 416 unit. Penumpang maupun kendaraan tersebut diangkut 30 kapal feri dengan 35 trip. Pemudik dari Pulau Jawa menuju Lampung dan sekitarnya sudah terlihat sejak tiga hari menjelang Idul Adha 2020.

Mereka menggunakan mobil dan sepeda motor melintasi jalan lintas Sumatera menuju tempat tujuan. Sejumlah kendaraan lainnya melintas Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang.

3. Sosialisasi perjalanan aman transportasi udara

Kasus COVID-19 Tambah 3 Pasien, Satu Pasien Pulang dari SemarangPenumpang di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara melakukan check in di salah satu counter maskapai, Selasa (28/7/2020). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bandar Udara Radin Inten II menggelar kegiatan kampanye perjalanan aman bagi pengguna transportasi udara. Tujuannya, membangun kepercayaan pengguna transportasi udara di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun kepercayaan diri masyarakat selama adaptasi kebiasaan baru, untuk tetap memberikan kepercayaan melakukan perjalanan udara melalui Bandara Radin Inten II," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung, M Hendra Irawan.

Ia menjelaskan, selain untuk mengedukasi masyarakat akan protokol kesehatan, kampanye juga dilakukan untuk mempromosikan keamanan transportasi udara bagi penumpang. "Sembari mengedukasi masyarakat akan protokol kesehatan, kami juga mempromosikan kesiapan bandara secara fasilitas, personel dan prosedur operasional dalam melayani pengguna jasa dengan mengedepankan unsur keamanan, kesehatan serta kebersihan sebagai faktor kunci adaptasi kebiasaan baru dalam perjalanan menggunakan transportasi udara," katanya.

Hendra menjelaskan, selama pandemik COVID-19 kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara perlu kembali dibangun, salah satunya dengan menyiapkan semua fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan. "Untuk menambah kepercayaan masyarakat akan amannya berpergian menggunakan transportasi udara kami membagikan APD kepada petugas frontliner, membagi masker kepada penumpang dan melakukan desinfeksi terhadap seluruh fasilitas terminal," ucapnya.

Baca Juga: Pakai Ferizy, Nyeberang dari Bakauheni ke Lampung Tak Perlu Antre

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya