Jenazah ABK Hasan Apriadi Dikubur Malam Ini di Kabupaten Pesisir Barat

Ambulans jenazah dikawal TNI/Polri sampai ke rumah duka

Bandar Lampung, IDN Times - Jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Hasan Apriadi (20) Lampung tiba di Terminal Kargo Bandar Udara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Jumat (17/7/2020) pukul 14.00 WIB. Kedatangan jenazah disambut unsur TNI/Polri, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dinas sosial Provinsi Lampung, dan perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jenazah berangkat dari Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menuju Bandara Radin Inten II pukul 12.50 WIB. Jenazah diantar menggunakan pesawat udara Lion Air JT-173. Keberangkatan jenazah didampingi perwakilan keluarga yaitu paman almarhum yang juga peratin (kepala dusun) Benzar Bunyamin.

“Kami perwakilan Forkompinda Lampung mengucapkan turut berdukacita yang sedalamnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” papar Pandra sapaan akrabnya.

Hasan ditemukan tewas saat bekerja di atas kapal Lu Jiang Yu 118 berbendera China 20 Juni lalu. Jenazah almarhum disimpan di dalam freezer tempat menyimpan sotong di kapal tersebut selama 18 hari. Tewasnya putra sulung dari lima bersaudara ini diketahui pasca kepolisian mengamankan dua kapal berbendera China dari perairan internasional Singapura 8 Juli 2020. 

1. Jenazah dikubur malam ini di kampung halaman

Jenazah ABK Hasan Apriadi Dikubur Malam Ini di Kabupaten Pesisir BaratIDN Times / Martin L Tobing

Benzar Bunyamin, paman korban menjelaskan, setibanya jenazah di rumah duka akan disalatkan dan dikubur di tempat pemakaman umum. Diperkirakan jenazah tiba di rumah duka di Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat ini malam ini sekitar Magrib.

“Kami sekeluarga sepakat, jenazah langsung dikubur malam ini juga. Kami ucapkan terima kasih kepada Polda Kepri, BP2MI, Polda Lampung, Pemprov Lampung dan Pemkab Pesbar yang membantu proses kepulangan almarhum,” ujarnya.

Terkait proses hukum tewasnya almarhum, Benzar menyatakan menyerahkan ke aparat penegak hukum yakni Polda Kepri. Ditanya komunikasi terakhir Hasan dengan orangtua, Benzar menceritakan, almarhum berangkat dari Pesisir Barat menuju Tegal, Jawa Tengah Oktober 2019. Selama dua bulan di Tegal, mengikuti pelatihan pelayaran.

“Tanggal 1 Januari, komunikasi terakhir dengan orang tua. Yadi (sapaan akrab almarhum), nelpon orang tuanya dari Soeta (Bandara Soekarno-Hatta), kasih tahu mau terbang ke Singapura dan sampai di sana akan berlayar naik kapal,” papar Benzar.

Baca Juga: BP2MI Siap Fasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Hasan Apriadi ke Lampung

2. Kepulangan jenazah difasilitasi BP2MI

Jenazah ABK Hasan Apriadi Dikubur Malam Ini di Kabupaten Pesisir BaratIDN Times / Martin L Tobing

Kepala BP2MI Provinsi Lampung Ahmad Salabi mengatakan, kepulangan jenazah Hasan Apriadi difasilitasi BP2MI. Ini berdasarkan surat nomor B.656/BP3TKI-TPI/D/VII/2020 perihal pemulangan jenazah atas nama Hasan Apriadi. Surat tersebut ditandatangani Kepala UPT BP2MI Tanjungpinang Kepulauan Riau Mangiring Hasoloan Sinaga ditujukan kepada Kepala BP2MI Lampung.

Selain itu, dokumen pendukung kepulangan jenazah ABK Hasan juga melalui Surat izin angkut jenazah nomor SR.03.06/2/2822/2020 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam (Pelabuhan Laut Batu Ampar). Ada juga surat rekomendasi dari Polresta Barelang

“Dari bandara (Radin Inten II) menuju rumah duka melalui jalur darat. Atas koordinasi dinas sosial ke Abdul Moeloek (RSUD), almarhum diantar menggunakan mobil jenazah. Pihak TNI/Polri juga mengawal mobil ambulans sampai tiba di Pesbar (Pesisir Barat),” ujarnya.

3. Diusulkan terima santunan

Jenazah ABK Hasan Apriadi Dikubur Malam Ini di Kabupaten Pesisir BaratIlustrasi uang. IDN Times/Ita Malau

Kepala BP2MI Provinsi Lampung Ahmad Salabi menjelaskan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak terkait agar keluarga almarhum Hasan Apriadi dapat menerima santunan. “Harapannya begitu (terima santunan), meski merujuk data, ABK ini tidak terdata asurasi BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Terkait kepulangan ABK Agus Setiawan rekan kerja almarhum di kapal berbendara China Lu Huang Yuan Yu 188, ia menjelaskan, sampai saat ini belum bisa pulang ke Provinsi Lampung. Diketahui, Agus juga bekerja di kapal yang sama dengan almarhum Hasan.

“Belum bisa karena masih proses pengurusan berkas-berkas dan data-data dari pihak terkait di Kepri. Belum tahu kepastian Agus dan 21 ABK lainnya itu kapan pulang ke daerah masing-masing,” jelas Salabi.

Baca Juga: Pemulangan Jenazah ABK Hasan Apriadi Asal Lampung Tunggu Visum 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya