Jalinbar Ruas Semaka Tanggamus Sudah Bisa Dilintasi Pasca Longsor

Kerahkan tiga ekskavator singkirkan material

Bandar Lampung, IDN Times – Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus yang terdampak banjir dan longsor sudah bisa dilintasi kendaraan per Rabu (5/8/2020) sore. Hingga hari ini, Kamis (6/8/2020) proses pembersihan material lumpur yang berada di badan jalan terus dilakukan.

Titik jalan yang masih proses penyingkiran material longsor di Pekon Way Kerap sebanyak lima titik dan Pekon Sedayu satu titik telah selesai. Kondisi jalan saat ini masih licin lantaran sejak beberapa hari terakhir hujan. 

Penyingkiran material menggunakan tiga alat berat jenis eksavator. Saat ini  masih ada satu titik yang masih dikerjakan tepatnya depan Balai Pekon Way Kerap. Namun diperkirakan selesai secepatnya.

1. Truk dan bus bisa melintas

Jalinbar Ruas Semaka Tanggamus Sudah Bisa Dilintasi Pasca LongsorKondisi longsor terjadi di Jalinbar ruas Kecamatan Semaka, Tanggamus, Selasa (4/8/2020). (Istimewa/IDN Times)

Kasatlantas Polres Tanggamus Iptu Rudi S menyatakan, kendaraan diatur melintas bergantian titik ruas jalan yang longsor. Bahkan, untuk kendaraan jenis truk dan minibus sudah bisa melintas Jalinbar. Saat kejadian longsor, truk dan bus berada di kantor parkir yang tersedia, sedangkan kendaraan pribadi dialihkan ke jalur alternatif lintas kecamatan.

“Meski jalan sudah terbuka namun di lokasi ada pekerjaan lanjutan berupa pembersihan lumpur, sehingga pengguna jalan agar berhati-hati sebab jalan masih licin. BPBD juga sudah menyiapkan mobil damkar singkirkan lumpur dengan cara disemprot jalannya,” paparnya, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Imbas Hujan Deras di Lampung, Pohon Tumbang, Longsor hingga Banjir

2. Material banjir dan longsor masuk ke dalam area masjid

Jalinbar Ruas Semaka Tanggamus Sudah Bisa Dilintasi Pasca LongsorMasjid Baitul Rahman yang berada di Pekon Way Kerap mengalami kerusakan imbas banjir, Rabu (5/8/2020). (Istimewa/IDN Times)

Masjid Baitul Rahman yang berada di Pekon Way Kerap mengalami kerusakan lantaran dinding selatan dan utara jebol terhantam material yang terdiri dari batu dan batang pohon. Sanusi, warga Pekon Way Kerap, Tanggamus menerangkan, bagian dalam masjid seluruhnya terisi material banjir berupa tanah, bebatuan, dan batang-batang pohon dengan ketinggian sampai satu meter lebih. 

Ia menambahkan, material juga menutup bagian luar masjid sampai jalinbar depan masjid. Perlu alat berat untuk menyingkirkan material tersebut. Wakil Bupati AM Syafi'I saat meninjau lokasi Rabu (5/8/2020), menyatakan, lokasi masjid harus pindah ke lokasi yang jauh dari aliran anak sungai. Ia menyatakan, semisal masjid diperbaiki, tak menutup kemungkinan di lain hari ada bencana longsor atau banjir kembali rusak.

3. Siapkan posko kesehatan di sejumlah titik

Jalinbar Ruas Semaka Tanggamus Sudah Bisa Dilintasi Pasca LongsorUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Garot, Kabupaten Aceh Besar, dimanfaatkan sebagai posko kesehatan atau klinik kesehatan (IDN Times/Saifullah)

Bencana banjir dan longsor di Pekon Way Kerap dan Pekon Sedayu berimbas enam titik jalan tertutup material longsor, Selasa (4/8/20) malam. Dampak lainnya adalah sebanyak 350 warga di Pekon terdampak banjir yakni Pekon Way Kerap, Pardawaras, Sedayu, Sukaraja, Kacapura, Bangun Rejo dan Karang Rejo. 

Pimpinan daerah kabupaten setempat telah melakukan peninjauan di lokasi serta memberikan bantuan kepada warga terdampak. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus juga telah menyiapkan posko kesehatan di beberapa pekon (kampung).

Baca Juga: [BREAKING] Kali Balok Meluap, Air Masuk ke Puluhan Rumah Warga

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya