Idul Adha 2024, Kakanwil Kemenag Lampung Sebut Tiga Ibadah

Kandung banyak nilai dan hikmah

Intinya Sih...

  • Setiap Hari Raya Idul Adha, umat Islam tidak akan bisa terlepas dari tiga ibadah: salat Id, kurban, dan ibadah haji.
  • Tiga ibadah tersebut mengandung banyak nilai-nilai dan hikmah yang mampu menjadikan manusia pribadi yang baik dan semakin dicintai oleh Allah.
  • Ibadah kurban merupakan wujud syukur atas diberikannya nikmat yang banyak dalam kehidupan ini Allah Swt, sementara dalam ibadah haji, nilai kepasrahan terlihat dari keberanian umat Islam jauh-jauh pergi ke tanah Suci Makkah meninggalkan orang-orang yang dicintai.

Bandar Lampung, IDN Times - Setiap Hari Raya Idul Adha, umat Islam tidak akan bisa terlepas dari tiga ibadah yang mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Ibadah tersebut adalah salat Id, kurban, dan ibadah haji. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo saat menjadi khatib pada pelaksanaan salat Idul Adha Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Senin (17/6/2024).

1. Kandung banyak nilai dan hikmah

Idul Adha 2024, Kakanwil Kemenag Lampung Sebut Tiga IbadahPlh. Gubernur Lampung Fahrizal Darminto Salat Idul Adha 1445 Hijriah di Lapangan Saburai Enggal Bandarlampung, Senin (17/6/2024). (Dok. Biro Adpim Pemprov Lampung).

Puji menjelaskan, selain memupuk ketakwaan dan keimanan kepada Allah tiga ibadah ini juga mengandung banyak nilai-nilai dan hikmah yang mampu menjadikan manusia pribadi yang baik dan semakin dicintai oleh Allah. Di antara nilai tersebut adalah kepasrahan diri atau tawakal secara totalitas kepada Allah. 

“Tawakal adalah memasrahkan setiap perkara kepada Allah. Pasrah kepada Allah bermakna memilih menjadikan Allah sebagai Dzat yang memutuskan hasil dari setiap perkara yang dihadapi seorang hamba,” katanya.

Baca Juga: Profil 10 SMA Lampung Siswa Paling Banyak Diterima SNBT UNILA 2024

2. Salat id komitmen kepasrahan diri

Idul Adha 2024, Kakanwil Kemenag Lampung Sebut Tiga IbadahPolresta Bandar Lampung mengerahkan 259 personel mengamankan kegiatan salat Idul Adha 1445 Hijriyah di sejumlah masjid dan lapangan terbuka, Senin (17/6/2024). (Dok. Polresta Bandar Lampung).

Dalam salat Id, umat Islam memasang komitmen kepasrahan diri serta menegaskan bahwa salat dilakukan semuanya hanya karena dan untuk Allah. Dalam saalat, umat Islam fokus dan menyerahkan shalat, hidup, dan mati hanya kepada Allah. 

“Nilai-nilai kepasrahan ini juga yang harus kita teruskan di luar salat dan dalam setiap aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Tentunya kepasrahan ini juga harus tetap diiringi dengan ikhtiar atau usaha. Bukan hanya pasrah begitu saja. Jika kita sudah berusaha dan pasrah pada Allah Swt maka yakinlah Allah akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita,” jelasnya.

3. Arti ibadah kurban

Idul Adha 2024, Kakanwil Kemenag Lampung Sebut Tiga IbadahDok. Humas Pemkot Bandung

Sementara dalam ibadah kurban lanjut Puji, merupakan wujud syukur atas diberikannya nikmat yang banyak dalam kehidupan ini Allah Swt. Selain memiliki dimensi vertikal yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain. 

“Dalam ibadah ini, kita harus mengeluarkan uang untuk membeli hewan kurban dan dibagi-bagikan kepada orang lain. Tentu tidak semua orang mau mengeluarkan hartanya untuk melakukan hal ini. Masih banyak orang yang tidak rela dan perhitungan dengan hartanya sehingga tidak mau berkurban di Hari Raya Idul Adha,” ungkapnya.

Padahal jelasnya, perhitungan seperti ini yang seharusnya dikikis. Umat Islam harus yakin bahwa dengan kepasrahan harta yang digunakan untuk berkurban di jalan Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih banyak lagi. 

4. Makna ibadah haji

Idul Adha 2024, Kakanwil Kemenag Lampung Sebut Tiga IbadahJemaah haji melakukan ibadah Wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Dalam ibadah haji, nilai kepasrahan terlihat dari keberanian umat Islam jauh-jauh pergi ke tanah Suci Makkah meninggalkan orang-orang yang dicintai dan memasrahkan semuanya kepada Allah. Selain itu, umat Islam juga harus merelakan diri untuk mengeluarkan banyak harta agar bisa pergi ke Baitullah menyempurnakan keislaman kita dengan berhaji. 

“Bukan hanya dari sisi materi, saat ini kita juga mengetahui bersama, betapa panjangnya waktu antrean sampai dengan puluhan tahun agar kita bisa berangkat haji. Ini mengandung hikmah bahwa kita harus tetap berusaha untuk bisa berangkat ke tanah suci dengan upaya mendaftarkan diri lalu setelah itu kita pasrahkan semuanya kepada Allah swt,” jelas Puji.

Baca Juga: Pesan Idul Adha 2024 Plh Gubernur Lampung Fahrizal Darminto 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya