Gubernur Beber Alasan RS COVID-19 di Asrama Haji Lampung Beroperasi

Ditinjau langsung menteri agama, BUMN, dan dirut Pertamina

Bandar Lampung, IDN Times – Pendirian Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung sebagai antisipasi adanya lonjakan pasien COVID-19. Itu lantaran, penambahan kasus konfirmasi positif di beberapa kabupaten/kota Provinsi Lampung terus bertambah.

Bahkan ada 13 daerah  ditetapkan sebagai zona merah akibat terjadi lonjakan kasus COVID -19. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Ia bersyukur dan berterima kasih kepada menteri BUMN, menteri agama, hingga Pertamina untuk pengoperasian rumah sakit darurat.

“Suatu penghargaan bagi Provinsi Lampung adanya pendirian rumah sakit ini karena tidak semua provinsi ada, tentunya dengan pertimbangan lampung sebagai pintu gerbang Sumatera dengan penduduk 9,7 juta jiwa, terbanyak urutan kedua di Sumatera setelah Sumatera Utara dan urutan ketujuh nasional,” jelasnya, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga: Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan Depan

1. Gubernur bilang Lampung masih darurat kesehatan

Gubernur Beber Alasan RS COVID-19 di Asrama Haji Lampung BeroperasiRumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung (IDN Times/Martin L Tobing).

Gubernur menyatakan, pertimbangan lain didirikan rumah sakit karena banyak akses untuk memasuki Lampung.

“Gerbang provinsi lampung banyak dari mana saja, lintas barat Pesisir Barat, Bengkulu, Way Kanan, lintas timur dan dari Pulau Jawa lalu lalang melewati Bakauheni Lampung,” tambah Arinal.

Ia berharap, pendirian Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung dapat digunakan masyarakat Lampung dalam penanganan COVID-19.

“Kita masih darurat kesehatan, semoga rumah sakit ini dapat berfungsi seperti yang diharapkan untuk menangani pasien Covid-19,” jelasnya.

2. Sebanyak 130 kamar dinilai refresentatif untuk digunakan

Gubernur Beber Alasan RS COVID-19 di Asrama Haji Lampung BeroperasiRumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung (IDN Times/Martin L Tobing).

Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rachmat, memaparkan progres kesiapan rumah sakit telah mencapai 70 persen. Dari 200 kamar yang tersedia di Gedung Multazam Asrama Haji Rajabasa, Lampung sekitar 130 kamar dinilai refresentatif untuk digunakan.

“Sebelumnya kita terlebih dahulu menyelesaikan dan memastikan hal penting mendasar yaitu ketersediaan listrik, air, lift, AC dan lain sebagainya. Selanjutnya memasukan alat sarana dan prasarana medis yang juga sudah standby, tenaga medis perawat juga sudah datang,” jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Juanda Naim menjelaskan, mendukung sepenuhnya pengoperasian Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung demi kemaslahatan umat. Ia berharap adanya rumah sakit ini dapat menjadi tempat penanganan bagi masyarakat lampung terpapar COVID-19.

3. Fasilitas lengkap

Gubernur Beber Alasan RS COVID-19 di Asrama Haji Lampung BeroperasiRumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Rajabasa Lampung (IDN Times/Martin L Tobing).

Corporate Planning and Investment PT Pertamedika IHC, Indra Permana mengatakan, keikutsertaan PT Pertamedika IHC dalam menangani penanggulangan pandemik COVID-19 lantaran banyaknya masyarakat terpapar seiring dengan lonjakan kasus harian konfirmasi COVID-19 terus meningkat.

Atas dasar tersebut, pihaknya dengan cepat menggandeng Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjadikan Asrama Haji sebagai RS Darurat COVID-19. Terkait fasilitas, ada ruang Intensive Care Unit (ICU) sekitar 21 tempat tidur dan High Care Unit (HCU) 4 tempat tidur.

Turut disiapkan untuk ruang rawat biasa ada sekitar 20 tempat tidur. Tersedia juga alat kesehatan penting bagi pasien COVID-19 seperti ventilator dan HFNC (alat bantu pernasapasan). Ada juga sarana prasarana alat kesehatan lain seperti gas medis dan Ruangan Pertekanan Negatif.

Baca Juga: Cerita Erick Thohir 3 Hari 'Sulap' Asrama Haji Lampung jadi RS COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya