Dukung Energi Bersih, SMKN 3 Kotabumi Pilih Gunakan REC PLN

Institusi pendidikan pertama di Lampung peduli energi bersih

Intinya Sih...

  • SMKN 3 Kotabumi menjadi instansi pendidikan pertama di Provinsi Lampung menggunakan energi bersih dengan membeli Renewable Energy Certificate (REC) PLN.
  • Langkah ini mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060 dan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan dan pemerintahan lainnya.
  • Sekolah berkomitmen untuk mengembangkan program yang selaras dengan kebijakan pemerintah guna mencetak SDM unggul dan kompeten, serta telah membeli 39 Unit REC setara dengan 39 MWh energi Listrik dari PLN.

Lampung Utara, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kotabumi secara resmi menjadi instansi pendidikan daerah pertama di Provinsi Lampung menggunakan energi bersih. Itu lantaran membeli Renewable Energy Certificate (REC) PLN.

Hal itu sebagai bentuk kolaborasi SMKN 3 Kotabumi dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung dalam mendukung salah satu kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060.

Baca Juga: Lampung Masih Dilanda Blackout, PLN Komit Segera Tuntaskan Gangguan

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan akan listrik hijau

Dukung Energi Bersih, SMKN 3 Kotabumi Pilih Gunakan REC PLNpinterest.com

General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengatakan, produk PLN REC adalah salah satu layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan listrik hijau. Sertifikat energi hijau yang dibeli dari PLN ini nantinya dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi Listrik SMKN 3 Kotabumi disalurkan dan bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) diakui secara internasional.

Ia menambahkan, langkah dari SMKN 3 Kotabumi ini dapat menjadi momentum awal bagi institusi pendidikan maupun pemerintahan untuk turut serta dalam mewujudkan penggunaan energi bersih.

“Langkah strategis dari SMKN3 Kotabumi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi tidak hanya bagi institusi pendidikan namun juga instansi lain baik di sektor pemerintahan dan terutama Industri-industri besar di Provinsi Lampung untuk turut serta dalam penggunaan energi bersih,”papar Sugeng dalam keterangan resmi, Sabtu (29/6/2024).

2. Institusi pendidikan pertama di Provinsi Lampung ramah lingkungan

Dukung Energi Bersih, SMKN 3 Kotabumi Pilih Gunakan REC PLNSekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kotabumi menjadi instansi pendidikan daerah pertama di Provinsi Lampung menggunakan energi bersih Renewable Energy Certificate (REC) PLN. (Dok. PLN UID Lampung).

Kepala Sekolah SMKN 3 Kotabumi, Zainal Abidin mengatakan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi sekolah SMKN 3 menjadi institusi pendidikan pertama di Provinsi Lampung ramah lingkungan.

“Kami menjalin kerjasama yang sinergis dengan PLN untuk memberikan kontribusi, dan menyukseskan program pemerintah Net Zero Emission di tahun 2060 antara lain dengan memasukkan kurikulum Konversi Motor Listrik di sekolah kami serta dengan pembelian Sertifikat Energi Hijau atau REC PLN,” tuturnya.

Zainal menyebutkan komitmen sekolah untuk terus mengembangkan program-program yang selaras dengan kebijakan pemerintah guna mencetak SDM unggul dan kompeten. “Dengan penggunaan REC PLN, penambahan komunitas bengkel konversi beserta kurikulumnya kami berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistemn pendidikan yang berkelanjutan dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan,” imbuhnya.

3. Telah terverifikasi untuk memenuhi standar internasional

Dukung Energi Bersih, SMKN 3 Kotabumi Pilih Gunakan REC PLNSekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kotabumi menjadi instansi pendidikan daerah pertama di Provinsi Lampung menggunakan energi bersih Renewable Energy Certificate (REC) PLN. (Dok. PLN UID Lampung).

Manager PLN UP3 Kotabumi, Henry Nugroho menyampaikan SMKN 3 Kotabumi membeli 39 Unit REC setara dengan 39 MWh energi Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit EBT PLN. REC yang diterbitkan PLN telah terverifikasi untuk memenuhi standar internasional.

Selain itu, menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs untuk memastikan setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. "REC PLN ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik industri, bisnis, maupun rumah tangga yang membutuhkan klaim penggunaan listrik berbasis EBT," paparnya.

Henry mengatakan, total penjualan REC UID Lampung sudah mendekati Rp122 juta per Juni 2024. PLN juga saat ini secara proaktif terus mempromosikan REC PLN kepada berbagai golongan pelanggan untuk turut serta mendukung program penggunaan energi bersih.

“Dalam prosesnya, Priority Account Executive kami aktif mensosialisasikan melalui kunjungan pelanggan potensial untuk listrik ramah lingkungan khususnya dalam mendukung reputasi institusi, bisnis, atau industri dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon,” jelas Henry.

Baca Juga: Libur Idul Adha 2024 Pasokan Listrik Lampung Aman? PLN Bilang Ini

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya