Direksi Pertamina Tinjau Langsung SPBU di Lampung, Ada Apa?

Dipicu antrean panjang BBM solar di SPBU?

Bandar Lampung, IDN Times - Direksi PT Pertamina menyambangi langsung SPBU dan Integrated Terminal Panjang Bandar Lampung. Tujuannya, memastikan stok selama Ramadan tetap aman.

Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyampaikan, kunjungannya ke beberapa lokasi SPBU dan Integrated Terminal Panjang untuk memastikan kondisi stok BBM di SPBU aman. Tujuan lainnya, memastikan pelayanan juga sudah sesuai standar Pertamina.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami hadir di beberapa SPBU dan Integrated Terminal Panjang untuk lakukan pengecekan lapangan agar BBM untuk masyarakat dapat terpenuhi dengan aman," kata Riva dalam pernyataan resmi, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Solar untuk Nelayan TPI Lempasing Sesuai Kebutuhan

Konsumsi BBM di Lampung diprediksi naik hingga 15 persen

Direksi Pertamina Tinjau Langsung SPBU di Lampung, Ada Apa?Direksi PT Pertamina menyambangi langsung SPBU dan Integrated Terminal Panjang Bandar Lampung, Sabtu (2/4/2022). (Dok. Pertamina).

Riva mengatakan, selain memastikan ketahanan stok, Pertamina Patra Niaga juga telah menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama periode Ramada hingga Idul Fitri. Selain antisipasi, kondisi di lapangan setiap harinya juga dipantau oleh Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2022.

Selama pelaksanaan Satgas RAFI 2022, wilayah Lampung diperkirakan akan ada kenaikan konsumsi BBM sebesar 10 persen-15 persen.

Riva menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI/Polri serta terus berkoordinasi dengan pemerintah guna menjaga distribusi di SPBU agar dapat tersalurkan ke masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi kontak Pertamina 135.

Konsumsi solar di Lampung naik

Direksi Pertamina Tinjau Langsung SPBU di Lampung, Ada Apa?Direksi PT Pertamina menyambangi langsung SPBU dan Integrated Terminal Panjang Bandar Lampung, Sabtu (2/4/2022). (Dok. Pertamina).

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel pekan lalu angkat bicara terkait maraknya antrean panjang kendaraan di berbagai SPBU Lampung mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar subsidi.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pihaknya terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal. Salah satunya adalah penyaluran Solar subsidi.

Nikho tak menampik, terjadi peningkatan rerata konsumsi solar menjadi sebesar 1,8 juta liter per hari. Konsumsi itu naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10 persen dan untuk wilayah Lampung sendiri bahkan sudah melebihi kuota sekitar 12 persen,” jelasnya, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini realisasinya di atas 5 persen pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi. Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi dilapangan dengan maksimal.

Terus monitor proses distribusi

Direksi Pertamina Tinjau Langsung SPBU di Lampung, Ada Apa?Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated Terminal BBM Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Nikho menyatakan, Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen. Tujuannya, memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat.

"Khusus Solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying," jelasnya.

Ia mengimbau, pembelian bahan bakar tetap sesuai kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya. Mengacu Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6.

Selain itu, kendaraan layanan umum (ambulans, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.

Baca Juga: Marak Antrean Kendaraan Isi Solar di SPBU Lampung, Ini Kata Pertamina

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya