Dengar Kayu Patah, Ibu dan Anak Selamat Insiden Rumah Ambruk Pringsewu

Ibu menyusui anak di rumah kaget dengar suara kayu patah

Pringsewu, IDN Times - Ponidi, warga RT 01 RW 04  Pekon Pujodadi, Pardasuka, Pringsewu bersyukur istri dan anaknya selamat dari musibah rumah ambruk, Sabtu (7/5/2022) sore. Meskipun rumah geribik ukuran 6x9 meter milik Ponidi rata dengan tanah, ia tak mempermasalahkannya.

Terpenting menurutnya, nyawa anak dan istri selamat dari kejadian rumah ambruk. Kejadian ini memang tak diduga, tapi namanya musibah apapun yang terjadi saya tetap bersyukur tak ada korban jiwa kejadian ini.

Baca Juga: Objek Wisata dan Lalulintas Fokus Pengamanan Polres Pringsewu

Istri sedang susui anak di rumah

Dengar Kayu Patah, Ibu dan Anak Selamat Insiden Rumah Ambruk Pringsewuilustrasi ibu menyusui bayi (pexels.com/Mart Production)

Ponidi menceritakan kronologi ambruknya rumah miliknya. Ia menjelaskan, sebelum roboh istrinya sedang menyusui anaknya di dalam rumah.

Kemudian mendengar ada suara kayu patah lalu bergegas keluar rumah. "Setelah berhasil keluar rumah tiba-tiba rumah langsung roboh," tuturnya singkat

Korban rugi Rp30 juta

Dengar Kayu Patah, Ibu dan Anak Selamat Insiden Rumah Ambruk PringsewuShutterstock

Kapolsek Pardasuka, AKP Lukman Hakim, mengatakan, peristiwa robohnya rumah warga tersebut terjadi pada pukul 17.00 WIB. Meskipun telah hancur dan rata dengan tanah, namun peristiwa tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.

"Karena pemilik rumah telah keluar rumah sesaat sebelum rumahnya roboh. Meskipun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga 30 juta," ungkapnya, Minggu (8/5/2022).

Diduga struktur bangunan rumah lapuk

Dengar Kayu Patah, Ibu dan Anak Selamat Insiden Rumah Ambruk PringsewuMusibah rumah ambruk milik warga terjadi di RT 01 RW 04  Pekon Pujodadi, Pardasuka, Pringsewu,Sabtu (7/5/2022) sore. (Dok. Polres Pringsewu).

Menurut Lukman, robohnya rumah warga tersebut diakibatkan karena lapuknya struktur bangunan rumah. "Dugaan penyebab robohnya rumah karena kayu tiang penyangga rumah sudah rapuh sehingga tidak kuat lagi menopang atap rumah," jelas Kapolsek

Atas musibah tersebut, polisi bersama warga sudah evakuasi barang barang milik dan membersihkan sisa puing bangunan rumah korban. Tak hanya itu, sejumlah bantuan juga sudah di serahkan guna membantu meringankan beban pemilik bangunan.

Baca Juga: H+4 Lebaran, Jalinbar Pringsewu Padat Merayap Kendaraan Plat Luar Kota

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya