Bandar Lampung, IDN Times - Pagar gerbang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung dirobohkan peserta aksi unjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rabu (7/9/2022). Insiden pagar roboh itu dipicu lantaran anggota DPRD hanya memperbolehkan 50 mahasiswa masuk ke dalam gedung.

Alhasil, ratusan massa terlibat aksi saling mendorong dengan petugas. Mereka memaksa masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan pejabat di DPRD Kota Bandar Lampung.

Bahkan, sebelum merobohkan pagar, mahasiswa sempat membongkar kawat berduri melintang di depan gerbang. Selain itu, mereka juga membakar ban sebagai bentuk protes karena tidak diperkenankan masuk seluruhnya.

Merujuk insiden itu, orator aksi mencoba menahan para mahasiswa. Ketua PMII Cabang Bandar Lampung, Muhammad Julianto menjelaskan, peserta aksi menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Mahasiswa mendesak pemerintah untuk serius dalam memberantas mafia BBM.

Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berimbas negatif kepada masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan harga BBM juga dapat memicu kenaikan  inflasi dan angka kemiskinan 

Baca Juga: BBM Naik, Pemilik Rumah Makan di Lampung Dilema Naikkan Harga Makanan