Demi Jamin Stok Beras, Gubernur Larang Gabah Dijual Diluar Lampung

Tidak boleh diperjualbelikan keluar daerah

Intinya Sih...

  • Gubernur Lampung melarang padi atau gabah diperjualbelikan keluar daerah untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan beras di masyarakat
  • Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Bulog menggelar operasi pasar beras guna mengurai kesulitan masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau
  • Harga beras melonjak mencapai Rp15.000-Rp16.000 per kilogram karena distribusi dari tingkat produsen yang sedikit, namun diprediksi akan kembali normal saat panen raya Maret-April 2024

Bandar Lampung, IDN Times - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, padi atau gabah dari provinsi setempat tidak boleh diperjualbelikan keluar daerah. Itu merujuk peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Untuk itu, gubernur akan mengetatkan pengawasan di pintu-pintu keluar Provinsi Lampung, bekerjasama dengan Satgas Pangan Polda Lampung dan Dinas Perhubungan. Itu guna menjamin stabilitas dan ketersediaan beras di masyarakat.

Hal itu disampaikan Arinal saat meninjau operasi pasar beras sekaligus memantau ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di Pasar Panjang, Kota Bandar Lampung, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Lokasi TPS Pemilu 2024 Gubernur Arinal Djunaidi dan Wali Kota Eva

1. Gelar operasi pasar

Demi Jamin Stok Beras, Gubernur Larang Gabah Dijual Diluar LampungGubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau operasi pasar beras sekaligus memantau ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di Pasar Panjang, Kota Bandar Lampung, Jumat (16/2/2024). (Dok Diskominfotik Lampung).

Dalam operasi pasar tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Bulog menjual beras SPHP kemasan 5 Kg seharga Rp 52 ribu. Operasi pasar ini juga digelar guna mengurai masalah terkait kesulitan masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.

Setelah meninjau operasi pasar beras di Pasar Panjang, Arinal juga meninjau Gudang Bulog di Campang Raya guna memastikan ketersediaan beras. Menurutnya, stok beras di Provinsi Lampung dalam posisi aman.

Arinal menyatakan, Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan memasuki masa panen. Di antaranya Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan pada Februari akhir sampai awal Maret, dengan luasan lahan 140 ribu hektare dan estimasi panen 800 ribu ton.

Untuk itu, gubernur meminta Bulog bekerjasama dengan Bumdes untuk menyiapkan gudang-gudangnya tidak hanya di ibukota provinsi. Tetapi juga di seluruh kabupaten di Provinsi Lampung guna menyerap hasil panen para petani di daerah.

2. Harga beras Rp15000-Rp16.000 per kilogram

Demi Jamin Stok Beras, Gubernur Larang Gabah Dijual Diluar LampungIlustrasi Pedagang beras (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Diketahui, harga beras melonjak mencapai Rp15.000-Rp16.000 per kilogram. Rencana menggelar pasar murah juga akan dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung hingga tiga kali digelar Maret mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Wilson Faisol ketika diwawancarai Pemkot Bandar Lampung, Senin (12/2/2024) lalu. Ia menjelaskan, kenaikan harga beras premium ini sudah terjadi sekitar sebulan lalu sedangkan beras medium sekitar seminggu terakhir.

Hal ini disebabkan karena distribusi dari tingkat produsennya sedikit. Sehingga stok beras medium mengalami penurunan.

“Penyampaian distribusi dari tingkat produsen sedikit, kan diketahui secara nasional. Secara rata-rata nasional hasil panen kita minus ya karena dampak el nino kemarin baru terasa sekarang,” paparnya.

3. Panen raya diprediksi harga beras berangsur normal

Demi Jamin Stok Beras, Gubernur Larang Gabah Dijual Diluar Lampungilustrasi panen padi (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Wilson mengatakan, panen raya kemungkinan akan terjadi pada Maret sampai awal April 2024, sehingga diprediksi harga beras akan kembali normal pada saat itu.

“Panen raya itu Maret sampai awal April kalau tidak salah. Nah pas itu kemungkinan harga akan normal kembali. Ini karena masa transisi aja makanya kekosongan stok,” ujarnya.

Baca Juga: Bawaslu: Ditemukan 421 Permasalahan dan Kejadian Pemilu di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya