Cerita Millenial Lampung Terketuk Hati Donasi Kemanusiaan Era Pandemik
Anak muda Lampung mendonasikan bantuan ke PMI. (IDN Times/Istimewa).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah mengingatkan kepada kita semua untuk peduli kepada sesama. Penyakit yang diderita oleh seseorang akan menjadi penyakit bagi semuanya karena tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman COVID-19, selama masih ada yang menderitanya.
Untuk itu, Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, terus menyerukan pentingnya rasa kepedulian terhadap sesama, saling tolong dan berbagi kepada masyarakat yang sedang membutuhkan.
Baca Juga: Atasi Masalah Donor Plasma Konvalesen, PMI Siapkan Alat SCD
1. Kaum muda sumbang APD dan sepatu boot
Masyarakat Lampung donasi ke PMI Lampung. (IDN Times/Istimewa).Riana mengatakan, berbagai kegiatan kemanusiaan digelar PMI Provinsi Lampung guna meringankan beban masyarakat. Salah satunya, PMI Provinsi Lampung telah melakukan berbagai kegiatan aksi donor darah lintas lembaga.
Begitu juga bantuan kemanusiaan, PMI Provinsi Lampung bersama Pemerintah Daerah telah menyalurkan berbagai bantuan baik dari pusat maupun bantuan dari seluruh lapisan masyarakat. Di masa pandemik ini, kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa.
Misalnya saja, Kefas Natanael Setiawan, seorang kaum muda millenial tergerak untuk turut andil mengambil peran perang melawan COVID-19. Ia menyerahkan bantuan berupa 96 pasang sepatu boot, 50 APD dan 150 kacamata goggles yang diterima oleh Pengurus PMI di Markas PMI Provinsi Lampung Jl. Hasanuddin No.26 Teluk Betung Bandar Lampung.
“Kami mengapresiasi bantuan tersebut. Bantuan yang diberikan Kefas Natanael merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat muda yang bisa dijadikan contoh bagi anak-anak muda lainnya di Provinsi Lampung,” ujarnya, Minggu (22/8/2021).
2. Ketuk hati berbagai pihak saling membantu masa pandemik
Unsplash.com/walre037Beberapa hari sebelumnya, PMI Provinsi Lampung menerima bantuan Alat Kesehatan dari lapisan masyarakat, yaitu dari Budi Setiawan berupa APD sebanyak 29 unit berbagai ukuran untuk petugas UDD, 20 APD untuk petugas PMI, serta 50 tas berisi paket makanan bagi pendonor darah plasma konvalesen.
Bantuan tersebut diserahkan langsung di Markas PMI Provinsi Lampung. Riana mengatakan, mengapresiasi bantuan tersebut, dan berharap serta mengetuk pintu hati seluruh pihak untuk saling membantu agar masa pandemik ini dapat segera dilalui.
“PMI merupakan salah satu unsur masyarakat memiliki peran penting dalam aksi memutus rantai penyebaran COVID-19. Tugas itu tidak mungkin dapat dilalui tanpa bantuan dari berbagai pihak. PMI Provinsi Lampung dalam berbagai kesempatan turut melakukan aksi nyata di tengah pandemik ini, salah satunya dengan kegiatan donor darah,” ujar istri gubernur Lampung ini.
3. Datangkan alat SCD untuk donor plasma konvalesen
Ilustrasi pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama PMI Lampung berencana mendatangkan alat Sterile Connecting Device (SCD). Itu guna mengatasi keterbatasan pengambilan donor plasma konvalesen bagi pasien COVID-19 di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung.
Riana mengatakan, kehadiran alat tersebut digadang-gadang mampu mengatasi pengambilan plasma konvalesen, yang kini masih dilakukan secara konvensional.
"Dengan alat ini, maka plasma darah bisa terambil dengan maksimal dimana satu orang bisa mendonorkan 400-600 ml, sehingga siklus pengambilannya juga bisa menjadi lebih cepat yaitu dua minggu sekali," ujarnya.
Alat itu nantinya bakal digunakan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung, beralamat di Jalan Sam Ratulangi Nomor 105, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Tanjungakarang Barat, Kota Bandar Lampung.
Baca Juga: Stok Plasma Konvalesen di Lampung Masih Menipis, Daftar Antrean Banyak