Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi Gabah

Demi kendalikan inflasi di Provinsi Lampung

Intinya Sih...

  • Gubernur Lampung keluarkan Surat Edaran Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Gabah untuk kendalikan inflasi di Provinsi Lampung.
  • Meminta bupati/walikota memantau ketersediaan gabah, mengawasi distribusi, dan perkuat petani dalam High Level Meeting dan Capacity Building.
  • Stok beras di Lampung aman, TPID provinsi dan kabupaten/kota diminta perkuat sinergi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Bandar Lampung, IDN Times - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Gabah dalam rangka pengendalian inflasi di Provinsi Lampung. Oleh karenanya Gubernur meminta para bupati/walikota dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama melakukan beberapa hal.

Pertama, memantau dan memastikan ketersediaan gabah di wilayah masing-masing berkoordinasi dengan Satgas pangan setempat. Kedua, mengawasi distribusi dan tata niaga gabah dengan memprioritaskan kecukupan kebutuhan lokal, ketiga perkuatan kepada petani dengan mengoptimalkan pendampingan saat musim tanam dan musim panen.

"Keempat, meningkatkan koordinasi dengan petani dan pedagang besar/ distributor beras. Kelima, memperkuat sinergi dan koordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi maupun antar pemerintah kabupaten/kota," jelasnya saat menghadiri High Level Meeting dan Capacity Building digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung dan dihadiri jajaran Forkopimda serta Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung di Auditorium Kantor Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Rabu (21/2/2024).

1. Antisipasi perlu dilakukan jelang Ramadan

Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi GabahGubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau operasi pasar beras sekaligus memantau ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di Pasar Panjang, Kota Bandar Lampung, Jumat (16/2/2024). (Dok Diskominfotik Lampung).

Arinal menerangkan, berdasarkan hasil Rakor Inflasi Kemendagri RI beberapa waktu lalu, diketahui dibeberapa wilayah Indonesia terjadi kekurangan pasokan beras premium terutama di pasar modern. Untuk itu, perlu dipersiapkan secara bersama-sama upaya untuk menentukan langkah-langkah antisipasi guna menjaga kelancaran distribusi, stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di masyarakat.

"Hal ini perlu kita perhatikan agar tidak memicu masalah yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga ditengah meningkatnya permintaan menjelang bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," jelas gubernur.

Arinal menambahkan, beberapa hal yang harus diperhatikan kesiapan menjelang Ramadan dan Idul fitri Tahun 2024 di antaranya ketersediaan bahan pokok, kewaspadaan cuaca, kesiapan sarana transportasi dan infrastruktur jalan, kesiapsiagaan posko kesehatan, serta aspek keamanan dari berbagai potensi ancaman.

Terkait stok beras di Lampung, Arinal mengatakan, Jumat pekan lalu telah meninjau ke pasar dan Gudang Bulog bersama Kepala Perwakilan BI, Kepala Bulog Lampung dan Satgas Pangan. "Alhamdulilah saya tegaskan bahwa stok beras di Provinsi Lampung dalam posisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung," tukasnya.

2. Perlu sanksi hukum bagi pelaku usaha menyimpang

Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi GabahIlustrasi Hukum(pexels.com/Katrin Bolovtsova)

Gubernur menyatakan, meminta TPID provinsi dan kabupaten/kota memperkuat sinergi dan koordinasi. Tujuannya, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, dalam rangka persiapan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 H.

Kepada Satgas Pangan, Arinal meminta agar dapat meningkatkan intensitas pendampingan dan dukungan dalam menjaga stabilitas harga, memberikan tindakan baik melalui pembinaan maupun hukum yang berlaku sesuai peraturan, apabila ditemukan pelaku usaha yang menyimpang.

"Saya tegaskan kembali agar kita semua terus laksanakan koordinasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan. Masing-masing pemerintah kabupaten/kota agar menyelenggarakan rakor sebagaimana pemerintah provinsi laksanakan hari ini, jika perlu dilakukan apel siaga, serta monev bersama," tukasnya.

Baca Juga: Demi Jamin Stok Beras, Gubernur Larang Gabah Dijual Diluar Lampung

3. Ini komoditas paling sering sumbang inflasi di Lampung

Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi Gabahilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, komoditas paling sering menjadi penyumbang inflasi pada Ramadan dan Idul Fitri selama empat tahun terakhir yaitu, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah dan cabai rawit.

Ia menambahkan, menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445H komoditas beras dan cabai merah perlu menjadi perhatian. Itu karena, dalam satu tahun terakhir telah memberikan andil inflasi year on year (yoy) tertinggi.

"Beras memberikan andil 0,8287 persen, sedangkan cabai merah memberikan andil inflasi yoy sebesar 0,6096 persen. Hingga saat ini komoditas tersebut ada sinyal terjadi kenaikan termasuk cabai rawit dan telur ayam ras," paparnya.

4. Cara menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok

Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi GabahAktivitas jual beli beras di toko sembako pasar Dolopo Madiun. IDN Times/ Riyanto

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan, pihaknya menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024. Fokus gerakan ini pada komoditas utama penyumbang inflasi yakni cabai merah, beras, cabai rawit, dan bawang merah.

GNPIP di Lampung menurutnya dilakukan dengan melaksanakan 7 program unggulan. Rinciannya, dukungan operasi pasar; penguatan ketahanan pangan strategis; perluasan KAD; dukungan subsidi ongkos angkut; peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan; penguatan koordinasi dan komunikasi; serta penguatan infrastruktur TIK.

Lebih lanjut disampaikan Junanto, perlu dilakukan penguatan koordinasi dalam memperkuat sinergi dan koordinasi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, yakni:

  1. Penguatan kegiatan pencatatan dan diseminasi stok dan harga komoditas bahan pokok dan penting sebagai acuan bersama dalam pengendalian inflasi.
  2. Penegakan implementasi Harga Acuan Eceran Tertinggi dengan pemantauan dan sidak pasar serta Operasi Pasar/GPM/SPHP.
  3. Perluas dan dorong realisasi Kerjasama Antar Daerah antar Kabupaten/Kota untuk Beras dan Hortikultura.
  4. Penguatan sinergi komunikasi dengan media untuk mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat terhadap kecukupan pasokan beras dan mencegah perilaku panic buying.
  5. Koordinasi penyediaan "Toko-Inflasi" dengan mengoptimalkan peranan BUMD dalam mendapatkan GKG dan ketersediaan beras di pasar.
  6. Terus memprioritaskan perbaikan jalan Kabupaten/Kota dan Pedesaan yang dilalui oleh angkutan barang bahan pangan.

5. Ops Ketupat 2024 kerahkan 4.362 personel

Cara Gubernur Lampung Awasi dan Kendalikan Distribusi GabahApel Pergeseran Pasukan Operasi Mantab Brata Krakatau 2023-2024 dalam rangka pengaman Pemilu 2024, Senin (12/2/2024). (DOK. Polda Lampung).

Karoops Polda Lampung Kombes Ardiansyah Daulay menjelaskan, Polda Lampung dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445H akan melaksanakan Operasi Ketupat 2024. Operasi Ketupat Krakatau 2024, Polri bersama Polda Lampung dan stakeholder terkait akan mengerahkan 4.362 personel tersebar di 73 pos pengamanan dan pelayanan.

Operasi ini dilaksanakan guna menciptakan situasi Hari Raya Idul Fitri 1445 H aman dan nyaman, serta memperlancar arus mudik/balik dengan mengedepankan giat preemtif dan preventif. Itu didukung kegiatan humas, penegakan hukum dan banops untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan Operasi Ketupat Krakatau 2024 ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman kepada masyarakat sebelum, saat dan sesudah merayakan hari raya idul fitri 1445 H, juga terwujudnya Kamseltibcarlantas selama pelaksanaan Ops Ketupat Krakatau 2024," ungkapnya.

Baca Juga: Meski Harga Naik, Ternyata Segini Stok Beras di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya