Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 Pos

Pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus COVID-19

Bandar Lampung, IDN Times - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno meminta personel gabungan siap mencegah penyebaran COVID-19 periode arus balik Idul Fitri 1442 H dimulai per hari ini, Sabtu (15/5/2021). Ia beralasan, Pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus COVID-19.

Merujuk hal itu, diharapkan semua instansi terkait wajib melakukan melakukan mandatori test bukan random tes bagi para pemudik. “Jadi semuanya wajib untuk mengecek semua dokumen PCR, Antigen ataupun GeNose, agar disosialisasikan kepada masyarakat untuk membawa hasil rapid test yang berlaku 1x24 jam,” terangnya.

"Kita akan mendapat tambahan 100.000 alat test rapid Antigen dan rapid test yang sudah ada segera digeser ke posko-posko. Karo Ops agar  memonitor pergerakannya dan segera didrop ke posko-posko, saya juga minta agar di posko-posko tersebut ada yang bertanggung jawab serta ada tim supervisinya,” tegas Kapolda.

1. Pemeriksaan ketat di tiga pos

Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 PosSuasana loket pembelian tiket Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (8/5/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Kapolda menyatakan, saat periode arus balik dari Pulau Sumatera menuju pulau Jawa yang melewati Provinsi Lampung akan diadakan pengetatan pemeriksaan. Pengetatan pemeriksaan dilakukan di tiga pos yaitu di tol rest area KM 172 B,  rest area KM 87 B dan rest area KM 20 B.

Irjen Hendro mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan wajib membawa dokumen sesuai Surat Edaran (SE) dari Satgas COVID-19. Rinciannya, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), Surat tugas bagi ASN, TNI-Polri dan Surat Keterangan Hasil Rapid test COVID-19 berlaku 1x24 jam.

Baca Juga: Kunjungi Pelabuhan Bakauheni, Kapolri Listyo Sigit Sampaikan Hal Ini 

Baca Juga: Ketua DPR hingga Kapolri Tinjau Penyekatan Mudik Pelabuhan Bakauheni

2. Minta personel tidak sewenang-wenang, tapi simpatik

Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 PosKapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno (IDN Times/Silvina)

Irjen Hendro Sugiatno juga meminta Kapolres dan Dandim memeriksa intens pos-pos di wilayahnya. Ia juga menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan operasi kemanusiaan.

“Operasi bersifat simpatik maka jauhkan tindakan-tindakan kesewenang-wenangan di lapangan oleh personel yang terlibat. Kalau kita berniat baik Tuhan akan menolong kita,” ujarnya.

Setali tiga uang, Danrem 042 Garuda Hitam Lampung menyampaikan, pihaknya siap mendukung serta siap menurunkan personelnya di Korem serta Kodim.

3. Korban lakalantas meninggal dunia delapan orang

Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 Pos(Foto hanya ilustrasi) Mobil yang dikendarai oleh FK rusak berat setelah menyeruduk pasutri di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda (Dok. Unit Lakalantas Polresta Samarinda)

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, sebanyak 29.801 unit kendaraan diperiksa hingga periode 12 Mei 2021 Operasi Ketupat Krakatau. Selain itu tercatat data di 9 pos penyekatan, sebanyak 590 unit kendaraan diminta putar balik sampai Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 WIB.

Data lainnya yaitu, pelaksanaan rapid test antigen secara random sebanyak 1.178 orang. Dari total itu, hasil negatif sebanyak 1175 orang sedangkan yang positif sebanyak 3 orang.

“Untuk penindakan pelanggaran travel gelap berupa tilang sebanyak 87 tilang dan membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 473 buah, kata Pandra sapaan akrabnya.

Kepala Satuan Tugas Bantuan Operasi Operasi Ketupat Krakatau 2021 ini menambahkan, kejadian kecelakaan lalu lintas periode terlapor hingga 12 Mei, terdata sebanyak 21 kejadian. Dari total tersebut, korban meninggal dunia 8 orang, luka berat sebanyak 9 orang dan luka ringan sebanyak 16 orang. Dari sisi kerugian materil sebesar Rp. 82.900.000.

4. Data perbandingan dari Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 PosPelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Pandra mengatakan, pihaknya juga mendata perbandingan arus naik dari Pelabuhan Merak dan arus naik dari Pelabuhan Bakauheni angkutan Lebaran 2021.

Penumpang berangkat dari Pelabuhan Merak 6-12 Mei rinciannya, kapal yang operasi sebanyak 338 unit. Selain itu, total pejalan kaki sebanyak 15.704 orang dan menggunakan kendaraan sebanyak 2.803.061 orang; kendaraan roda dua 15.506 unit; kendaraan roda empat 33.569 unit; bus 2.238 unit; truk atau kendaraan besar 35.921 unit.

Sementara dari arah Pelabuhan Bakauheni periode yang sama, kapal beroperasi sebanyak 356 unit; pejalan kaki 5.544 orang; berada didalam kendaraan sebanyak 167.695 orang. Dari sisi kendaraan roda dua sebanyak 2.657 unit; kendaraan roda empat 20.436 unit, bus 2.113 unit; dan truk atau kendaraan besar 31.706 unit.

Baca Juga: Penasaran Tol Lampung dan Pelabuhan Bakauheni Imbas Mudik Dilarang?

Baca Juga: Sepi Penumpang, ASDP Bakauheni: Pelabuhan Seperti Lapangan Sepak Bola

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya