Anak Penjual Sapu di Tanggamus Derita Katarak Sejak Usia 2 Tahun

Butuh bantuan, orang tua terkendala ekonomi

Tanggamus, IDN Times - Febri Kurniawan usianya masih terbilang belia, tujuh tahun. Di usia belianya tersebut anak sulung pasangan Rano dan Nengsih derita katarak sejak umur 2 tahun.

Orang tua Febri saat ini belum memiliki biaya untuk tindakan medis operasi katarak agar penglihatan sang buah hati berfungsi normal. Berikut IDN Times rangkum cerita Rano terkait kondisi sang anak.

Baca Juga: AQUA Alirkan Air Bersih ke Ratusan Rumah di Pekon Teba Tanggamus 

Orang tua bekerja penjual sapu keliling

Anak Penjual Sapu di Tanggamus Derita Katarak Sejak Usia 2 TahunUnsplash.com/Eric Prouzet

Keluarga kecil ini menumpang di kediaman orang tua di Dusun Rupit, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus. Mereka tersebut tergolong keluarga tidak mampu lantaran Rano bekerja penjual sapu keliling dengan hasil yang tidak menentu.

Rano mengatakan, ingin mengobati penyakit katarak diderita Febri. Namun ia bingung, usahanya berdagang sapu bahkan kurang memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Mulanya mata memerah

Anak Penjual Sapu di Tanggamus Derita Katarak Sejak Usia 2 TahunMelanoma intraokular adalah kanker mata yang mana sel-sel ganas muncul di bagian tengah mata yang disebut uvea. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menceritakan, saat berumur 2 tahun awalnya Febri mengalami mata memerah. Terus dibiarkan namun semakin lama matanya semakin merah sehingga dibawa ke dokter untuk diperiksa.

"Udah saya bawa ke dokter spesialis mata kata dokter anak saya kena katarak dan harus dioperasi," kata Rano, Rabu (23/3/2022).

Lantaran terkendala biaya untuk pengobatan, hingga saat ini Rano belum bisa membawa putra semata wayangnya itu untuk operasi. "Sekarang penyakit katarak anak saya membuat mata sebelah kanan menutup dan penglihatan tidak berfungsi dengan baik," ucapnya.

Berharap bantuan pemerintah dan dermawan

Anak Penjual Sapu di Tanggamus Derita Katarak Sejak Usia 2 TahunFebri Kurniawan derita katarak sejak umur 2 tahun. (IDN Times/Istimewa).

Atas kondisi anaknya dan kondisi kehidupannya, Rano berharap pemerintah maupun dermawan dapat membantu untuk pengobatan anaknya agar bisa melihat seperti anak anak pada umumnya.

"Semoga ada orang yang tersentuh hatinya untuk membantu pengobatan anak saya supaya penglihatannya kembali normal," harapnya lirih.

Baca Juga: Warga Tanggamus Curhat, Selesai Divaksin Dapat Beras dan Minyak Gratis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya