Suami Bunuh Istri di Lamteng Ngaku Emosi Disebut Tak Bertanggung Jawab
Bacok korban berkali-kali hingga tergeletak bersimbah darah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Tengah, IDN Times - Pelaku pembunuhan istri di Lampung Tengah pada 2015 silam mengaku nekat berbuat keji. Itu pascatersulut emosi dan merasa tersinggung oleh perkataan korban menyebutnya sebagai pria tak bertanggung jawab.
Pelaku Rangga Prayoga tega membacok korban inisal SUS berkali-kali dengan senjata tajam (aajam). Kasus ini sempat viral awal pekan ini, usai dua anaknya yaitu, ARP (11) dan SAN (9) membuat video dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menangkap sang ayah.
"Motif pembunuhan karena pelaku emosi akibat ucapan korban SUS, yang menyebut RP (Rangga Prayoga) tidak memiliki pekerjaan," ujar Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: Kakak Adik Lampung Curhat ke Jokowi, Minta Tangkap Ayah Bunuh Ibunya
1. Peristiwa pembunuhan berlangsung di saat Ramadan
Dijelaskan Doffie, perkataan korban SUS ini muncul lantaran pelaku memang sejatinya tidak memiliki pekerjaan tetap, hingga memicu keretakan hubungan rumah tangga antara pelaku dan korban hingga berpisah rumah.
Memasuki Ramadan 2015 silam, pelaku menyambangi dan menginap di kediaman korban, dengan alasan rindu dengan kedua anaknya. Sepulang salat Tarawih, Rangga Prayoga mendengar korban SUS menelepon seseorang.
"Pelaku minta korban menghargai dirinya yang saat itu ada di rumah mereka. Korban emosi dan mengatakan, kalau pelaku suami dan ayah yang tidak bertanggungjawab," tukas kapolres.
Baca Juga: Viral Bocah Ngadu ke Jokowi, Ini Modus Pelarian Suami Bunuh Istri