TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Teror Bom Molotov di Rumah Sekretaris PWNU Lampung Ditangkap!

Diancam 12 tahun penjara

Foto hanya ilustrasi (pexels.com/kindelmedia)

Intinya Sih...

  • Pelaku pelemparan bom molotov di rumah Sekretaris PWNU Lampung dan Ketua GP Ansor Lampung, Hidir Ibrahim, ditangkap setelah hampir 1,5 bulan buron.
  • Pelaku inisial ME warga Kota Bandar Lampung. Ditangkap tanpa perlawanan di sebuah toko kelontong Jalan Imam Bonjol.
  • Pelaku ME disangkakan Pasal 187 ke-1 KUHP dan terancam 12 tahun penjara. Motif pelaku masih didalami oleh penyidik.

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi meringkus pelaku pelemparan bom molotov di rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung juga Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung, Hidir Ibrahim.

Pelaku inisal ME warga Kota Bandar Lampung. Ia ditangkap petugas dan langsung digelandang ke kantor Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (30/1/2024).

"Benar, pelaku pelemparan bom molotov di kediaman korban HI sudah tangkap setelah hampir 1,5 bulan diburu," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik saat dimintai keterangan, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Polisi Identifikasi 1 Pelaku Pelempar Molotov ke Rumah Sekretaris PWNU

1. Terancam 12 tahun penjara

Rekaman rumah Rumah Sekretaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh OTK. (IDN Times/Istimewa).

Dikatakan Umi, kegiatan penangkapan itu berdasarkan hasil serangkaian indentifikasi petugas terhadap ME. Alhasil, polisi meringkus pelaku tanpa perlawanan di sebuah toko kelontong Jalan Imam Bonjol.

Kini, pelaku ME masih ditahan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

"Untuk persangkaan pasal, pelaku ME disangkakan Pasal 187 ke-1 KUHP dan ancaman 12 tahun kurungan penjara," tegas kabid humas.

2. Motif masih didalami

Polisi olah TKP pelemparan bom molotov di rumah Sekretaris PWNU Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Ihwal motif pelaku melakukan aksi teror tersebut, Umi mengungkapkan, pihak penyidik kini masih mendalami penyebab melatarbelakangi ME melancarkan serupa.

"Saat ini motif masih didalami, nanti disampaikan dari hasil pemeriksaan," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya