TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Surut, Rumah Warga di Bandar Lampung Diserang Hama Ulat Bulu

Warga minat disemprot disinfektan

Kemunculan ulat bulu di pemukiman warga dampak pascabanjir di Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Intinya Sih...

  • Hama ulat bulu menyerang pemukiman warga pascaterdampak banjir di Bandar Lampung
  • Ulat bulu muncul setelah aktivitas bersih-bersih rumah dari air banjir, membuat warga khawatir akan penyakit kulit
  • Warga berharap pemerintah kota bisa menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar untuk mengusir hama ulat bulu

Bandar Lampung, IDN Times - Hama ulat bulu menyerang pemukiman warga pascaterdampak banjir. Ratusan ulat bulu ini muncul di Perumahan Bumi Arinda Permai, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan.Tanjung Senang.

Warga perumahan setempat, Ulan mengatakan, kemunculan ulat bulu itu diketahui pertama kali usai melakukan aktivitas bersih-bersih rumah dari air sempat menggenang kediamannya.

"Iya, jadi dua hari terakhir kan sempat banjir di sini. Baru hari ini waktu saya bersih-bersih, tiba-tiba banyak ulat itu, kalau semalam tidak ada," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: 1.000 Buku Paket SDN 2 Rajabasa Terendam Banjir, Perpustakaan Dipindah

1. Ulat bulu muncul di teras hingga dalam rumah

Kemunculan ulat bulu di pemukiman warga dampak pascabanjir di Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Dikatakan Ulan, keberadaan ulat-ulat bulu tersebut banyak hinggap di rumah seperti nempel di dinding dan teras rumah, beberapa di antaranya bahkan masuk ke dalam kediaman warga setempat.

"Lumayan banyak (ulat bulu), ya kalah takut mah nggak ya, tapi geli aja karena bukan cuma satu dua," imbuhnya.

2. Warga minta disemprot disinfektan

Kemunculan ulat bulu di pemukiman warga dampak pascabanjir di Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Seiring kemunculan binatang kecil ukuran sekitar 2 centimeter warna hitam dan putih ini, Ulan mengaku, dirinya dan keluarga cukup khawatir bisa berdampak menimbulkan penyakit kulit gatal-gatal dan sejenisnya.

Meski kemunculan ulat bulu itu telah dibersihkan menggunakan peralatan seadanya, dirinya berharap pihak pemerintah kota melalui petugas kelurahan bisa menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar.

"Tadi ulat bulunya kami buang dibersihkan pakai sapu. Alhamdulillah, jumlah ulatnya mulau berkurang, tapi kalau bisa disemprot cairan pengusiran hama biar gak hewan aneh-aneh lagi muncul di pemukiman warga," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya