TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Pringsewu Panen Padi Demplot Perdana, Metode Tanpa Olah Tanah

Alternatif untuk menghemat biaya tanam

Pemkab Pringsewu panen perdana padi demplot metode Tanpa Olah Tanah (TOT) musim tanam gadu 2024 di persawahan Gapoktan Dadisari, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu (instagram/pemkabpringsewu)

Intinya Sih...

  • Metode Tanpa Olah Tanah (TOT) dapat menghemat biaya tanam hingga 40 persen
  • TOT mendukung intensifikasi lahan pertanian minim biaya dan mempercepat waktu tanam
  • Kapolres Pringsewu berharap TOT dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di wilayah tersebut

Pringsewu, IDN Times - Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan panen perdana padi demplot metode Tanpa Olah Tanah (TOT) musim tanam gadu 2024 di persawahan Gapoktan Dadisari, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

"Melalui TOT, kualitas pertumbuhan tanaman dan hasil panen tidak berbeda dengan penanaman padi biasa, serta konsep pengendalian hama terpadu padi sawah dapat diterapkan, yang tentunya dapat melestarikan kesuburan tanah, mengurani pencucian unsur hara dan jumlah sendimen terangkut," kata Marindo, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Buruh di Pringsewu Setubuhi Siswi SMP Usia 14 Tahun

1. Alternatif untuk menghemat biaya tanam

Pemkab Pringsewu panen perdana padi demplot metode Tanpa Olah Tanah (TOT) musim tanam gadu 2024 di persawahan Gapoktan Dadisari, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu (instagram/pemkabpringsewu)

Marindo menjelaskan, metode TOT merupakan salah satu alternatif untuk menghemat biaya tanam hingga 40 persen, selain dapat mengurangi biaya produksi dan waktu musim tanam hingga 1 bulan.

"Harapannya, dengan melihat hasil panen yang diperoleh, ke depan akan semakin banyak petani yang beralih dan menerapkan pola budidaya padi dengan metode TOT ini, meskipun saat ini masih belum banyak yang menggunakannya," ujarnya.

2. Budidaya TOT mendukung intensifikasi lahan pertanian

Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati menambahkan, lahan siap panen yang menggunakan metode TOT tersebut seluas lima hektare dengan benih padi varietas Inpari-32, yang merupakan benih unggul, karena lebih tahan hama dan penyakit.

Menurutnya, budidaya TOT mendukung intensifikasi lahan pertanian minim biaya pada saat olah tanah dan mempercepat  waktu tanam.

Berita Terkini Lainnya