TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uji 30 Sampel Makanan di Bazar Takjil, BBPOM: Negatif Zat Berbahaya

Pengujian makanan akan dilakukan setiap hari

Bazar Takjil Taman UMKM Bung Karno. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Intinya Sih...

  • BBPOM Lampung memeriksa bazar takjil Taman UMKM Bung Karno setiap hari
  • 30 sampel makanan diuji setiap hari untuk memastikan bebas dari zat berbahaya
  • Pengujian dilakukan hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri, dengan hasil negatif untuk empat jenis zat berbahaya

Bandar Lampung, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung pastikan makanan di bazar takjil Taman UMKM Bung Karno Bandar Lampung bebas dari zat berbahaya.

Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung Ani Fatimah Isfarjanti ketika memeriksa kandungan makanan di bazar takjil Taman UMKM, Rabu (13/3/2024).

“Kami sudah periksa beberapa sampel makanan di bazar takjil UMKM ini, dan hasilnya negatif untuk pemeriksaan empat jenis zat berbahaya,” kata Ani.

Baca Juga: Bazar Takjil Ramadan 2024 akan Digelar di Taman UMKM Bung Karno

1. Jenis makanan diperiksa BBPOM

Uji sampel makanan di Bazar Takjil Taman UMKM Bung Karno. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Dalam pemeriksaan bahan makanan di bazar tersebut, Ani menyebutkan BBPOM membawa sebanyak 30 sampel dari berbagai jenis makanan untuk dilakukan pemeriksaan.

“Tadi ada banyak sekali jenis makanannya seperti siomay, otak-otak, pempek, pacar cina, dan banyak lagi. Tentu kami gak sembarang memilih jenis makanan, hanya yang ada kemungkinan mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.

Ani menyebutkan, ada empat uji zat berbahaya pada bahan makanan di bazar takjil yakni, metanil yellow, rhodamin B, formalin, dan borak. Setelah pemeriksaan dilakukan secara langsung di lokasi bazar, semua sampel negatif bahan berbahaya.

2. Jika ada temuan akan langsung ditindak dinas kesehatan kota

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung Ani Fatimah Isfarjanti. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Ani menambahkan, BBPOM juga dalam melaksanakan tugas pengujian sampling makanan di bazar takjil berkoordinasi dengan dinas kesehatan kota sehingga jika terdapat temuin bisa ditindak oleh dinas kesehatan setempat.

“Di sini juga ada dinas kesehatan karena nanti jika memang ditemukan ada sesuatu maka dinas kesehatan yang akan membina pelaku usahanya. Tapi tadi saya tanya (dinas kesehatan) katanya (pelaku usaha) sudah sering dibina,” ujarnya

Meski begitu, Ani melanjutkan pemeriksaan ini tetap diperlukan karena ditakutkan ada pelaku usaha yang sudah berganti suplier dan belum pernah ada pengujian zat berbahaya sebelumya. “Tapi mereka (pedagang) senang kok malah kita diuji begini. Karena dijamin kan berarti makanannya bagus,” timpalnya.

Berita Terkini Lainnya