TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Retribusi Uji KIR Suplai Rp1,9 Miliar PAD Bandar Lampung 2023

Capaian sampai November mencapai 97 persen dari target

Balai Uji KIR Rajabasa. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - UPT KIR Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung mencatat, realisasi retribusi uji KIR di Bandar Lampung sejak Januari hingga November 2023 mencapai Rp1,9 miliar.

Kepala UPT KIR Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Andi Koenang mengatakan, target realisasi retribusi tersebut sudah mencapai 97 persen dari target KIR 2023 yakni sebesar Rp2 miliar.

“Tahun lalu targetnya sama dengan tahun ini, kita tahun lalu melebihi target dan saya optimis kita sampai akhir tahun juga bisa mencapai atau bahkan melebihi target 2 M itu,” katanya, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga: Resep Kebab Mini Kulit Lumpia, Enak dan Praktis!

1. Ada 14.855 kendaraan uji KIR 2023

Balai Uji KIR Rajabasa. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Andi menyebutkan, ada sebanyak 14.855 kendaraan telah melakukan uji KIR sepanjang 2023. Jumlah tertinggi pada periode Mei yakni sebanyak 1.625 kendaraan, Maret 1.552 kendaraan, dan Juli sebanyak 1.543 kendaraan.

“Menurut bulannya Januari ada 1.235 kendaraan, Februari 1.275 kendraan, Maret 1.552 kendaraan, April 913 kendaraan, Mei 1.625 kendaraan, Juni 1.277 kendaraan, Juli 1.543 kendaraan, Agustus 1.535 kendaraan, September 1.474 kendaraan, Oktober 1.251 kendaraan, dan November 1.175 kendaraan,” paparnya.

Sedangkan menurut jumlah kendaraan uji KIR harian, Andi menyebutkan dalam sehari biasanya ada sekitar 50-60 kendaraan melakukan uji KIR di Kota Bandar Lampung, baik itu kendaraan dalam kota maupun luar kota.

“Ada lima jenis kendaraan yang wajib KIR itu ada golongan truk, pikap, kendaraan khusus, taksi atau minibus, bus dan tempelan,” tambahnya.

2. Kemungkinan tak ada lonjakan kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru

Balai Uji KIR Rajabasa. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ditanya terkait lonjakan kendaraan uji mendekati Natal dan Tahun Baru, Andi mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi lantaran pada libur Nataru mobilitas kendaraan kemungkinan meningkat. Namun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kemungkinan tidak ada.

“Bisa saja ada lonjakan seperti itu. Tapi kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya itu biasanya gak ada lonjakan. Sama seperti hari biasanya meskipun dekat Nataru,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, lonjakan uji KIR tidak terjadi di akhir tahun diperkirakan karena banyak perusahaan khususnya distributor ikan sudah tutup buku pada akhir tahun.

“Sebenernya tidak ada bulan pasti kapan uji KIR mengalami lonjakan karena kendaraan ini jalan terus ya, dan berbeda-beda waktu uji KIR nya,” terangnya.

Berita Terkini Lainnya