TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

293 Ton Pupuk Subsidi Didistribusikan untuk 755 Petani Bandar Lampung

Petani hanya perlu bawa KTP saja, aplikasi untuk kios

Persediaan pupuk di GPP Majalengka. (IDN Times/inin nastain)

Intinya Sih...

  • 293 ton pupuk subsidi untuk 755 petani di Bandar Lampung
  • Pupuk urea dan NPK tersedia di dua kios pertanian
  • Petani hanya perlu membawa KTP, aplikasi IPubers digunakan oleh kios untuk penyaluran pupuk secara digital

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 293 ton pupuk bersubsidi siap didistribusikan untuk 755 petani di Bandar Lampung. Manajer Penjualan Lampung I Pupuk Indonesia, Eko Winarto mengatakan, hanya terdapat dua jenis pupuk saja akan dialokasikan untuk petani di Bandar Lampung yakni pupuk urea dan pupuk NPK.

"Ada dua jenis pupuk subsidi yang didistribusikan ke Bandar Lampung yakni pupuk urea dan NPK. Kalau jumlahnya itu pupuk urea 146 ton, sedangkan pupuk NPKnya 147 ton," kata Eko, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Tenaga Kontrak Pemkot Diduga Koordinator Parkir Liar Masjid Al Furqon

1. Dua kios akan menjadi penyalur pupuk subsidi ke petani

Manajer Penjualan Lampung I Pupuk Indonesia, Eko Winarto. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Eko menjelaskan, secara teknis pihaknya akan mendistribusikan pupuk-pupuk ini di dua kios pertanian di Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Senang Sukarame.

“Nanti petani di Bandar Lampung bisa ke dua toko ini untuk membeli dua jenis pupuk yang disubsidi tersebut,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pupuk ini pun sudah bisa dibeli sejak 31 Januari 2024 kemarin. Sedangkan untuk persyaratannya petani hanya perlu membawa KTP saja.

2. Penyaluran pupuk menggunakan aplikasi IPubers

Pupuk bersubsidi langka, petani di Kabupaten Madiun terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal. IDN Times/ Riyanto

Eko menjelaskan, ada sedikit perubahan mekanisme pembelian pupuk di 2024. Pembelian pupuk saat ini harus menggunakan aplikasi IPubers yakni aplikasi bagi kios untuk menyalurkan pupuk bersubsidi secara digital.

"Aplikasi ini dilakukan oleh kios. Jadi bukan petani ya, petani hanya bawa KTP Saja. Memang di 2024 ini kita mendukung transformasi digital sehingga untuk penyalurannya kita coba untuk menggunakan aplikasi,” jelasnya.

Sedang untuk harganya, pupuk urea subsidi bisa didapatkan petani dengan harga Rp2.250 per kilogram. Sementara pupuk NPK bersubsidi dijual dengan harga Rp2.300 perkilogram.

Berita Terkini Lainnya