Prabowo Diserang Debat Ketiga Capres, Ini Kata Sekjen Gerindra
Ditantang buka data pertahanan konfidensial
Intinya Sih...
- Serangan terhadap Prabowo dalam debat capres adalah provokasi yang bisa mengakibatkan perpecahan.
- Provokasi terjadi karena pasangan Prabowo-Gibran berpotensi menang, namun Prabowo tetap menjaga persatuan.
- Prabowo menolak membuka data pertahanan konfidensial sebagai bentuk kesetiaan pada kepentingan bangsa di atas segalanya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara terkait penyelenggaraan debat ketiga calon presiden (capres) digelar, Minggu (7/1/2024) lalu. Menurutnya, serangan bertubi-tubi terhadap capres Prabowo Subianto bentuk provokasi bisa berujung perpecahan rakyat.
"Dalam debat kemarin kita lihat Pak Prabowo diserang, mendapat provokasi, digelitik dan digoda seakan-akan untuk mempertontonkan kepada rakyat bahwa ada perpecahan di antara capres yang berkontestasi. Namun Pak Prabowo menahan untuk tidak terprovokasi dan bisa menahan emosi daripada mengungkapkan hal-hal yang di luar substansi yang bisa mengganggu stabilitas bangsa kita," jelas Muzani saat memberikan pembekalan dan pelatihan kepada ribuan saksi TPS di Kabupaten Pesawaran Lampung, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Anies Dilaporkan Usai Singgung Lahan Prabowo, Cak Imin: Playing Victim