KAI Gratiskan Pengiriman Oksigen Kemenkes dan Vaksinasi di 24 Stasiun

Sedia fasilitas adaptasi kebiasaan baru di stasiun

Sejumlah adaptasi, inovasi, dan kontribusi terus PT Kereta Api Indonesia (Persero) lakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan maupun masyarakat di masa pandemik COVID-19.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan, selama pandemik, KAI membatasi jumlah maksimal pelanggan di dalam kereta yaitu 70 persen untuk rute jarak jauh, 50 persen untuk rute lokal, dan 32 persen untuk KRL.

“Seluruh upaya itu turut didukung penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan stasiun, mulai dari mengecek suhu tubuh, menggunakan masker, hingga menjaga jarak,” paparnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8/2021).

1. Fasilitas adaptasi kebiasaan baru di stasiun

KAI Gratiskan Pengiriman Oksigen Kemenkes dan Vaksinasi di 24 StasiunSituasi penumpang Stasiun Tanjungkarang (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Didiek menjelaskan, berbagai fasilitas juga KAI sediakan untuk pelanggan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Mulai dari menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer, serta memberikan healthy kit untuk penumpang jarak jauh.

Selain itu, untuk mengurangi mobilitas dan kontak fisik, KAI menambah sejumlah fitur pada aplikasi KAI Access sehingga pelanggan dapat mengatur perjalanannya secara daring tanpa perlu ke stasiun.

Ia menambahkan, masa sulit akibat pandemi tidak membatasi KAI untuk memberi kontribusi lebih kepada bangsa. Pada periode awal pandemik, misalnya, KAI telah membagikan 10.000 voucher tiket kereta api jarak jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. KAI juga memberikan bantuan senilai Rp328 juta untuk porter stasiun yang terdampak pandemi pada Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Syarat Terbaru Perjalanan Kereta Api di Stasiun Tanjungkarang

2. Pengiriman gratis angkutan oksigen atau tabung oksigen

KAI Gratiskan Pengiriman Oksigen Kemenkes dan Vaksinasi di 24 Stasiundeccanherald.com

Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan ambulans demi membantu penanganan COVID-19 diberikan KAI kepada beberapa Pemda. Terbaru, KAI menggratiskan angkutan oksigen milik Kementerian Kesehatan sebanyak 80 ton melalui kereta api dengan rute Stasiun Tanjung Priok Jakarta menuju Stasiun Kalimas pada 5 Agustus 2021.

Sebelumnya KAI juga menggratiskan pengiriman 122 ton oksigen dari Stasiun Kalimas, Surabaya menuju Stasiun Sungai Lagoa, Jakarta pada 16 Juli lalu. Anak perusahaan KAI, KAI Logistik, juga ikut memberikan layanan pengiriman gratis untuk angkutan oksigen ataupun tabung oksigen dan diskon khusus untuk pengiriman obat-obatan, APD, dan alat medis lain dengan menggunakan kereta api selama Juli 2021.

Didiek menyatakan, dalam rangka mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi COVID-19, KAI bersama anak usahanya yakni KAI Commuter menyediakan layanan vaksinasi gratis bagi pelanggan dan masyarakat di berbagai stasiun. Tujuannya, agar pembentukan kekebalan tubuh secara komunal atau herd immunity dapat segera terwujud.

Layanan vaksinasi COVID-19 gratis tersebut telah KAI Group sediakan di 24 stasiun kereta api. Jumlah stasiun yang melayani vaksinasi gratis ini akan terus ditambah agar semakin banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis di stasiun. Hingga 15 Agustus, sebanyak 36.226 orang telah mengikuti vaksinasi gratis di stasiun.

3. Januari-Juli 2021 melayani angkutan barang 28,2 juta ton

KAI Gratiskan Pengiriman Oksigen Kemenkes dan Vaksinasi di 24 StasiunSejumlah adaptasi, inovasi, dan kontribusi terus PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama pandemik COVID-19. (IDN Times/kai.id)

Selain bisnis angkutan penumpang, KAI meyakini angkutan barang adalah salah satu kunci menjaga performa bisnis selama pandemik COVID-19. KAI terus bekerja keras dalam meningkatkan performa Angkutan Barang.

Mengakhiri semester I tahun 2021, kinerja angkutan barang KAI terus menunjukkan tren positif. Periode Januari- Juli 2021 KAI melayani angkutan barang sebanyak 28,2 juta ton, naik 8,9 persen dibanding periode yang sama 2020 lalu mengangkut 25,9 juta ton barang.

“Kenaikan volume barang yang KAI layani ini sangat penting bagi KAI untuk tetap survive di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” ujar Didiek.

4. Progres proyek LRT Jabodebek 73,3 persen

KAI Gratiskan Pengiriman Oksigen Kemenkes dan Vaksinasi di 24 StasiunSejumlah adaptasi, inovasi, dan kontribusi terus PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama pandemik COVID-19. (IDN Times/kai.id)

Terkait proyek strategis nasional diamanahkan pemerintah kepada KAI, ia menyatakan meski di masa pandemik proyek LRT Jabodebek per 30 Juli 2021 progres pekerjaan telah mencapai 73,31 persen. Sementara untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung progres fisiknya sudah mencapai 54,16 persen.

Didiek tak menampik, kondisi pandemik memengaruhi capaian target penyelesaian pekerjaan. Namun KAI melakukan upaya maksimal dengan intens berkoordinasi dengan para stakeholders.

“Pemantauan dan pengawasan secara langsung tetap dilakukan, proses-proses pengujian pun didorong agar dilakukan percepatan. KAI juga membentuk Project Management Officer (PMO) yang memantau proyek untuk menjamin kelancaran proyek secara keseluruhan,” katanya.

Baca Juga: Kamu Perlu Tahu, Syarat Baru Perjalanan Kereta Api dari PT KAI Divre IV

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya