2. Perubahan pola pikir semakin dewasa

ilustrasi mendiamkan pasangan yang ngambek dan marah (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu merasa pasangan tak lagi mau mengalah atau membujukmu ketika kamu ngambek dan marah? Perubahan sikapnya bukan karena dia tak lagi mencintaimu pasca menikah.

Namun karena perubahan pola pikirnya setelah mengenalmu lebih dalam akibat berada dalam satu atap. Pasangan yang semakin dewasa tentu akan semakin pintar dalam melakukan analisa. 

Misalnya dia tahu kamu sering kali ngambek dan marah hanya demi mendapatkan perhatiannya. Sehingga dia terkadang memilih untuk tidak meladeni tingkah lakumu jika ngambek dan marahmu tidak pada tempatnya, seperti ketika dia sedang sibuk.

Dia juga berharap kamu berubah karena ketika sudah menikah kamu harus mulai bisa melepaskan ego dan lebih bijak dalam bersikap. Tak bisa lagi bersikap kekanak-kanakan seperti saat masih pacaran. 

Baca Juga: 5 Hal Paling Tidak Disukai dari Pasangan Gemar Minta Putus  

3. Tanggung jawab dipikul tak lagi sama

ilustrasi bekerja untuk mencari nafkah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setelah menikah, pasanganmu memiliki tanggung jawab harus dipikul sehingga membuatnya menjadi berubah. Jika dia pria, maka dia bertanggung jawab mencari nafkah sehingga tidak bisa selalu menghabiskan banyak waktu untukmu seperti saat pacaran dulu.

Waktunya akan lebih banyak digunakan untuk berjuang mencari uang demi bisa membahagiakanmu dan keturunannya kelak. Jika pasanganmu wanita, maka dia bertanggung jawab sebagai ibu rumah tangga.

Jika sebelumnya dia hanya mengurus dirinya sendiri, maka setelah menikah dia akan mengurus kebutuhanmu dan juga kebersihan rumah. Rasa lelah dirasakan pasangan akan membuat emosinya menjadi tidak stabil dan mudah sensitif, bukan berarti dia sedang marah atau membencimu. 

4. Keterlibatan orang lain semakin banyak

ilustrasi mertua berbicara kepada menantu (pexels.com/Tim Samuel)

Gak semua orang bisa menutupi permasalahan rumah tangga dihadapinya. Curhat kepada keluarga terkadang dijadikan sebagai solusinya. Maka gak menutup kemungkinan kamu juga akan melakukan hal yang sama.

Namun tahukah kamu? Setelah menikah, keterlibatan orang lain semakin banyak akan membuat sikap pasangan berubah. 

Karena orang tua, om, tante dan kakakmu mungkin saja akan ikut campur dan berbicara langsung kepada pasanganmu perihal permasalahan kamu ceritakan. Sehingga pasanganmu akan merasa tidak tenang dan bahkan mungkin menjadi tertekan.

Jika pasanganmu semakin banyak memilih diam, itu karena dia gak ingin permasalahan yang ada melebar ke keluargamu seperti yang sebelum-sebelumnya. 

5. Perubahan tujuan

ilustrasi berdebat karena perbedaan tujuan (pexels.com/Vera Arsic)

Jika saat berpacaran kamu dan pasangan selalu memiliki tujuan yang sama, maka setelah menikah bisa saja terjadi perubahan tujuan di antara kalian. Nah perbedaan yang ada sebenarnya tidak akan menjadi masalah berarti jika adanya penerimaan yang baik.

Namun jika tidak, maka akan memunculkan ketidakharmonisan di dalam hubungan. Pasanganmu yang tak suka tujuanmu akan mulai merasa tidak nyaman dan merasa tidak lagi sejalan sehingga sikapnya berubah.

Atau dia merasa kamu tak bisa menerima perubahan tujuannya sehingga selalu saja mempermasalahkan hal yang sama. Maka dia berubah menjadi tak banyak bicara untuk menghindari pertengkaran yang ada. 

Perubahan tentunya dapat terjadi di dalam hubungan asmara setelah menikah. Sehingga menyikapi setiap perubahan ada merupakan langkah penting untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga. Seperti halnya lima penyebab perubahan sikap pasangan di atas. Cobalah untuk membahasnya secara langsung dari hati ke hati agar kehidupan rumah tanggamu tetap harmonis, ya! 

Baca Juga: 5 Tips Efektif Berhenti Merindukan Pria Hatinya Tak Dapat Dimiliki