2. Jelaskan kamu adalah orang tua

ilustrasi komunikasi (pexels.com/Tim Douglas)

Tidak ada yang salah menjadi orang tua tunggal. Untuk hubungan yang sehat, bahagia, dan berjangka panjang, transparansi itu penting.

Ketika kamu sudah menemukan ketertarikan pada orang, bersuaralah kamu memiliki anak sehingga dia siap secara mental dengan status kamu miliki ini.

Sementara itu, jika kamu mencoba peruntungan dengan menggunakan situs kencan, sebutkan status hubunganmu sehingga kamu hanya didekati oleh orang berpikiran sama dan masuk akal. Sisi positifnya, kamu tidak membuang banyak waktu untuk proses pengenalannya.

Baca Juga: 12 Tanda Seseorang Mengalami Toxic Shame, Merasa Dirinya Tak Berharga 

3. Bicaralah dengan anakmu 

ilustrasi bersama anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Beberapa orang melihat anak-anak sebagai barang bawaan saat memikirkan hubungan baru, padahal ini adalah hal yang salah. Demi kelangsungan kebahagiaanmu ke depannya dalam hal asmara, kamu harus berbicara dengan anakmu tentang apa pun yang terjadi dalam hidupmu sehingga dia dapat menerimanya secara positif.

Keterbukaan seperti ini akan membantumu menyeimbangkan kehidupan orang tua dan hubungan cintamu nanti. Plus, anak juga nanti akan mengerti dan tidak merasa cemburu dengan apa yang kamu pilih dan lakukan.

4. Jangan biarkan orang lain mengorbankanmu 

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/CAMERA TREASURE)

Ada stigma melekat pada orang tua tunggal membuat orang sulit memahami situasi sebenarnya. Ketika banyak omongan negatif, atau sindiran tertuju padamu, jangan terpengaruh oleh komentar tersebut.

Geser semua komentar negatif dengan percaya diri dan bangga akan dirimu sendiri. Untuk kedamaian mentalmu, penting agar orang yang kamu kencani memiliki pemikiran yang sama atau setidaknya berpikiran sama.

Dalam hal ini, ikatan dengan pasanganmu sangat penting dari pada komentar negatif tersebut.

5. Jangan terburu-buru memperkenalkan pasangan barumu kepada anak 

illustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kamu ingin melangkah lebih jauh, maka pertemukan anakmu dengan pasanganmu. Meski begitu, jangan terburu-buru melakukannya. Perlu kamu pikirkan adalah waktu yang tepat karena kamu juga harus memikirkan perasaan anak untuk menerima orang baru dan hubungan barumu ini.

Oleh karena itu, sebelum mempertemukan mereka berdua, persiapkan anakmu akan perubahan besar ini. Penting agar anak memiliki ikatan yang baik dengan pasanganmu sehingga kamu bisa membuat keluarga kecil yang bahagia.

Kiat-kiat di atas pasti akan membantu jika kamu bersedia berkencan melawan segala rintangan. Bersikaplah positif dan percaya diri tentang keputusanmu dan kamu pasti akan menemukan pasangan terbaik untuk diri sendiri dan anakmu. Selamat berkencan!

Baca Juga: 10 Alasan Pribadi ENFP dan INFJ Ternyata Pasangan Ideal