2. Jangan balas dendam

ilustrasi mengejek (pexels.com/Keira Burton)

Kamu mungkin ingin menanggapi merendahkan dia juga, tapi melakukan ini bisa membuat kamu terlihat sekecil dia. Ini juga bisa meningkatkan ketegangan dan sebenarnya tidak akan menyelesaikan masalah. Sama seperti bereaksi secara langsung, balas dendam memberinya apa yang dia inginkan.

Jangan membalas komentar dan postingan kasar di internet dengan postingan jahat dari diri sendiri. Jangan menggosipkan dia nanti. Mungkin terasa enak saat itu, tapi tidak ada gunanya untuk menyelesaikan masalah.

Cobalah untuk bersikap dewasa dan sopan. Jangan turun ke level dia dengan menggunakan kata-kata kasar atau ejekan. Jangan biarkan dia mempengaruhi mood atau perilaku kamu.

Contoh:

• Ketika pacar mantan kamu menghina kamu di media sosial, jangan membalas dengan menghina dia juga. Jangan ikut-ikutan teman-teman kamu yang membela kamu dengan berkomentar negatif tentang dia. Cukup hapus komentarnya dan blokir akunnya.
• Ketika kakak ipar kamu merendahkan makanan kamu bawa ke acara keluarga, jangan membalas dengan merendahkan makanan dia juga. Jangan ikut-ikutan suami atau istri kamu membela kamu dengan berkomentar negatif tentang dia. Cukup senyum dan katakan terima kasih atas pendapatnya.

Baca Juga: 5 Tips Memperbaiki Hubungan dengan Pasangan Baru Saja Bertengkar

3. Abaikan saja

ilustrasi mengejek (pexels.com/Keira Burton)

Terkadang diam bisa menjadi senjata terbaik. Mengabaikan seseorang merendahkan kamu menolak kenikmatan sebuah respons dari kamu. Ini membuat kamu tidak membuang waktu dan energi pada seseorang tidak layak mendapatkannya. Selain itu, perilaku buruknya akan benar-benar menonjol dibandingkan perilaku baikmu.

Bertindak seolah-olah dia tidak mengatakan apa-apa. Lanjutkan apa sedang kamu lakukan tanpa memberinya pandangan sekilas. Kecuali orang itu sangat tebal kepala, dia biasanya akan meninggalkan kamu sendiri setelah diabaikan.

Contoh:

• Ketika tetangga kamu mengomentari rumah atau mobil kamu tidak sebagus dia, jangan merasa minder atau iri. Abaikan saja komentarnya dan lanjutkan aktivitas kamu. Kamu tidak perlu membuktikan apa-apa kepadanya.
• Ketika rekan kerja kamu mengolok-olok ide atau saran kamu pada saat rapat, jangan merasa tersinggung atau malu. Abaikan saja ejekannya dan lanjutkan presentasi. Kamu tidak perlu memperdulikan pendapatnya.

4. Katakan padanya untuk berhenti

ilustrasi mengejek teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ini adalah cara yang jelas untuk memberi tahu orang itu kamu ingin dia berhenti merendahkan. Jika mengabaikan orang itu tidak berhasil atau jika situasinya sangat menjengkelkan atau menyakitkan, memberitahunya untuk berhenti bisa membantu menyelesaikan masalah.

Jadilah tegas tapi hormat untuk menghentikan ejekan dari melanjutkan lebih jauh. Gunakan bahasa tubuh dan nada suara yang percaya diri dan tenang. Katakan padanya dengan jelas dan singkat kamu tidak menyukai apa yang dia katakan dan ingin dia berhenti melakukannya.

Contoh:

• “Aku tidak suka cara kamu berbicara padaku. Tolong hentikan.”
• “Aku merasa tersinggung dengan komentarmu. Tolong jangan ulangi lagi.”
• “Aku tidak tertarik dengan pendapatmu tentang penampilanku. Tolong simpan untuk dirimu sendiri.”

5. Rawat diri sendiri dan atur stres

pexels.com/pixabay

Menghadapi orang-orang merendahkan dirimu bisa membuatmu stres dan tidak bahagia. Kamu perlu merawat diri sendiri dengan melakukan hal-hal membuatmu merasa baik dan rileks. Ini akan membantu kamu untuk mengatasi dampak negatif dari perlakuan buruk orang lain.

Lakukan aktivitas kamu sukai, seperti membaca, menonton film, bermain game, atau berolahraga. Temui teman-teman atau keluarga mendukung dan menghargai kamu. Luangkan waktu untuk meditasi, yoga, napas dalam-dalam, atau teknik relaksasi lainnya. Jaga kesehatan fisik dan mental kamu dengan makan sehat, tidur cukup, dan minum air.

Pahami, merendahkan orang lain adalah cerminan dari ketidakamanan orang itu sendiri. Dia mungkin merasa tidak bahagia, tidak puas, atau tidak percaya diri dengan hidupnya sendiri. Dia mungkin mencoba untuk menutupi kekurangan atau rasa malunya dengan membuat orang lain merasa buruk. Ini bukan alasan untuk membiarkan dia melakukannya, tapi bisa membantu kamu untuk tidak mengambilnya secara pribadi.

Baca Juga: 5 Tanda Teman Berpengaruh Buruk Untukmu, Efek Negatif