2. Menceritakan aib pasangan ke orang lain 

Ilustrasi orang bergosip (pixabay.com/448271)

Hal berikutnya juga pasti sering kamu lakukan. Apalagi jika merasa menjadi korban dalam sebuah hubungan.

Akhirnya untuk membalaskan rasa sakit hati, dirimu menyebarkan aib pasangan ke orang lain. Hal ini tentunya tidak bijak, ya. Karena seharusnya itu hanya diketahui oleh kamu dan dia saja.

Bahkan sama pasangan selanjutnya pun, kamu tidak boleh memberi tahu aib mantan. Kecuali memang itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan sahabat. Tapi, jangan sekali-kali kamu jadi orang yang menyebarkannya. 

Baca Juga: 5 Kenyataan Pahit Perselingkungan, Jangan Mudah Terperdaya

3. Tidak mau memberi alasan sebenarnya

ilustrasi pasangan (pixabay.com/pasja1000)

Mungkin saja hanya kamu yang sudah tak merasakan kecocokan sama pasangan. Namun, saat mau putus akhirnya kamu mencari-cari masalah bisa dijadikan alasan yang rasional. Hal ini tentu saja tak akan membuat pasanganmu merasa mengerti. 

Karena alasan dibuat-buat biasanya adalah masalah lama yang dahulu bisa kamu kompromikan. Misalnya saja karena tidak direstui orangtua. Padahal hubungan sudah berjalan lama. Tiba-tiba kamu mempermasalahkan itu.

Lebih baik jujur saja mengenai alasan sebenarnya dirimu ingin putus. Tak lain dan tak bukan adalah tak memiliki perasaan apa pun lagi kepadanya. Beranilah untuk mengungkapkan yang sebenarnya. 

4. Masih menggunakan emosi saat ingin mengutarakan putus

ilustrasi pasangan bertengkar (pixabay.com/Javaistan)

Pastinya keputusan buat putus ini adalah puncak dari perselisihan pasti sudah terjadi terlebih dahulu. Maka, seharusnya kepalamu sudah dingin atau tak emosi lagi. Menggunakan emosi saat mengutarakan ingin putus hanya akan membuat hubungan berakhir tidak baik.

Lebih baik dan lebih dewasa adalah putus secara baik-baik. Lupakan masalah di masa lalu. Karena kamu dan dia toh masih bisa menjalin hubungan yang baik. Daripada nambah musuh padahal sudah kehilangan pacar. 

5. Meminta pasangan mengembalikan apa sudah kamu beri

ilustrasi menolak (pixabay.com/loilamtan)

Jika memang pasangan yang ingin mengembalikan, itu bukan masalahmu. Tapi, kalau kamu memaksa dia untuk mengembalikan biaya kencan, barang, atau apa pun yang pernah kamu kasih, rasanya kurang bijak. Karena dirimu terkesan perhitungan dan tidak ikhlas memberi.

Lagi pula, buat apa meminta semua itu kembali? Karena itu semua tak bisa menghilangkan luka yang pasti akan terjadi saat kamu putus. Lebih baik tak perlu mengingat barang masa lalu. Hanya akan memperlama move on. 

Perpisahan saat pacaran adalah hal yang wajar. Kamu tak perlu merasa dunia berakhir saat kamu putus. Terpenting adalah putusnya secara baik-baik dan tak menimbulkan masalah di kemudian hari. Ingat, bagaimana pun juga dia pernah jadi orang yang sangat kamu sayangi. 

Baca Juga: 5 Cara Menumbuhkan Banyak Cinta di Hubungan, Bikin Makin Bersemi