6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soeharto

Cerita klasik di balik keluarga Cendana yang melegenda

Keutuhan hubungan Soeharto dan Bu Tien merupakan teladan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. Namun sepertinya, hal ini tak sejalan dengan hubungan rumah tangga beberapa putra dan putri mereka. Ada yang langgeng hingga sekarang, ada pula yang kandas di tengah jalan.

Tahta sang ayahanda yang bertahan hingga tiga dekade membuat kehidupan cinta putra dan putri mereka kerap disorot publik. Berikut adalah fakta perjalanan kisah cinta anak-anak Soeharto yang cukup fenomenal.

1. Siti Hardijanti Hastuti (Mbak Tutut)

6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soehartoinstagram.com/tututsoeharto

Siti Hardijanti Hastuti, atau yang kerap disapa sebagai Tutut dipersunting oleh Indra Rukmana, anak Edi Kowara yang merupakan pengusaha nasional sejak zaman Orde Lama. 

Putri pertama presiden Soeharto ini menikah pada tanggal 29 Januari 1972, di mana kala itu ia berusia 23 tahun. Tutut dan Indra bertemu pertama kali saat sedang menempuh pendidikan di Universitas Trisakti. Tutut merupakan adik tingkat dari Indra. Ketika menikah, hubungan mereka sudah berjalan selama empat tahun.

Jauh dari berita miring, Tutut dan Indra terlihat memiliki rumah tangga yang hangat dengan empat buah hati mereka. Selama menjabat sebagai Menteri Sosial RI dan menjadi anggota MPR RI Fraksi Golkar, kehidupannya dengan Indra Rukmana terlihat harmonis bahkan hingga sekarang setelah kekuasaan Soeharto lengser. 

2. Sigit Harjojudanto

6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soehartoinstagram.com/tututsoeharto (Sigit Harjojudanto paling kanan)

Sigit Harjojudanto melepas masa lajang di usia 20 tahun bersama Elsje Anneke Ratnawati, yang pada saat itu berusia setahun lebih tua darinya. Berbeda dengan kakaknya yang dinikahi oleh anak pengusaha, Elsje merupakan putri dari tentara.

Lantaran ayah Elsje, Letnan Kolonel Djoefrie, yang merupakan perwira polisi militer terpandang pada masa itu. Pernikahan mereka diselenggarakan di Komplek Polisi Militer Pasar Rebo dengan memakai adat Jawa. 

Hubungan cinta keduanya berawal pada masa putih abu-abu, yang tepatnya berlokasi di SMA 1 Budi Utomo. Sekolah ini dulunya bernaman Prins Hendrik School, tempat yang menjadi saksi bisu hubungan Sigit dan Elsje hingga akhirnya menjalin ikatan resmi pada  Januari 1972. Terlepas dari kiprah Sigit sebagai pengusaha nasional sekaligus peran pentingnya dalam organisasi PSSI, hubungan Sigit dan Elsje terlihat bahagia hingga kini dengan ketiga buah hati mereka. 

3. Bambang Trihatmodjo

6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak SoehartoBerbagai sumber

Bambang Trihatmodjo menikah dengan Halimah Agustina Kamil pada 24 Oktober 1981. Halimah merupakan putri dari diplomat yang berdarah Minangkabau, Abdullah Kamil.

Pada pernikahannya dengan Halimah, Bambang dikaruniai tiga orang anak yaitu Gendis Siti Hatmanti, Panji Adhikumoro, dan Bambang Aditya Trihatmanto. Sayangnya, pernikahan ini hanya bertahan selama 30 tahun. 

Rumah tangga mereka mulai disorot ketika datang penyanyi Mayangsari dalam kehidupan keluarga Cendana. Setelah mengajukan permohonan bercerai pada Mei 2007 dan melakukan perundingan panjang di pengadilan, Bambang akhirnya bercerai dengan Halimah pada Februari 2011.

Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya Juli 2011, Bambang mengumumkan bahwa ia telah menikahi Mayangsari. Selanjutnya pada Selasa (7/7/2020) lalu, Mayangsari merayakan ulang tahun pernikan dengan Bambang yang telah menginjak usia 20 tahun dengan foto kue dan caption di instagram yang berupa:

"My today be felled memories of the past and bright. Hope the future. Happy 20th Wedding Anniversary to us. Still love you too the moon and back."

Terlepas dari kontroversi ini, Bambang dan Mayangsari dikaruniai seorang buah hati yang bernama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo. Hubungan keduanya terlihat semakin merekat setelah kabar pernikahan mereka yang mencuat ke permukaan. 

Baca Juga: 5 Inspirasi Sikap Teladan dari Soekirah, Ibunda Soeharto

4. Siti Hediati Hariyadi (Titiek)

dm-player
6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soehartoinstagram.com/tututsoeharto

Siti Hediati Hariyadi, atau yang kerap disapa Titiek, menikah dengan Prabowo Subianto Djojohadikusumo pada 8 Mei 1983. Ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, mendukung hubungan putranya dengan Titiek setelah Prabowo sempat dekat dengan beberapa perempuan ketika masih menjalani pendidikan sebagai tentara.

Saat Prabowo mengutarakan ingin melamar Titiek, Sumitro beserta keluarga besar langsung berkunjung ke kediaman Soeharto untuk mengutarakan maksud lamaran Prabowo. Pada waktu itu, Bu Tien terlihat bahagia dan Soeharto pun luluh dengan kharisma dan keseriusan Prabowo pada Titiek.

Bersama dengan Prabowo, lahirlah anak semata wayang mereka yang diberi nama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo. Kehidupan Titiek dan Prabowo mengalami pasang surut karena dipengaruhi suasana politik pada masa akhir kepemimpinan Soeharto.

Kala itu, Sumitro cukup vokal dengan mengkritik pemerintahan Soeharto pada akhir pemerintahan orde baru. Pada saat yang sama, ia menerima H.R Darsono yang memiliki pandangan politik berseberangan dengan Soeharto. 

Perpisahan Titiek dan Prabowo sudah tak terelakkan semenjak puncak peristiwa lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998. Seiring dengan dicopotnya jabatan Pangkostrad, ia harus menelan pil pahit ketika hubungannya bersama Titiek pun harus berakhir. Setelah karier militernya padam, Prabowo memutuskan menjadi pengusaha di luar negeri dan membangun kehidupan baru tanpa kehadiran Titiek.

Hingga sekarang, tak ada kepastian dan titik terang kabar hubungan Titiek dan Prabowo. Meski pada tahun 2019 ketika Prabowo mencalonkan presiden untuk yang kedua kali, mereka pun dikabarkan akan rujuk.

Beberapa orang mengaitkan hal ini dengan situasi politik kala itu. Layaknya kabar burung, keduanya tak menunjukkan adanya keinginan untuk kembali bersama.

5. Hutomo Mandala Putra (Tommy)

6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soehartoinstagram.com/hputrasoeharto (Hutomo Mandala Putra kedua dari kanan)

Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal sebagai Tommy merupakan salah satu anak kesayangan Soeharto. Tommy melabuhkan hatinya pada Raden Ayu Ardhia Premesti Regita Cahyani Soerjosoebandoro atau yang kerap disapa Tata. Tata sendiri masih keturunan darah biru dengan garis keturunan keraton Mangkunegaran Solo, sama seperti Bu Tien, ibunda Tommy. 

Pada saat menikahi Tommy, Tata berusia 22 tahun dan merupakan mahasiswa Jurusan Pertamanan Universitas New South Wales, Sydney, Australia. Sementara waktu itu, Tommy berusia 34 tahun dan telah menjalankan beberapa bisnis.

Akad nikah Tommy dan Tata dilangsungkan di Masjid At-Tin serta resepsinya diselenggarakan di Pendopo Agung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Tak hanya itu, pernikahan keduanya juga disiarkan di TV nasional kala itu.

Kemeriahan acara pernikahan keduanya ternyata berbanding balik dengan perjalanan rumah tangga mereka yang berujung pada perpisahan pada tahun 2006. Dari pernikahannya dengan Tata, Tommy dikaruniai dua buah hati yang bernama Dharma Mangkuluhur dan Gayanti Hutami. 

Sebelum bersama Tata, Tommy dikabarkan pernah dekat dengan penyanyi Maya Rumantir. Selama masa pelarian karena beberapa kasus yang melayangkan namanya, Tommy dikabarkan sempat menjalin kasih dengan model Lani Banjaranti. Terakhir, putra kelima dari Soeharto ini menjalin hubungan dekat dengan artis Sandy Harun, tepat ketika ia ditahan di Pulau Nusakambangan karena kasus pembunuhan.  

6. Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)

6 Kisah Cinta Fenomenal Anak-anak Soehartoinstagram.com/mamieksoeharto (Siti Hutami Endang Adiningsih di pojok kiri)

Anak bungsu Soeharto yang kerap disapa Mamiek menikah dengan insinyur bernama Pratikno Prayitno Singgih pada tahun 1988. Keduanya dikaruniai seorang putra yang bernama Wiratama Hadi Ramanto. 

Tak diketahui penyebabnya, Mamiek dan Pratikno akhirnya bercerai dan memilih hidup masing-masing. Setelah berpisah, Mamiek mulai melebarkan sayap di dunia bisnis. Ia juga merupakan penggagas dalam pelestarian berbagai jenis tanaman. Putranya Wira tercatat sebagai siswa berprestasi dengan keikutsertaannya sebagai anggota Paskibraka pada 17 Agustus 2007.

Seperti layaknya ayahanda, anak-anak Soeharto memiliki kisah asmara dengan cerita masing-masing. Meski beberapa dari mereka punya hubungan yang dianggap kontroversial oleh sebagian orang, namun persaudaraan di antara keenam putra-putrinya cukup erat sampai sekarang.

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalaman unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Kisah Cinta Menyentuh Soeharto dan Bu Tien, Lebih Romantis dari Drakor

Topik:

  • Pinka Wima
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya