Kenapa Patah Hati Bisa Sangat Sakit? Ini 3 Alasannya

Kenapa sakitnya di dada?

Intinya Sih...

  • Hormon dopamin meningkat saat jatuh cinta, tapi turun saat patah hati. Kadar kortisol yang tinggi menyebabkan stres, kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kecemasan.
  • Patah hati dapat memicu kondisi medis seperti sindrom patah hati atau kardiomiopati takotsubo. Stres juga mempengaruhi cara kerja jantung dan bisa menyebabkan nyeri dada.
  • Sakitnya patah hati bisa membantu evolusi manusia dan menjadi motivasi hidup yang lebih baik. Rasa sakit tersebut akan mendorong seseorang untuk bertahan hidup dan mencapai hal yang diinginkan.

Jka seseorang sedang jatuh cinta secara intens hal itu bisa menjadi hal sangat membahagiakan di hidup. Ingin rasanya untuk selalu bertemu dengan si dia.

Tapi kamu tahu gak, kalau jatuh cinta bisa sangat membahagiakan maka sebaliknya patah hati bisa sangat menyakitkan?. Putus dengan seseorang dicintai dan tidak tahu tentang kesalahan kita hal itu sangat menyakitkan.

Tapi kamu pernah bertanya kenapa patah hati bisa sangat menyakitkan dan terasa sesak di dada? Kalau kamu penasaran simak terus artikel ini dan temukan jawabannya di bawah ini.

Baca Juga: 3 Alasan Seseorang Berhati Bahagia meski Hidup Tanpa Pacar

1. Naiknya kadar kortisol

Kenapa Patah Hati Bisa Sangat Sakit? Ini 3 Alasannyailustrasi seorang perempuan patah hati (pexels.com/Liza Summer)

Ketika jatuh cinta maka ada hormon dopamin yang bisa meningkatkan kebahagiaan dan ada hormon oksitosin yang memberikan rasa nyaman. Tapi ketika patah hati, hormon oksitosin akan turun lalu hormon kortisol akan meningkat.

Hal inilah yang menjadi penyebab adanya stres ketika seseorang baru saja dicampakkan. Dikutip dari live science peningkatan kadar kortisol akan menyebabkan kondisi seperti kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan juga kecemasan. 

Selain itu, efek neurobiologis dari patah hati bisa mencapai tingkat yang sangat tinggi sehingga disamakan dengan rasa sakit fisik yang dibuktikan dengan gejala seperti nyeri dada dan serangan panik.

2. Adanya sindrom patah hati

Kenapa Patah Hati Bisa Sangat Sakit? Ini 3 Alasannyailustrasi patah hati (pexels.com/ATC Comm Photo)

Ketika patah hati sudah mencapai puncak yang tinggi bisa saja menyebabkan suatu kondisi medis yang dikenal sebagai kardiomiopati takotsubo – atau sindrom patah hati.

Selain itu kondisi jantung juga akan terpengaruh karena ketika kamu stres tinggi akan ada perubahan sementara cara kerja jantung yang dimana jantung akan memompa lebih keras dan pada akhirnya akan menimbulkan sakit fisik umumnya dialami sebagai nyeri dada.

3. Adanya sifat evolusioner

Kenapa Patah Hati Bisa Sangat Sakit? Ini 3 Alasannyailustrasi seorang wanita bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Patah hati yang menyakitkan dapat membantu seseorang untuk melewati evolusi dalam hidup mereka, rasa sakit dari patah hati yang bisa saja menghancurkan hidup malah akan berubah menjadi sifat evolusi manusia yang dimana seseorang akan melakukan banyak cara agar bisa bertahan hidup.

Selain itu, dampak patah hati yang dianggap sangat menyakitkan malah akan menjadi motivasi hidup yang bisa berkembang menjadi hal lebih baik karena seseorang akan lebih semangat mencapai hal yang mereka inginkan.

Jadi, itulah kenapa patah hati bisa sangat menyakitkan, bagaimana menurut kamu? Penelitian sudah menunjukkan dan apakah hal ini terjadi padamu?

Baca Juga: 4 Tips Menjadi Sosok Idealis Tanpa Saling Menyikut, Jaga Empati!

Dyah Sekar Aruni Photo Community Writer Dyah Sekar Aruni

Money is the cure for all ills

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya