2. Mengatakan kalau mereka, tuh sebenarnya kurang serasi

ilustrasi 3 orang teman (pexels.com/Elle Hughes)

Meskipun dalam konteks bercanda, topik seputar serasi gak serasi ini sangat tidak lucu, ya. Mungkin niatmu cuma mau menyanjung doi karena terlihat menawan. Sementara temanmu yang jadi pacarnya ini kerap tampil seadanya. Iya kalau dia sadar itu cuma bercanda. Jika tidak, bisa panjang urusannya.

Tidak menutup kemungkinan dia bakal mengira kalau kamu menuduhnya punya maksud terselubung. Seperti mau diajak jadian karena temanmu itu terkenal kaya raya dan dermawan. Jadi nantinya dia bisa minta dibelikan ini dan itu, deh.

Baca Juga: Punya Pacar tapi Naksir Orang Lain? Rem dengan 5 Cara Ini!

3. Membocorkan aib temanmu sebagai bahan lucu-lucuan di antara kalian

ilustrasi tertawa bersama (pexels.com/Mwabonje)

Namanya juga aib, sebisa mungkin baiknya ditutupi. Apalagi ini menyangkut rahasia buruk temanmu sendiri. Masa iya, kamu tega membongkarnya di depan pacar barunya ini? Meskipun hanya sekadar buat lucu-lucuan, tapi membeberkan aib pada pacarnya sungguh tidak berfaedah. 

Belum tentu si pacar mau menerima kenyataan yang kamu katakan itu, lho. Makanya, meskipun mereka sudah jadian selama sebulan lebih, temanmu belum juga mau terbuka akan hal itu. Eh, malah kamu yang cuma orang ke tiga di luar cerita, tega ikut-ikutan urusan mereka.

4. Memberi kisi-kisi soal kisah masa lalu temanmu dengan para mantannya

ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebagai kekasihnya yang baru, tentu dia punya rasa kepo terhadap mantan-mantan pacarnya ini. Sebagai teman sekaligus saksi perjalanan cinta sahabat karibmu itu, kamu malah menawarkan diri untuk menceritakan semuanya. Ya, gak salah kalau si dia mau mendengarkan. Tapi akibatnya bisa sangat buruk, lho. 

Tak ada jaminan pacar baru temanmu itu bisa menyikapi segala ceritamu dengan bijak. Bisa-bisa doi baper dan merasa cemburu sama mantan si pacar. Alhasil mereka berdua malah terlibat adu mulut gara-gara kamu. Nah, lho tanggung jawab!

5. Mengulik soal kisah asmaranya telah berlalu

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/MHA)

Membeberkan kisah masa lalu temanmu dengan para mantan kekasihnya saja dilarang, apalagi mengulik cerita lama dari pacar barunya ini. Lagi pula kalian berdua, kan baru saja saling kenal. Rasanya kurang etis jika kamu malah 'terjun' terlalu dalam begini. Seakan-akan sikapmu itu selayaknya interogasi kepadanya. 

Bisa jadi dia bakal berpikir kamu disuruh oleh sang pacar untuk mencari tahu riwayat perjalanan asmaranya. Nah, malah dituduh jadi mata-mata, kan? Makanya tahan, dong rasa kepo-nya.

Sebenarnya banyak hal menarik lainnya bisa dijadikan bahan obrolan, supaya kamu bisa lekas akrab dengan pacar barunya teman. Seperti hobi, pekerjaan kalian, film favorit, selera fashion, dan lain-lain. Tidak perlu mengarah ke pembicaraan yang bersifat personal seperti tadi. Niscaya, suasana bakal semakin cair dan kalian bisa cepat akrab seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Pacaran sama 5 Tipe Pria Ini, Kebahagiaanmu Terjamin