TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Gak Perlu Kamu Tahan saat Patah Hati, Lepaskan Saja!

Gak perlu menahan diri saat patah hati demi kebaikanmu

pixabay.com/ad_images

Patah hati karena putus dengan pasangan tentunya bukanlah perasaan menyenangkan. Apalagi jika kamu masih memiliki perasaan mendalam terhadapnya dan hubungan asmara yang berjalan juga terbilang sudah cukup lama.

Namun bukan berarti kamu tidak bisa mengikhlaskan hubungan yang kandas tersebut, ya! Kamu harus bisa menerima perpisahan yang ada dan menjalani hidupmu ke depannya walau tanpa dirinya lagi.

Termasuk melepaskan lima hal ini saat patah hati demi kebaikan dirimu sendiri. So, jangan ditahan, ya! 

1. Air matamu

ilustrasi menangis (pexels.com/Alex Green)

Terlepas apapun alasan kamu putus dengan mantan, tidak ada larangan bagimu untuk menahan air matamu sendiri. Jika kamu ingin menangis maka keluarkan saja, gak perlu kamu tahan-tahan.

Jangan pernah berpikir menangisi apa yang telah terjadi membuatmu menjadi pribadi yang lemah dan kalah karena tidak bisa menerima keadaan yang ada. Jadi, gak perlu bersikap tegar dan kuat dengan menahan air mata demi kebaikan diri.

Percayalah, meluapkan kesedihan kamu rasakan akan membuatmu menjadi jauh lebih baik. Kemudian, baru berhentilah saat kamu sudah merasa puas dan lega setelah meluapkan semuanya. Hapus air matamu dan cobalah untuk tersenyum kembali dengan menerima perpisahan telah terjadi. 

Baca Juga: 6 Zodiak Antitrauma Kala Putus Cinta, Jago Move On Nih!

2. Emosi kamu rasakan

ilustrasi mengeluarkan isi hati (pexels.com/RODNAE Productions)

Semua emosi kamu rasakan sebaiknya kamu keluarkan agar perpisahan yang terjadi juga bisa memberikanmu rasa tenang. Jika kamu merasa marah, kesal dan kecewa, maka ungkapkanlah. Kamu berhak mengeluarkan emosimu sendiri demi kebaikanmu ke depannya. 

Terpenting kamu tidak meluapkannya secara berlebihan, apalagi sampai memaki dan berkata kasar kepada mantan. Karena yang ada perpisahan tersebut hanya akan meninggalkan luka yang semakin dalam saat kamu menyadarinya di kemudian hari.

Jadi, jangan sampai kamu menyesali sikapmu sebelumnya ketika tidak bisa mengontrol sikap dan perkataanmu kala putus saat itu. 

3. Isi pikiranmu

ilustrasi mengeluarkan isi pikiran (pexels.com/Keira Burton)

Jangan pernah menahan pikiranmu sendiri saat menghadapi perpisahan. Seperti pemikiran ganjil karena alasan perpisahan menurutmu tidak logis dan gak masuk akal untuk kamu terima. Bukan berarti kamu menahan dirinya untuk terus menjalin cinta.

Namun mempertanyakan apa yang menjadi tanda tanya di dalam diri perlu kamu lakukan demi kebaikanmu. Mengapa? Karena perpisahan secara baik-baik tanpa ada rasa ragu akan memberikan dampak yang baik.

Kamu akan bisa menyikapi dan mengontrol diri dengan tepat akan perpisahan yang terjadi dan menghindari sakit hati yang berlebihan karena merasa putus tanpa adanya kejelasan. 

4. Perasaan ingin kamu curahkan kepada orang lain

ilustrasi curhat kepada teman (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika kamu merasa masih ada beban dalam diri, maka curhatlah pada orang terdekatmu. Jangan ragu menceritakan semua perasaan yang kamu rasakan karena itu akan membuatmu jauh lebih baik. Apalagi jika orang tersebut bisa memberikanmu saran bisa membantumu menenangkan diri pasca putus.

Terpenting dia adalah orang yang dapat kamu percaya untuk menyimpan rahasia. Hal tersebut tentunya agak privasi dan kehidupan pribadimu dapat terjaga dengan baik. Jangan sampai semua perasaanmu terhadap mantan menyebar luas di luar karena itu akan menambah lukamu saja. 

Baca Juga: 5 Cara Perlihatkan Love Language bagi Pejuang LDR, Tetap Romantis

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya