TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Etika Pergaulan Ini Penting Menjaga Keharmonisan Pertemanan

Ciptakan hubungan lancar dengan etika pergaulan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Sharefaith)

Tahukah kamu? Walau tidak secara tertulis, ada etika-etika pergaulan perlu kamu terapkan. Apakah itu penting? Tentu saja, karena etika pergaulan dapat membuat hubungan pertemananmu lancar, termasuk menjaga keharmonisan di dalam hubungan tersebut.

Apalagi bagi kamu yang sudah menjalin pertemanan selama bertahun-tahun. Tentu kamu tidak ingin pertemanan yang sudah kamu jalin lama bubar begitu saja karena tidak bisa menjaga etika yang seharusnya bisa kamu jaga. 

Jadi, jangan biarkan hal tersebut terjadi padamu. Sebelum kamu kehilangan teman yang berharga dan kamu sayangi, maka cobalah untuk menerapakan etika pergaulan di dalam hubungan pertemananmu.

Usahakan untuk tidak melanggarnya, karena selain bisa menghancurkan pertemanan, tapi juga bisa melukai hati temanmu. Nah, apa saja etika pergaulan itu simak di bawah ini ya? 

1. Jangan mudah terpengaruh dan percaya begitu saja rumor dan gosip tak sedap tentangnya

ilustrasi dengar gosip tentang teman (pexels.com/Ron Lach)

Yang namanya rumor dan gosip pasti selalu ada dan temanmu juga tidak luput dari hal tersebut. Walau seperti itu, yang namanya rumor dan gosip belum tentu benar adanya, apalagi jika yang beredar adalah rumor dan gosip yang tak sedap.

Nah, etika pergaulan pertama adalah jangan pernah mudah terpengaruh dan percaya begitu saja rumor dan gosip tak sedap mengenai temanmu. Justru seharusnya kamu bisa lebih mempercayai temanmu tersebut. 

Tentu sebagai temannya selama ini, kamulah yang paling tahu seperti apa pribadinya. Maka kamu bisa melakukan penilaian, apakah mungkin dia melakukannya atau dia seperti apa yang dikatakan rumor dan gosip tersebut. Sebagai teman yang baik dan bijak, maka sebaiknya kamu abaikan rumor dan gosip tersebut.

Namun, jika rumor dan gosip yang sudah beredar tersebut semakin parah, maka sebagai teman kamupun berhak membelanya dan meluruskan rumor dan gosip tersebut agar tidak semakin menjadi-jadi agar tidak melukai temanmu saat mengetahuinya. Kamu juga bisa menemaninya di masa sulitnya saat rumor dan gosip tak sedap tersebut menjadi bahah perbincangan orang lain. 

Baca Juga: 8 Langkah Move On dan Melupakan Mantan Kekasih, Antigalau! 

2. Terapkan kejujuran dalam hubungan pertemanan

ilustrasi jujur kepada teman (pexels.com/Danik Prihodko)

Bukan hanya dalam hubungan asmara, namun kamu juga perlu menerapkan kejujuran di dalam hubungan pertemananmu. Karena kejujuran merupakan etika pergaulan yang bisa menjaga pertemananmu agar bisa tetap berjalan dengan baik dan harmonis. Sekalipun kamu harus mengatakan hal yang menyakitkan, namun jika itu demi kebaikannya maka sebaiknya kamu katakan dengan jujur. 

Karena tentunya sebagai teman yang baik kamu akan menjaganya dan mendukung kemajuannya. Selain itu, jangan pernah segan untuk membantu dan menyadarkannya saat dia melakukan hal-hal yang berada di luar jalur dan batas yang seharusnya. Jadi, ingatlah bahwa kejujuran merupakan pondasi terkuat di dalam hubungan pertemanan, sehingga terapkanlah hal tersebut. 

3. Menghargai apa dilakukannya, termasuk keputusan yang diambilnya

ilustrasi menghargai teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Berbeda pendapat atau opini dalam pertemanan adalah hal yang wajar. Jadi, jangan pernah memaksakan pendapat atau opinimu untuk dijalankan olehnya. Selayaknya dirimu, tentu yang paling tahu dan terbaik untuk dirimu adalah kamu.

Nah, hal tersebut juga berlaku untuk temanmu, dia berpikir mungkin pendapatmu kurang cocok untuk dirinya. Yang terpenting adalah kamu sudah mengatakan pendapatmu, serta sudah memberikan saran dan masukan untuknya.

Sebagai teman yang baik kamu sudah melakukan yang terbaik dengan mengingatkannya. Namun, jika nyatanya temanmu tidak melakukannya, maka hargailah keputusannya tersebut. Biarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.

Bahkan jika nyatanya keputusannya salah dan memberikan dampak yang buruk padanya, jangan pernah mengolok-olok atau menyindirnya karena tidak menurutimu saran dan masukan yang telah kamu berikan. Temanilah dia di masa sulitnya, terpenting dia sudah menyadari kesalahannya tersebut. 

4. Jangan membicarakan hal buruk tentangnya, apalagi di belakangnya

ilustrasi gak ikut bergosip (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat rasa percaya timbul, tentunya temanmu akan dengan mudah berbagi hal tentang dirinya dan apa yang dialaminya. Bahkan terkadang dia bisa membicarakan hal-hal yang sensitif dan privasi untuknya. Nah, disinilah peranmu menerapkan etika pergaulan yang harus kamu jaga. Apakah itu? Yaitu menjaga hal-hal yang sensitif dan privasinya tersebut. 

Apalagi jika ternyata itu mengenai kekurangannya, kelemahannya, hingga hal-hal buruk yang pernah dilakukannya. Jangan pernah membicarakan hal tersebut kepada orang lain, terutama di belakangnya.

Jangan hancurkan pertemanan yang sudah terjalin dan kepercayaan yang sudah dia berikan padamu. Jadi, terapkan etika pergaulan dengan tidak membicarakan hal-hal yang buruk tentangnya.

5. Bisa menjaga jarak dan privasi teman dengan baik

ilustrasi jaga privasi teman (pexels.com/cottonbro)

Sedekat apapun kamu dengan temanmu, namun kamu harus tetap memiliki etika pergaulan dengan mengetahui batasan yamg benar. Yaitu bisa menjaga jarak dan privasi yang perlu kamu hormati darinya. Misalnya kamu terlalu kepo dan ingin tahu segala hal tentangnya, hingga kamu melewati batas-batas privasi yang seharusnya tidak kamu lewati. 

Atau kamu terlalu posesif kepadanya, yaitu tidak suka saat dia akrab dengan temannya yang lain atau kamu meniru segala hal tentang dirinya. Jangan lakukan itu, karena bisa membuatnya risih dan akhirnya tidak nyaman bersamamu.

Kamu harus bisa memahami bahwa temanmu memiliki ranah privasi yang tidak bisa kamu masuki dan dia butuh jarak, tidak harus selalu bersamamu. Apalagi jika dia sudah memiliki pasangan, maka biarkan dia menikmati waktunya bersama pasangannya. 

6. Jangan pernah membahas dan mengungkit apa telah terjadi

ilustrasi bicara sama teman (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam hubungan pertemananpun, tidak selamanya akan berjalan mulus. Pasti ada cekcok, perbedaan pendapat atau pertengkaran di dalamnya. Nah, jika hal itu pernah terjadi padamu dengan temanmu, terlepas siapa yang salah.

Saat kalian sudah berbaikan, maka kamu tidak perlu membahas dan mengungkit apa yang telah terjadi. Itu termasuk dalam etika pergaulan yang perlu kamu terapkan di dalam hubungan pertemanan. 

Mengapa? Karena hal tersebut bisa menjadi pemicu ketidakharmonisan hubungan pertemananmu dengannya. Apalagi jika ternyata temanmu yang salah saat kalian dulu berselisih paham, maka itu sama saja kamu sedang menyindirnya. Selain membuka luka lama, itu juga menandakan bahwa kamu belum bisa melupakan kesalahannya tersebut. 

Baca Juga: 5 Hal Menunjukkan Besarnya Rasa Cintanya Padamu, Gak Perhitungan!

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya