TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan Mengutarakan Perasaan saat Terjebak Friendzone

Ini dia pertimbangannya

ilustrasi berdua (pexels.com/Jack Sparrow)

Intinya Sih...

  • Terjebak dalam friendzone bisa membingungkan dan emosional.
  • Pertimbangkan kuatnya hubungan pertemanan sebelum mengungkapkan perasaan.
  • Mengungkapkan perasaan pada teman bisa berhasil jika siap menerima apapun jawabannya.

Terjebak dalam situasi friendzone bisa menjadi pengalaman membingungkan dan emosional. Di satu sisi, ada keinginan kuat untuk mengungkapkan perasaan telah lama dipendam, berharap persahabatan bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran menghantui tentang kemungkinan merusak hubungan yang sudah terjalin. Sebelum mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek dapat memengaruhi baik hubungan maupun perasaanmu sendiri.

Artikel ini membahas pertimbangan penting perlu dipikirkan saat menghadapi dilema antara mengutarakan perasaan atau tetap menjaga persahabatan ketika terjebak dalam friendzone.

1. Tingkat kedekatan persahabatan

Terjebak ke dalam friendzone memang tidak menyenangkan. Hal ini menjadi hubungan tidak berjalan alami karena ada perasaan dipendam. Keinginan untuk mengungkapkan juga jadi hal yang membingungkan. 

Pertimbangkan seberapa kuat dan dalam persahabatan kalian. Jika hubungan pertemanan sudah sangat dekat dan kuat, ada risiko besar ungkapan perasaan dapat merusak dinamika yang ada.

Namun, jika kamu merasa persahabatan ini bisa bertahan dalam situasi apapun, bisa menjadi tanda hubungan tersebut cukup kokoh untuk menghadapi perubahan.

2. Risiko kehilangan teman

Pertimbangan berikutnya, saat hendak mengungkapkan perasaan pada teman ialah risiko kehilangannya. Pertemanan dan hubungan asmara sangat jauh berbeda. Apalagi jika keduanya sama-sama sudah merasa nyaman sebagai teman. 

Mengutarakan perasaan bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika perasaan tersebut tidak terbalas. Kamu perlu mempertimbangkan apakah kamu siap menghadapi kemungkinan hubungan ini mungkin tidak akan sama lagi, atau bahkan bisa merenggang atau putus.

Baca Juga: 7 Tips agar Tak Kehabisan Topik Chat dengan Teman, Selipkan Humor?

3. Tanda-tanda perasaan balasan

Mengungkapkan perasaan pada teman bisa jadi berhasil apabila temanmu punya perasaan yang sama. Ini akan menguntungkanmu jika perasaanmu terbalaskan. Namun, kamu harus benar-benar tahu perkiraan jawabannya. 

Cobalah mengevaluasi apakah ada tanda-tanda temanmu mungkin merasakan hal yang sama. Jika ada petunjuk perasaanmu bisa saja terbalas, mengungkapkannya bisa menjadi langkah positif. Namun, jika tidak ada tanda-tanda yang jelas, kamu mungkin ingin berhati-hati.

4. Kesiapan menghadapi jawaban apapun

Saat memutuskan untuk mengungkapkan perasaan pada temanmu, pastikan kamu sudah siap mental. Entah apapun yang terjadi setelahnya, pastikan kamu menerimanya dengan lapang dada. Ini yang perlu disiapkan dengan matang. 

Sebelum mengutarakan perasaan, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu siap menerima apapun jawabannya, baik itu positif maupun negatif. Kesiapan ini penting agar kamu bisa tetap tenang dan menjaga integritas hubungan apapun hasilnya.

Verified Writer

Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya